Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Apa Itu HSG dan SIS untuk Lancarkan Program Hamil?
freepik/freepik

Intinya sih...

  • HSG (Histerosalpingografi) dan SIS (Saline Infusion Sonohysterography) membantu melancarkan program kehamilan

  • HSG menggunakan sinar-X dan cairan pewarna khusus untuk melihat kondisi rahim serta saluran tuba, dilakukan pada dua minggu pertama setelah menstruasi selesai

  • SIS menggunakan USG dan cairan saline steril untuk melihat bentuk dan kondisi dinding rahim, sering digunakan sebagai langkah awal untuk mengevaluasi rahim pada perempuan yang sedang berjuang mendapatkan kehamilan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ma, ketika menjalani program hamil, dokter biasanya menyarankan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan kondisi organ reproduksi dalam keadaan optimal. Dua di antaranya yang cukup umum dilakukan adalah HSG (Histerosalpingografi) dan SIS (Saline Infusion Sonohysterography). Namun, apakah Mama sudah tahu mengenai HSG dan SIS secara detail?

Popmama.com sudah merangkum penjelasan lengkap tentang kedua pemeriksaan ini yang dapat membantu melancarkan program kehamilan. Yuk, simak, Ma!

1. Apa itu HSG dan kegunaannya?

ilustrasi dokter membaca hasil HSG (pixabay.com/Elías Alarcóna)

Dilansir dari Cleveland Clinic, kalau Mama sedang menjalani program hamil, mungkin dokter akan menyarankan pemeriksaan bernama Histerosalpingogram (HSG). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X dan cairan pewarna khusus untuk melihat kondisi rahim serta saluran tuba. Lewat hasil HSG, dokter bisa mengetahui apakah ada hambatan yang membuat Mama sulit hamil, seperti tuba falopi yang tersumbat atau bentuk rahim yang tidak normal.

Biasanya, dokter akan menjadwalkan prosedur ini pada dua minggu pertama setelah menstruasi selesai dan sebelum masa ovulasi dimulai. Waktu tersebut dipilih untuk meminimalkan risiko Mama sedang hamil atau mengalami menstruasi saat pemeriksaan. Namun, penting untuk diingat, HSG nggak boleh dilakukan jika Mama sedang hamil atau memiliki infeksi panggul, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi. Jadi, pastikan Mama berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalaninya, ya!

2. Bagaimana prosedur HSG dilakukan dan apa yang perlu Mama ketahui sebelumnya

freepik/freepik

Ma, sebelum menjalani pemeriksaan HSG, penting untuk tahu bagaimana prosedurnya berlangsung supaya Mama bisa lebih siap dan tenang. Saat HSG dilakukan, dokter akan memasukkan zat pewarna khusus ke dalam rahim dan saluran tuba falopi. Pewarna ini membantu membentuk garis luar rahim serta saluran tuba, sehingga terlihat jelas di hasil sinar-X. Kalau aliran pewarna berjalan lancar hingga keluar dari ujung tuba, artinya saluran tuba Mama terbuka. Namun, jika alirannya terhenti di suatu titik, bisa jadi ada penyumbatan yang menghambat proses kehamilan.

Sebelum prosedur dimulai, dokter biasanya akan meninjau riwayat kesehatan Mama terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Mama merupakan kandidat yang tepat untuk HSG.

Bila Mama sedang memantau kadar hormon luteinisasi (LH), dokter juga akan memastikan hasilnya menunjukkan Mama nggak dalam kondisi hamil. Selain itu, dokter akan menanyakan apakah Mama memiliki alergi terhadap zat pewarna atau obat tertentu yang digunakan selama pemeriksaan. Jangan khawatir, Ma karena secara umum, risiko dari prosedur HSG sangat kecil, dan dokter akan menjelaskan semuanya dengan jelas sebelum proses dimulai agar Mama merasa aman dan nyaman.

3. Apa itu SIS dan bagaimana prosedurnya?

freepik/jcomp

Ma, SIS (Saline Infusion Sonohysterography) merupakan pemeriksaan dengan bantuan USG dan cairan saline steril yang disuntikkan ke dalam rahim. Cairan ini membantu dokter melihat bentuk dan kondisi dinding rahim dengan lebih jelas. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk memastikan nggak ada gangguan seperti polip, miom kecil, atau jaringan parut yang bisa menghambat kehamilan.

Karena SIS tidak memakai sinar-X, pemeriksaannya jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan HSG. Dokter juga bisa langsung melihat hasilnya melalui monitor USG.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pemeriksaan ini sering digunakan sebagai langkah awal untuk mengevaluasi rahim pada perempuan yang sedang berjuang mendapatkan kehamilan. Jadi, Ma nggak perlu khawatir karena prosedurnya cepat, minim risiko, dan sangat membantu dokter memahami kondisi rahim Mama dengan lebih akurat.

4. Kapan HSG atau SIS direkomendasikan dalam program kehamilan?

ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/freepik)

Dilansir dari Cleveland Clinic, dokter biasanya menyarankan HSG kalau dicurigai ada masalah pada saluran tuba, misalnya saat Mama dan pasangan sudah lama mencoba punya momongan tapi belum berhasil, atau setelah prosedur inseminasi tidak menunjukkan hasil. Lewat HSG, dokter bisa tahu apakah saluran tuba tersumbat atau tidak, yang sering jadi penyebab sulit hamil.

Sementara itu, dikutip dari ReproductiveFacts SIS biasanya dilakukan kalau dokter menduga ada masalah di dalam rahim, seperti pendarahan nggak normal, keguguran berulang, atau gangguan pada tempat menempelnya embrio. Pemeriksaan ini membantu dokter melihat bentuk rahim dengan lebih jelas. Dalam banyak kasus, Ma, HSG dan SIS sering dilakukan saling melengkapi. HSG membantu melihat kondisi saluran tuba, sedangkan SIS memeriksa bagian dalam rahim. Dengan begitu, dokter bisa memahami penyebab kesulitan hamil Mama secara lebih menyeluruh dan menentukan langkah terbaik untuk program kehamilan Mama.

Nah, itu dia, Ma, penjelasan tentang HSG dan SIS yang bisa bantu melancarkan program hamil. Dengan memahami kedua pemeriksaan ini, Mama jadi lebih siap dan tahu apa yang dibutuhkan tubuh sebelum memulai langkah menuju kehamilan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan pemeriksaan yang paling tepat, ya, Ma!

Editorial Team