Pernahkah Mama mendengar endometriosis?
Jika belum pernah, endometriosis sendiri ialah kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Dalam keadaan normal, jaringan dinding rahim akan menebal ketika Mama akan mengalami ovulasi.
Hal ini terjadi sebagai upaya persiapan agar calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan.
Bila tak ada pembuahan, endometrium yang telah menebal akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah.
Nah, saat itulah Mama mengalami haid. Sementara jika Mama mengalami penyakit ini, jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim juga akan ikut meluruh saat mengalami haid.
Namun, jaringan yang meluruh itu tidak keluar melalui vagina seperti pada jaringan normal yang terdapat di dalam rahim, sehingga sisa-sisa endometrium tersebut akan mengendap di sekitar organ reproduksi.
Lama-lama, endapan ini akan menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, dan akhirnya menimbulkan berbagai gangguan lain.
Nah, endapan itulah yang perlu ditangani agar tidak menyebabkan penyakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui operasi.
Namun, apakah ada efek samping setelah melakukan operasi endometriosis?
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
