Manfaat Minum Air Putih untuk Kesuburan dan Peluang Hamil

- Minum air putih meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, membantu produksi lendir serviks yang ideal, dan menjaga keseimbangan hormon reproduksi.
- Air putih membantu produksi lendir serviks yang optimal, memastikan kualitas lendir serviks agar sperma bisa berenang lebih lancar menuju sel telur.
- Studi menunjukkan bahwa kekurangan air dapat mengganggu aliran darah ke ovarium dan pH vagina, berpotensi menghambat ovulasi dan kesehatan sel telur. Perempuan disarankan minum 9 gelas air sehari, sementara laki-laki bisa sampai 12 gelas.
Saat kamu dan pasangan sedang menjalani program hamil alias promil, menjaga gaya hidup sehat jadi hal yang wajib. Selain memperhatikan asupan makanan dan konsumsi vitamin, ada satu hal yang kadang suka diremehkan padahal punya peran besar: minum air putih.
Yup, terdengar simpel banget, tapi manfaat air putih buat tubuh ternyata luar biasa terutama saat kamu sedang berusaha untuk hamil.
Berikut ini Popmama.com jabarkan alasan kenapa air putih nggak boleh dilupakan selama promil!
1. Bantu tingkatkan kualitas sel telur dan sperma

Tubuh manusia 60% terdiri dari air, dan organ reproduksi kita juga butuh cairan yang cukup agar bisa berfungsi dengan baik. Minum air putih membantu melancarkan aliran darah ke rahim, ovarium, dan testis—sehingga bisa mendukung produksi sel telur yang sehat dan sperma yang berkualitas.
Pada pria, hidrasi berperan penting untuk mendukung volume air mani dan kesehatan sperma secara keseluruhan. Cryobank America mencatat bahwa dehidrasi bisa menurunkan volume semen dan mengganggu motilitas sperma, yaitu kemampuan sperma untuk bergerak menuju sel telur.
2. Membantu produksi lendir serviks yang ideal

Lendir serviks atau cervical mucus sangat penting dalam proses pembuahan. Ini adalah cairan alami dari tubuh yang membantu sperma berenang lebih lancar menuju sel telur. Saat tubuh kekurangan cairan, lendir serviks bisa jadi terlalu kental atau bahkan terlalu sedikit jumlahnya.
Menurut Natalist, minum air putih cukup bisa membantu menjaga lendir serviks dalam kondisi optimal—encer, transparan, dan elastis. Ini sangat penting terutama di masa subur, karena lendir serviks yang sehat bisa jadi “jalur tol” alami bagi sperma.
3. Menjaga keseimbangan hormon reproduksi

Hormon seperti estrogen, progesteron, LH, dan FSH semuanya bekerja dalam sistem yang saling terhubung dan sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh, termasuk hidrasi. Kalau kamu mengalami dehidrasi, tubuh bisa memproduksi hormon stres (seperti kortisol dan vasopresin), yang akan mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Kondisi ini bisa menghambat ovulasi, membuat siklus haid jadi tidak teratur, dan akhirnya menurunkan peluang untuk hamil. Maka dari itu, air putih tidak hanya menjaga keseimbangan tubuh secara umum, tapi juga mendukung ritme hormonal yang sehat untuk kesuburan.
4. Cairan folikel & fluida reproduktif berkualitas

Selama masa ovulasi, tubuh memproduksi cairan folikel yang mengelilingi sel telur di dalam ovarium. Cairan ini sangat penting karena menjadi “lingkungan hidup” bagi sel telur sebelum ia dilepaskan untuk bertemu dengan sperma. Nah, menurut studi yang dimuat di Journal of Assisted Reproduction and Genetics, cairan folikel sehat idealnya mengandung lebih dari 90% air.
Jika tubuh kamu kekurangan cairan, kualitas cairan folikel bisa menurun, yang berisiko memengaruhi perkembangan sel telur dan menghambat proses ovulasi. Selain itu, hidrasi yang baik juga membantu menjaga keseimbangan fluida reproduktif lainnya, seperti lendir serviks dan cairan tuba falopi, yang semuanya berperan dalam memfasilitasi pertemuan sperma dan sel telur.
Bayangkan kalau semua “jalur reproduksi” di dalam tubuh kamu cukup cairan dan tetap lembap—tentunya akan lebih mudah bagi sperma untuk bergerak, membuahi, dan menciptakan peluang kehamilan yang lebih besar. Jadi, jangan anggap remeh air putih ya, Ma. Ia benar-benar mendukung “ekosistem kehamilan” sejak awal prosesnya!
5. Hormonal seimbang & ovulasi lancar

Inito dan ReproMed sama-sama berada di halaman yang sama: kekurangan air bisa memengaruhi aliran darah ke ovarium dan mengganggu pH vagina. Ini berpotensi menghambat kesehatan sel telur dan proses ovulasi .
Berapa Banyak Air Putih yang Harus Diminum saat Promil?

Menurut Progyny, perempuan idealnya minum 9 gelas air putih per hari, sementara laki-laki bisa sampai 12 gelas. Kebutuhan ini bisa bertambah jika kamu:
Aktif secara fisik
Sering berada di ruangan ber-AC
Mengonsumsi suplemen tertentu
Tinggal di daerah beriklim panas
Tips praktis:
Cek warna urin. Warna kuning muda atau bening = hidrasi cukup.
Tambahkan irisan lemon atau daun mint jika bosan dengan rasa tawar.
Makan buah tinggi air seperti semangka, jeruk, dan mentimun.
Kenapa Air Putih Harus Jadi Prioritas saat Program Hamil?

Air putih membantu tubuh bekerja optimal. Saat kamu sedang mempersiapkan kehamilan, tubuh perlu kondisi terbaiknya untuk:
Menjaga suhu tubuh
Mendukung pembentukan cairan folikel
Membantu transportasi nutrisi penting ke rahim dan ovarium
Menstabilkan pH vagina agar sperma lebih nyaman "berkunjung"
Studi bahkan menemukan bahwa cairan folikel mengandung 98% air menjelang ovulasi. Ini artinya, tubuh sangat bergantung pada air untuk menciptakan kondisi ideal bagi pembuahan!
Promil bukan hanya soal suplemen atau jadwal ovulasi—tapi juga soal kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten. Salah satunya ya minum air putih! Selain mudah dilakukan, manfaatnya sangat banyak untuk mendukung kesuburan perempuan dan laki-laki, termasuk peluang hamil alami.
Jadi, jangan tunda lagi ya, Ma. Siapkan botol minum favoritmu dan mulai biasakan diri untuk minum cukup setiap hari