Kelebihan dan Kekurangan IUI sebagai Program Hamil

Selain perbedaannya dengan IVF, ketahui pula kelebihan serta kekurangan program IUI bersama pasangan

10 Agustus 2023

Kelebihan Kekurangan IUI sebagai Program Hamil
Freepik

Tidak semua pasangan yang telah menikah bisa dengan cepat mendapatkan kehamilan. Beberapa di antara mereka harus melewati tantangan, terutama berkaitan dengan masalah kesuburan.

Jika kamu adalah salah satu dari mereka, tenang dulu. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan bersama pasangan, lho. Salah satunya adalah dengan Intrauterine Insemination (IUI) atau yang dikenal dengan inseminasi.

Ada banyak keuntungan yang ditawarkan melalui perawatan IUI. Namun, sebelumnya kamu juga perlu mengetahui beberapa kekurangan serta bagaimana kondisi yang paling tepat untuk melakukan perawatan ini.

Berikut Popmama.com ulas mengenai kelebihan dan kekurangan IUI sebagai program hamil.

1. Apa itu program IUI?

1. Apa itu program IUI
Invitra.com

Intrauterine Insemination (IUI) atau yang dikenal dengan inseminasi merupakan prosedur dimana yang bertujuan untuk memfasilitasi pembuahan dengan cara meningkatkan kemungkinan sperma mencapai tuba falopi.

Dengan kata lain, prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma secara langsung dengan sengaja. Sehingga, cara ini dapat meningkatkan jumlah sperma yang akan mencapai saluran tuba dan menciptakan peningkatan kemungkinan pembuahan atau kehamilan.

2. Langkah-langkah melakukan program IUI

2. Langkah-langkah melakukan program IUI
Freepik/nixxphotography

Untuk menjalankan prosedur ini dibutuhkan beberapa tahapan, dimulai dengan mendiagnosa dan menentukan apakah IUI adalah program yang cocok untuk kamu dan pasangan atau tidak. Jika dibutuhkan, kamu akan diberikan stimulasi hormon yang akan dilakukan untuk mempersiapkan tubuhmu untuk berovulasi.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pengambilan sampel air mani dari pasangan atau donor yang ada. Kemudian, sampel akan diolah di laboratorium untuk mengisolasi sperma berkualitas tinggi. 

Tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan sperma atau penyisipan ke dalam rahim menggunakan kateter tipis. Terakhir, periode istirahat di tempat tidur setelah prosedur. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan sperma melakukan perjalanan menuju sel telur.

Editors' Pick

3. Siapa saja yang memerlukan perawatan IUI atau inseminasi?

3. Siapa saja memerlukan perawatan IUI atau inseminasi
Freepik/yanalya

Walaupun ditujukan untuk meningkatkan peluang untuk memiliki kehamilan, nyatanya prosedur IUI atau inseminasi tidak bisa diaplikasikan kepada semua pasangan. Itulah sebabnya, tahapn pertama dari prosedur ini adalah mendiagnosa dan menentukan apakah program ini cocok untuk kamu dan pasangan.

Berdasarkan Virtus Fertility Centre Singapore, IUI direkomendasikan untuk individu atau pasangan yang memiliki masalah kesuburan, seperti:

  • Pasangan dengan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan. Kasus yang dimaksudkan adalah mengacu pada penyebab infertilitas tidak dapat diidentifikasi melalui evaluasi fertilitas standar.
  • Hostile cervical mucus. Hostile cervical mucus atau lendir serviks yang tidak bersahabat, mengacu pada kondisi di mana lendir di serviks menghalangi kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
  • Kelainan sperma ringan. IUI cocok untuk pasangan yang suaminya memiliki kelainan sperma minor. Prosedurnya akan membantu dengan meningkatkan peluang sperma mencapai sel telur.
  • Masalah kesuburan laki-laki. Ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi pasangan yang berurusan dengan masalah kesuburan laki-laki lainnya. Hal ini dapat membantu dalam kasus di mana laki-laki memiliki tantangan kesuburan tertentu yang memengaruhi pembuahan.
  • Pasangan yang memerlukan pembekuan air mani karena ketidakhadiran pasangan. IUI dapat digunakan ketika air mani pasangan telah dibekukan, sehingga memungkinkan untuk mencapai kehamilan bahkan ketika pasangan tidak berada di tempat selama masa subur perempuan.

4. Apa yang menjadi perbedaan utama perawatan IUI dan IVF?

4. Apa menjadi perbedaan utama perawatan IUI IVF
Freepik/Freepik

Tak perlu bingung untuk membedakan keduanya. Pasalnya, kedua perawatan ini memiliki proses yang berbeda. 

Pada perawatan IVF, prosesnya melibatkan stimulasi telur, pengambilan, pembuahan di luar tubuh manusia dan mentransfernya ke dalam rahim sedangkan. Sedangkan untuk perawatan IUI sperma disuntikkan ke dalam rahim untuk mengurangi waktu perjalanan sperma ke telur dan dengan harapan sperma mencapai sel telur dan terjadi pembuahan.

Jika dilihat dari peluang kehamilannya, perawatan IVF akan sangat bergantung pada usia perempuan, penyebab utama infertilitas, dan juga tergantung pada beberapa faktor lainnya. Sedangkan perawatan IUI lebih fokus pada sperma yang dimasukkan langsung ke dalam rahim di masa ovulasinya. IUI akan menempatkan sperma berkualitas tinggi yang lebih dekat ke arah sel telur. 

5. Kelebihan IUI untuk pasangan yang menginginkan kehamilan

5. Kelebihan IUI pasangan menginginkan kehamilan
Freepik/freepik

Setiap perawatan tentu saja memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk perawatan IUI, terdapat beberapa kelebihan yang bisa kamu nikmati, seperti:

  1. Prosedur yang dilakukan lebih ringan dan sederhana dibandingkan dengan tindakan pada perawatan lainnya.
  2. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan IUI cukup terjangkau, tidak memakan biaya sebanyak prosedur perawatan lainnya.
  3. Prosedur IUI lebih fleksibel karena bisa dikombinasikan dengan perawatan lainnya seperti induksi ovulasi atau pengobatan kesuburan.
  4. IUI juga akan sangat memudahkan karena air mani dapat diberukan, sehiingga memungkinkan terjadinya pembuahan meskipun pasangannya tidak hadir pada masa subur yang seharusnya.

6. Kekurangan IUI yang perlu dipertimbangkan

6. Kekurangan IUI perlu dipertimbangkan
Freepik/Rawpixel.com

Terlepas dari kelebihan yang dimilikinya, terdapat pula beberapa kekurangan IUI yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, seperti:

  1. Kesuksesannya lebih rendah daripada IVF
    Kemungkinan mencapai kehamilan dengan IUI dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti penyebab infertilitas, usia, dan kualitas sperma.
  2. Bergantung pada kualitas sperma
    Program IUI sangat menitikberatkan pada kualitas sperma. Jika pasangan memiliki kondisi sperma abnormal yang parah, mortilitas yang buruk, maka tingkat keberhasilan IUI dapat berkurang secara signifikan.
  3. Hanya efektif untuk kasus tertentu
    Sayangnya, IUI hanya bisa diterapkan pada beberapa kasus kesuburan. Contohnya jika terdapat masalah penyumbatan yang signifikan pada tuba falopi, IUI mungkin tidak dapat mengatasi kendala ini.
  4. Risiko kehamilan ganda
    Ini terjadi karena obat kesuburan yang digunakan untuk merangsang ovulasi selama IUI dapat menyebabkan pelepasan banyak sel telur. Kehamilan ganda menimbulkan risiko kesehatan yang meningkat bagi ibu dan bayi.
  5. Tantangan emosi dan fisik
    Seperti perawatan kesuburan lainnya, perawatan IUI tentu saja memiliki tantangan emosi dan fisik untuk setiap orang maupun pasangan. Antisipasi keberhasilan, tekanan prosedur, dan kekecewaan atas upaya yang gagal dapat menimbulkan dampak emosional.

Nah, itulah tadi berbagai informasi tentang kelebihan dan kekurangan IUI sebagai program hamil. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu menentukan prosedur perawatan kesuburan apa yang akan diambil ke depannya.

Baca juga:

The Latest