Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Bolehkah Konsumsi Daging saat Program Hamil Ini Penjelasannya!.jpg
Popmama.com/Zefanya Aurell.N/AI

Intinya sih...

  • Daging tanpa lemak seperti ayam, kalkun, dan sapi bagian rendah lemak bisa meningkatkan kesuburan

  • Daging olahan seperti sosis, bacon, ham, dan kornet sebaiknya dibatasi karena dapat memengaruhi kualitas sperma dan ovulasi

  • Pilih daging tanpa lemak, masak hingga matang sempurna, kombinasikan dengan sayur dan biji-bijian, serta batasi konsumsi daging merah untuk mendukung kesuburan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung kesuburan dan kesehatan reproduksi, sehingga memilih jenis makanan yang sesuai menjadi hal utama. Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan adalah makan daging saat sedang program hamil.

Nah, daging bisa menjadi sumber protein dan zat besi yang baik, namun nggak semua jenis daging dan cara pengolahannya aman untuk dikonsumsi. Memahami jenis daging yang dianjurkan dan porsi yang tepat bisa membantu Mama dan Papa mendukung peluang kehamilan secara optimal.

Popmama.com sudah merangkum penjelasan mengenai bolehkan mengonsumsi daging saat program hamil. Yuk simak!

1. Manfaat dan cara aman mengonsumsi daging saat program hamil

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/sergeykotenev)

Selama program hamil, asupan makanan berperan besar dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap untuk kehamilan, lho. Salah satu sumber nutrisi penting yang sering dibahas adalah daging.

Dikutip dari New Hope OBGYN, daging tanpa lemak seperti ayam, kalkun, dan sapi bagian rendah lemak bisa membantu meningkatkan kesuburan karena mengandung zat besi, protein, dan vitamin B12. Nutrisi ini mendukung proses ovulasi, pembentukan sel telur, dan keseimbangan hormon reproduksi.

Namun, cara pengolahan daging juga nggak kalah penting. Dilansir dari Healthline, daging yang dimasak matang sempurna membantu mencegah risiko infeksi dari bakteri seperti Listeria atau Toxoplasma yang bisa mengganggu kesuburan. Hindari memasak dengan minyak berlebih atau pembakaran langsung di atas api karena bisa menimbulkan senyawa berbahaya. Untuk itu Mama dan Papa bisa memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau menumis ringan.

Untuk hasil maksimal, padukan konsumsi daging dengan sayuran hijau dan biji-bijian agar tubuh mendapatkan nutrisi seimbang dan penyerapan zat besi menjadi lebih optimal.

Menurut penelitian dalam Human Reproduction Update, pola makan pra-kehamilan yang kaya protein, vitamin, dan serat memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan program hamil.

Jadi, selama dikonsumsi dengan bijak, daging bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk Mama dan Papa yang sedang berjuang memiliki momongan.

2. Jenis daging yang perlu dibatasi dan alternatif sehatnya

ilustrasi jenis daging (pexels.com/Dana Sredojevic)

Meski bermanfaat, nggak semua jenis daging aman dikonsumsi saat program hamil. Jenis daging merah dan olahan seperti sosis, bacon, ham, dan kornet sebaiknya dibatasi ya, Ma. Dilansir dari Frontiers in Public Health menyebutkan bahwa konsumsi tinggi daging olahan dapat memengaruhi kualitas sperma dan ovulasi karena mengandung lemak jenuh, garam, serta pengawet yang tinggi.

Bagi laki-laki, hal ini juga berdampak nyata. Dikutip dari ARC Fertility, bahwa laki-laki yang sering mengonsumsi daging olahan memiliki tingkat pembuahan lebih rendah dibandingkan mereka yang membatasi konsumsi bacon dan sosis. Karena itu, penting bagi kedua pasangan untuk menjaga pola makan yang seimbang agar peluang hamil meningkat.

Jadi, boleh makan daging saat program hamil, selama Mama dan Papa memperhatikan jenis, porsi, dan cara pengolahannya. Daging tanpa lemak yang dimasak matang sempurna bisa menjadi sumber protein dan zat besi yang mendukung kesehatan reproduksi.

Agar lebih aman, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menentukan pola makan harian ya, Ma. Dengan asupan yang seimbang antara protein hewani, sayur, buah, dan biji-bijian, peluang keberhasilan program hamil pun bisa meningkat secara alami.

3. Tips aman konsumsi daging saat sedang program hamil

ilustrasi makan daging (pexels.com/Nadin Sh)x

Untuk mendukung kesuburan, Mama dan Papa bisa menerapkan beberapa tips berikut:

  1. Pilih daging tanpa lemak dan olahan minimal. Hindari produk seperti ham, nugget, atau bacon.

  2. Masak hingga matang sempurna. Daging mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko infeksi yang berbahaya bagi program hamil.

  3. Kombinasikan dengan sayur dan biji-bijian. Nutrisi dari serat dan vitamin akan membantu penyerapan zat besi lebih optimal.

  4. Batasi konsumsi daging merah. Cukup 1–2 kali seminggu dengan porsi sedang.

Pada dasarnya, Mama tetap boleh makan daging saat program hamil, asal memperhatikan jenis dan cara pengolahannya. Daging tanpa lemak yang dimasak matang justru bisa membantu memenuhi kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin penting untuk mendukung kesuburan.

Jadi, nggak perlu ragu memasukkan daging ke dalam menu harian, Ma. Selama dikonsumsi dalam porsi wajar dan seimbang dengan sayur serta sumber nutrisi lain, daging bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang membantu mempersiapkan tubuh menuju kehamilan yang diharapkan.

Editorial Team