ilustrasi daging sapi (unsplash.com/sergeykotenev)
Selama program hamil, asupan makanan berperan besar dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap untuk kehamilan, lho. Salah satu sumber nutrisi penting yang sering dibahas adalah daging.
Dikutip dari New Hope OBGYN, daging tanpa lemak seperti ayam, kalkun, dan sapi bagian rendah lemak bisa membantu meningkatkan kesuburan karena mengandung zat besi, protein, dan vitamin B12. Nutrisi ini mendukung proses ovulasi, pembentukan sel telur, dan keseimbangan hormon reproduksi.
Namun, cara pengolahan daging juga nggak kalah penting. Dilansir dari Healthline, daging yang dimasak matang sempurna membantu mencegah risiko infeksi dari bakteri seperti Listeria atau Toxoplasma yang bisa mengganggu kesuburan. Hindari memasak dengan minyak berlebih atau pembakaran langsung di atas api karena bisa menimbulkan senyawa berbahaya. Untuk itu Mama dan Papa bisa memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau menumis ringan.
Untuk hasil maksimal, padukan konsumsi daging dengan sayuran hijau dan biji-bijian agar tubuh mendapatkan nutrisi seimbang dan penyerapan zat besi menjadi lebih optimal.
Menurut penelitian dalam Human Reproduction Update, pola makan pra-kehamilan yang kaya protein, vitamin, dan serat memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan program hamil.
Jadi, selama dikonsumsi dengan bijak, daging bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk Mama dan Papa yang sedang berjuang memiliki momongan.