ilustrasi sperma (pexels.com/Dainis Graveris)
Proses produksi sperma ternyata nggak instan dan dibutuhkan beberapa tahap penting supaya sperma yang dihasilkan bisa benar-benar membuahi sel telur.
Dikutip dari Vinmec Health System, proses ini dimulai dari sel sperma yang awalnya berbentuk sel diploid, lalu mengalami pembelahan menjadi sel haploid yang hanya membawa setengah materi genetik.
Ini penting supaya informasi dari Papa bisa digabungkan dengan sel telur Mama dan mewariskan gen yang seimbang pada si Kecil.
Setelah itu, sel-sel sperma haploid ini masuk ke tahap pematangan di testis, tepatnya di bagian tubulus seminiferus.
Di sinilah hormon-hormon bekerja keras membantu sperma tumbuh dengan sempurna, mulai dari membentuk kepala yang berisi materi genetik hingga tumbuh ekor agar bisa berenang menuju sel telur.
Tapi perjalanan sperma belum selesai sampai di situ. Sperma yang sudah hampir matang akan berpindah ke epididimis, yaitu tempat mereka “berlatih” untuk jadi lebih aktif dan kuat.
Di sini, sperma mempersiapkan diri agar bisa berenang cepat saat ejakulasi, menempuh perjalanan panjang hingga bisa membuahi ovum.
Jadi, semua tahap ini saling terhubung dan sangat penting untuk menghasilkan sperma yang berkualitas. Karena itu, menjaga kesehatan tubuh Papa juga penting banget, agar proses produksi sperma tetap optimal.