Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Apa Itu Ovulasi? Kenali Tanda dan Masa Terjadinya
Freepik

Intinya sih...

  • Mengenali apa itu ovulasiOvulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan dari indung telur atau ovarium.

  • Tanda-tanda ovulasiTubuh perempuan bisa memberi sinyal saat memasuki fase ovulasi, seperti keputihan lebih banyak, sensitivitas payudara, peningkatan gairah seksual, sakit atau kram di bagian perut bawah, dan sedikit bercak darah atau flek.

  • Masa terjadinya ovulasiOvulasi biasanya berlangsung di pertengahan siklus menstruasi, sekitar hari ke-14 dalam siklus 28 hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap perempuan mengalami berbagai fase dalam siklus menstruasi yang saling berkaitan. Mulai dari menstruasi, masa subur, hingga ovulasi yang punya peran penting dalam kehamilan.

Ovulasi adalah salah satu fase yang sering menjadi perhatian, terutama bagi Mama yang sedang merencanakan kehamilan atau justru ingin menunda.

Dengan memahami apa itu ovulasi, kapan terjadinya, dan tanda-tandanya bisa membantu Mama lebih mengenali tubuh sendiri. Tidak hanya penting untuk program hamil, tetapi juga untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi.

Yuk, kenali lebih dalam tentang apa itu ovulasi agar Mama lebih siap menghadapi setiap fase siklus menstruasi berdasarkan rangkuman Popmama.com berikut ini!

1. Mengenali apa itu ovulasi

Freepik

Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan dari indung telur atau ovarium. Dilansir dari Healthline, proses ini merupakan bagian dari siklus menstruasi dan berperan besar dalam terjadinya kehamilan.

Saat telur dilepaskan, maka bisa dibuahi oleh sperma dan menempel di dinding rahim untuk berkembang menjadi janin. Jika tidak dibuahi, telur akan hancur dan luruh bersama lapisan rahim saat menstruasi.

Ovulasi biasanya terjadi sekali dalam setiap siklus menstruasi yang normal. Inilah sebabnya, fase ovulasi sering disebut masa paling subur bagi perempuan.

Dengan memahami proses ini, Mama bisa lebih bijak dalam merencanakan kehamilan atau menjaga kesehatan reproduksi.

2. Tanda-tanda ovulasi

Freepik/wayhomestudio

Setiap tubuh perempuan bisa memberi sinyal berbeda saat memasuki fase ovulasi. Dilansir dari Healthline, beberapa gejala ini umum dialami meski tidak selalu dirasakan semua orang. Mama bisa mengenali fase ini lewat perubahan kecil yang dirasakan sehari-hari.

Beberapa tanda ovulasi antara lain:

  • Keputihan lebih banyak, bening, dan teksturnya elastis seperti putih telur mentah

  • Payudara terasa lebih sensitif atau nyeri

  • Peningkatan gairah seksual

  • Sakit atau kram di bagian perut bawah, biasanya di salah satu sisi

  • Sedikit bercak darah atau flek

3. Masa terjadinya ovulasi

Freepik

Ovulasi biasanya berlangsung di pertengahan siklus menstruasi. Dilansir dari Healthline, hal ini umumnya terjadi sekitar hari ke-14 dalam siklus 28 hari, meski bisa lebih cepat atau lambat tergantung kondisi tubuh.

Proses ini dipicu oleh peningkatan hormon luteinizing atau LH yang membuat telur matang siap dilepaskan. Masa paling subur disebut fertile window, yaitu 6 hari menjelang dan termasuk hari ovulasi itu sendiri.

Pada periode ini, peluang untuk hamil lebih tinggi karena sperma bisa bertahan hingga 5 hari dalam saluran reproduksi, sementara sel telur hanya hidup 24 jam setelah dilepaskan.

Dengan begitu, Mama bisa mencatat siklus menstruasi untuk memperkirakan masa ovulasi agar lebih mudah dalam merencanakan kehamilan maupun pencegahannya.

Mengenali apa itu ovulasi, tanda-tanda, dan kapan terjadinya bisa membantu memahami tubuh dengan lebih baik, Ma.

Dengan begitu, Mama bisa jadi lebih mudah ketika ingin merencanakan kehamilan atau sekadar menjaga kesehatan reproduksi.

Editorial Team