ilustrasi pria olahraga (pexels.com=Victor Freitas)
Menghadapi andropause bisa dilakukan dengan kombinasi gaya hidup sehat dan intervensi medis bila diperlukan. Dilansir dari Bluenet Hospitals, rutin berolahraga, terutama latihan kekuatan, penting untuk menjaga otot dan kepadatan tulang. Selain itu, dikutip dari Helsana, pola makan sehat yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan cukup protein juga dianjurkan, sambil menghindari merokok dan membatasi konsumsi alkohol.
Dilansir dari Anadolu Medical Center, tidur yang cukup antara 7–9 jam per malam serta manajemen stres yang baik turut membantu mengurangi gejala andropause, sekaligus menjaga energi dan konsentrasi sepanjang hari. Pola tidur yang teratur dapat mendukung keseimbangan hormon, meningkatkan suasana hati, serta mencegah kelelahan kronis.
Selain itu, dikutip dari Mayo Clinic, jika gejala andropause cukup signifikan dan kadar testosteron terbukti rendah, terapi penggantian testosteron (Testosterone Replacement Therapy/TRT) dapat menjadi opsi, namun harus dilakukan dengan pertimbangan risiko dan pemantauan rutin termasuk kesehatan prostat, jantung, dan tulang.
Andropause merupakan proses alami yang dialami para lelaki seiring bertambahnya usia, tapi dengan mengenali gejala, memahami penyebab, dan menerapkan gaya hidup sehat, dampaknya bisa dikelola dengan baik.
Mulai dari olahraga teratur, pola makan seimbang, tidur cukup, hingga pemeriksaan rutin ke dokter, semua langkah ini penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup tetap optimal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya!