Pexels/NataliyaVaitkevich
Selain menggunakan perhitungan di atas, cara mengetahui masa subur dan ovulasi juga bisa dilakukan dengan beberapa cara lainnya. Menghitung masa subur dan ovulasi memang bisa dilakukan, akan tetapi cara ini tidak 100 persen akurat.
Hal ini dikarenakan ada perempuan yang siklus ovulasinya tidak teratur, sehingga kurang bisa dipastikan kapan persisnya masa itu terjadi. Untuk itu, Mama bisa mencoba cara lainnya, seperti:
1. Melihat ada perubahan pada warna lendir serviks
warna lendir serviks (keputihan) saat ovulasi biasanya berubah menjadi lebih bening dan kental. Gambarannya mirip seperti putih telur, namun lendir ini biasanya cenderung lebih kenyal dan elastis.
2. Meningkatnya suhu basal tubuh
Ciri lainnya saat menjelang ovulasi adalah meningkatnya suhu basal tubuh. Namun, mengukur suhu basal tubuh pun tidak bisa asal dilakukan.
Dilansir dari verywellfamily.com, untuk mengetahui suhu basal tubuh mengalami peningkatan atau tidak, Mama perlu melakukan pengamatan secara konstan. Pengukuran suhu basal tubuh diperlukan dengan cara mengecek suhu tubuh di pagi hari sebelum Mama bangun.
Suhu basal tubuh dapat diukur saat Mama sedang beristirahat total. Jika dalam beberapa hari suhu basal tubuh Mama tinggi, itu bisa berarti Mama sedang berada dalam masa ovulasi.
3.Gairah seks meningkat
Gairah seks cenderung meningkat tepat sebelum ovulasi, sehingga tanda ini diketahui bisa membantu mendeteksi masa subur mama. Disadari atau tidak, dalam kondisi ini, Mama akan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim daripada biasanya.
4. Melakukan tes saliva
Melalui deteksi saliva atau air liur, Mama bisa mengetahui kondisi hormon yang jadi tanda masuknya masa subur dan ovulasi. Tes ini bisa dilakukan di rumah menggunakan mikroskop dengan menaruh air liur di lensa objek.
Setelah didiamkan selama 30-60 menit, nantinya akan terlihat pola kristal seperti tulang daun. Hasil ini menunjukkan tubuh Mama sedang mengalami lonjakan hormon estrogen.
5. Menggunakan alat tes ovulasi
Alat tes ovulasi bekerja sama seperti alat tes kehamilan. Cara menggunakan alat ini sama seperti testpack. Alat ini dicelupkan pada wadah berisi urine yang sudah ditampung sebelumnya. Mama akan mendapatkan hasil tesnya bila ada perubahan warna atau pembacaan digital pada alat tes ini.