Mungkinkah Kehamilan Bisa Terjadi setelah Vasektomi?

Temukan jawabannya di sini!

10 April 2022

Mungkinkah Kehamilan Bisa Terjadi setelah Vasektomi
pexels/rodnae productions
pasangan yang sedang melihat hasil test pack

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang memotong atau memblokir vas deferens, dua tabung yang membawa sperma dari testis ke uretra.

Singkatnya untuk menghentikan sperma agar tidak bisa disaluran ke penis. 

Prosedur ini merupakan salah satu cara yang bisa dipilih oleh pasangan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Katanya, prosedur ini sangat efektif mengendalikan kelahiran, lho. 

Lantas, jika kamu dan suami berhubungan seks, mungkinkah kehamilan bisa terjadi setelah vasektomi? Yuk, temukan jawabannya dari penjelasan Popmama.com berikut ini.

Peluang Terjadi Kehamilan setelah Vasektomi

Peluang Terjadi Kehamilan setelah Vasektomi
Pexels/Tima Miroshnichenko

Melansir dari Medical News Today, memang ada kemungkinan hamil setelah melakukan prosedur  vasektomi tapi peluangnya sangat kecil.

Kemungkinan hamil setelah vasektomi hampir 1 persen. Namun tentunya pasangan harus menunggu berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi setidaknya 3 bulan setelah prosedur.

Setelah vasektomi, dokter akan menguji air mani untuk menilai apakah masih ada sel sperma.

Karenanya, untuk mengurangi risiko kehamilan, laki - laki yang menjalani vasektomi tetap harus menggunakan kontrasepsi tambahan sampai dokter mengizinkannya.

Jika kamu dan pasangan berhubungan seks tanpa kontrasepsi sebelum menunggu 3 bulan setelah prosedur, kemungkinana ada risiko kamu hamil karena beberapa sisa sel sperma mungkin masih tertinggal.

Editors' Pick

Alasan Kehamilan Bisa Terjadi setelah Vasektomi

Alasan Kehamilan Bisa Terjadi setelah Vasektomi
Freepik/drobotdean

Dalam beberapa kasus, kehamilan dapat terjadi bahkan setelah metode ini dilakukan. Berikut ini merupakan penyebabnya:

1. Berhubungan seks terlalu cepat

Kegagalan vasektomi paling sering terjadi di bulan awal setelah operasi jika pasangan melakukan hubungan seks terlalu cepat tanpa menggunakan kontrasepsi.

Pasalnya siklus hidup sperma bertahan sekitar 3 bulan. Ini berarti sperma mungkin bisa masuk ke dalam air mani selama beberapa bulan setelah prosedur. Semakin lama selang waktu sejak vasektomi, semakin kecil kemungkinan kehamilan akan terhadi

Faktanya sekitar 1-2 dari setiap 1.000 perempuan bisa hamil di tahun yang sama setelah pasangannya menjalani vasektomi.

2. Prosedur vasektomi tidak berhasil

Terkadang prosedur vasektomi tidak sepenuhnya memotong vas deferens. Ketika ini terjadi, dokter mungkin menyarankan untuk mengulangi prosedur, terkadang menggunakan metode vasektomi yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, perlu dilakukan analisis setelah menjalani prosedur untuk mengetahui penyebab kegagalan prosedur vasektomi yang dipakai.

3. Rekanalisasi

Rekanalisasi terjadi ketika vas deferens tumbuh kembali untuk membuat sambungan baru. Kondisi ini mungkin bisa terjadi berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Sebagian besar kasus rekanalisasi terjadi dalam 12 minggu setelah prosedur. Ketika rekanalisasi terjadi bertahun-tahun kemudian, biasanya jarang terdeteksi sampai pasangan yang melakukan vasektomi hamil.

Pilihan Program Kehamilan setelah Melakukan Vasektomi

Pilihan Program Kehamilan setelah Melakukan Vasektomi
Freepik/ijeab

Terkadang banyak pasangan yang bisa berubah pikiran dan ingin memiliki lebih banyak anak walaupun sudah melakukan vasektomi. Nah, ada beberapa cara untuk menyelesaikan dilema ini.

Beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kamu tetap bisa hamil meski pasangan telah melakukan vasektomi, yaitu:

1. Vasektomi reversal

1. Vasektomi reversal
pixabay/sasint

Kebanyakan vasektomi bersifat reversibel. Antara 3–6 persen laki - laki yang menjalani vasektomi akhirnya mengalami pengembalian atau bisa disebut vasektomi reversal.

Prosedur untuk vasektomi reversal yakni:

  1. Vasovasostomi. Ahli bedah melakukan prosedur menyambungkan kembali ujung vas deferens yang terpotong. Prosedur ini sering digunakan karena memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
  2. Vasoepididymostomy. Prosedur alternatif, di mana dokter menghubungkan salah satu ujung vas deferens ke epididimis, tabung yang menyimpan sperma dan mengangkutnya dari testis. Prosedur ini lebih menantang secara teknis, sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah.

Sejumlah faktor mempengaruhi keberhasilan vasektomi reversal dan kehamilan, antara lain:

  • Pengalaman dan keterampilan ahli bedah
  • Kualitas sprema dari setiap individu
  • Kesehatan keseluruhan dari kedua pasangan

Biasanya dokter akan memeriksa terlebih dahulu mana yang paling cocok untuk setiap laki - laki yang ingin melakukan prosedur ini. Jika pasangan memang ingin memiliki anak setelah vasektomi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menemukan metode yang paling tepat untuk kamu dan pasangan.

2. Dengan prosedur bayi tabung (IVF) atau suntik sperma (ICSI)

2. prosedur bayi tabung (IVF) atau suntik sperma (ICSI)
commons.wikimedia.org

Pasangan yang masih ingin memilki anak meski si laki - laki sudah melakukan vasektomi bisa melakukan prosedur IVF dan ICSI.

IVF atau biasa disebut bayi tabung merupakan prosedur pembuahan sel telur yang dilakukan di luar tubuh perempuan. Ahli medis akan menanamkan sel telur ke dalam rahim dengan harapan kehamilan terjadi. Laki - laki yang telah menjalani vasektomi masih dapat menghamili pasangannya melalui IVF dan ICSI, bahkan tanpa melakukan proses reversal vasektomi.

Selain itu, suntik sperma (ICSI) adalah metode yang melibatkan penyuntikan sel sperma langsung ke dalam sel telur. Ini dilakukan dengan menggunakan spesialis dan peralatan mikroteknik teknologi yang berisi kedua embrio beku.

Biasanya metode ini memberikan peluang kehamilan 25% hingga 50% dalam waktu 3 bulan.

Untuk mencapai hal ini, seseorang menjalani aspirasi sperma di bawah anestesi. Selama prosedur ini, dokter langsung mengambil sperma dari testis atau epididimis menggunakan jarum.

Selama sperma seseorang sehat pada saat aspirasi sperma, peluang mereka untuk menghamili pasangannya melalui IVF adalah sama seperti jika mereka tidak menjalani vasektomi.

Jadi, bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan atau telah melakukan vasektomi namun tidak bisa melakukan prosedur pembalikan. Metode ini bisa jadi alternatifnya.

Demikianlah penjelasan mengenai mungkinkah kehamilan bisa terjadi setelah vasektomi. Semoga infromasi ini bisa menambah wawasan untuk kamu dan juga pasangan, ya!

Baca juga :

The Latest