Jika sebelumnya inseminasi berdasarkan dari asal sampel air mani. Namun, jenis inseminasi kali ini bergantung pada bagian mana dari sistem reproduksi perempuan yang diinjeksikan oleh sperma. Peletakan sperma membuat inseminasi buatan ini terbagi menjadi beberapa cara, seperti:
Inseminasi intravaginal adalah jenis inseminasi buatan yang peletakan sperma dilakukan di dalam vagina. Inseminasi ini dilakukan sesuai dengan kondisi peletakan sperma pada saat sedang berhubungan intim.
Inseminasi intratubal adalah jenis inseminasi buatan yang peletakan sperma dilakukan di dalam tuba fallopi.
- Inseminasi intrafollicular
Inseminasi intrafollicular adalah jenis inseminasi buatan yang peletakan sperma dilakukan di folikel ovarium.
Inseminasi intrauterin (IUI) adalah jenis inseminasi buatan yang peletakan sperma dilakukan di dalam rongga rahim atau uterus. Inseminasi intrauterin termasuk jenis inseminasi yang paling sering digunakan apalagi memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi di antara jenis inseminasi yang lainnya.
Inseminasi incervical (ICI) adalah jenis inseminasi buatan yang peletakan sperma dilakukan di dalam serviks. Inseminasi buatan jenis ini juga cukup sering digunakan setelah inseminasi intrauterin yang peletakan sperma dilakukan di dalam rongga rahim atau uterus.
Itulah beberapa informasi menarik mengenai inseminasi buatan yang perlu diketahui. Semoga Mama dan pasangan bisa lebih mengerti serta mendapatkan pengetahuan baru tentang inseminasi buatan beserta jenis-jenisnya.
Tetap semangat menjalani proses inseminasi buatan ya, Ma!
Baca juga: Tiara Pangestika, Istri Arief Muhammad Sempat Jalani Inseminasi & IVF