Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Dr. Boyke Ungkap Rambut di Vagina Tidak Boleh Dicukur Sampai Gundul!

ilustrasi vagina 3.jpg
Freepik
Intinya sih...
  • Rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung alami vagina
  • Jangan mencukur rambut kemaluan hingga gundul karena dapat meningkatkan risiko infeksi
  • Penggunaan bedak pada area intim bisa meningkatkan risiko kanker ovarium
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membicarakan soal kesehatan organ intim masih sering dianggap tabu oleh sebagian orang. Padahal, edukasi yang tepat soal perawatan miss v sangatlah penting untuk mencegah berbagai penyakit serius di masa depan.

Dalam podcast bersama HAS Creative, dr. Boyke membahas topik penting tentang area intim perempuan, khususnya rambut di area vagina. Dr. Boyke mengungkap bahwa mencukur rambut kemaluan hingga gundul sangatlah berbahaya. Menurutnya, rambut di area vagina telah diciptakan bukan tanpa alasan.

Dr. Boyke juga membahas tentang perawatan rambut tersebut. Dr. Boyke mengatakan jika Mama tidak merawat rambut tersebut, akan menimbulkan masalah seperti kutu atau infeksi kulit. Namun solusinya sendiri bukan dengan mencukur habis, melainkan dengan menjaga kebersihan dan memangkasnya secukupnya.

Nah, Mama pasti sudah penasaran kan mengenai informasi ini, berikut Popmama.com rangkum Dr. Boyke ungkap rambut di vagina tidak boleh dicukur sampai gundul!

Fungsi Rambut Kemaluan sebagai Pelindung Alami

perempuan memegang bunga di cup.jpg
Freepik

Sebagian orang menganggap rambut kemaluan hanyalah bagian tubuh yang tidak berguna. Namun, tahukah Mama, menurut Dr. Boyke, rambut kemaluan memiliki peran penting sebagai pelindung organ intim. Rambut ini bekerja layaknya filter yang menyaring debu, kotoran, dan bakteri dari luar agar tidak langsung masuk ke vagina.

Dilansir dari Healthline, rambut kemaluan berfungsi sebagai penghalang terhadap bakteri dan patogen lainnya. Hal ini bertujuan untuk melindungi vagina dari kemungkinan infeksi.

Oleh karena itu, jika rambut dicukur habis, maka vagina tidak akan memiliki penghalang alami. Akibatnya, bakteri dari luar dapat lebih mudah berkembang di area lembap sekitar vagina. Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan seperti keputihan, gatal-gatal, hingga infeksi.

Tidak Boleh Mencukur Rambut Hingga Gundul

cukuran.jpg
Freepik

Dr. Boyke sebenarnya membolehkan jika Mama ingin merapikan rambut kemaluan dengan tujuan untuk menjaga kebersihan. Tetapi, perlu Mama ingat, Mama tidak boleh mencukurnya hingga benar-benar gundul.

Dr. Boyke menekankan bahwa yang penting adalah tetap mempertahankan fungsi pelindung dari rambut kemaluan, meskipun dengan bentuk yang lebih rapi atau pendek. Dilansir dari Cleveland Clinic, mencukur rambut kemaluan secara total dapat menyebabkan luka mikro di kulit. Hal ini dapat meningkatkan terjadinya risiko infeksi.

Bahaya Bedak pada Area Intim

bedak.jpg
Freepik

Dalam podcast tersebut, Dr. Boyke juga menyinggung tentang kebiasaan orang tua yang sering memberikan bedak pada area intim anak perempuan. Tahukah Mama, bedak yang masuk ke dalam vagina bisa menempel di organ reproduksi seperti indung telur. Seiring waktu, hal ini bisa memicu terbentuknya kista ovarium saat anak beranjak dewasa.

Dilansir dari American Cancer Society, terdapat beberapa studi yang menyatakan bahwa penggunaan bedak di area genital bisa meningkatkan risiko kanker ovarium. Dr. Boyke sendiri sempat menceritakan salah satu pengalaman operasinya terhadap anak berusia 14 tahun yang terkena kista. Setelah ditelusuri, ternyata anak tersebut sering diberikan bedak pada area intim sejak kecil oleh sang ibu. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk merawat area tersebut dengan benar.

Itu dia, Dr. Boyke ungkap rambut di vagina tidak boleh dicukur sampai gundul! Menjaga kebersihan organ intim adalah hal penting yang harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak mengundang masalah kesehatan baru di masa depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

7 Seleb Muda yang Melahirkan di Usia 20-an, Ada Vior!

05 Des 2025, 11:16 WIBPregnancy