Perubahan kondisi warna sperma pada laki-laki memang mengalami berbagai faktor, sehingga menyebabkan warnanya tidak putih.
Apabila mendapati sperma pasangan terlihat memiliki warna merah muda, oranye atau merah, maka memungkinkan air mani sudah tercampur dengan darah segar. Kondisi air mani yang membawa sperma berdarah ini dikenal dengan istilah hematospermia.
Dilansir dari Cleveland Clinic, hematospermia bisa dialami oleh laki-laki di segala usia khususnya pada laki-laki berusia 30-40 tahun.
Perlu dipahami bahwa darah tersebut bisa terjadi karena memiliki riwayat tekanan darah tinggi, infeksi menular, kelainan pada testis atau mungkin akibat masturbasi yang terlalu kasar.
Apabila warna sperma merah muda, oranye atau merah ini disebabkan karena sebuah penyakit, biasanya ada ciri-ciri tersendiri yang memperlihatkan kalau sedang mengidap hematospermia. Biasanya akan terasa sensasi terbakar setiap kali buang air kecil, ada darah di dalam urine serta rasa nyeri di bagian kandung kemih.