Selain alasan yang disebutkan di atas, terdapat beberapa penyebab sperma menjadi encer. Umumnya, hal tersebut dapat diatasi dan dicegah.
Berikut beberapa penyebabnya:
Sperma encer seringkali disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit. Hal ini disebut oligospermia. Dikategorikan oligospermia bila jumlah sperma kurang dari 15 juta per ml semen.
Melakukan ejakulasi beberapa kali dalam sehari dapat memengaruhi terjadinya sperma encer. Setelah ejakulasi pertama, cairan sperma berikutnya cenderung lebih cair.
Hal ini bisa diatasi dengan tidak melakukan ejakulasi beberapa hari untuk mengembalikan volume dan konsistensinya seperti semula.
Kekurangan zinc dapat memicu tubuh membentuk antibodi terhadap sperma. Ini dapat membuat tubuh keliru dan menghancurkan sel sperma karena dianggap sebagai benda asing. Sehingga dapat menyebabkan rendahnya jumlah sperma yang diproduksi.
Jika ini penyebabnya maka dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zinc atau suplemen tertentu.
Cairan pre-ejakulasi seringkali disalahartikan sebagai cairan sperma yang encer. Umumnya, sering keluar saat sedang pemanasan. Biasanya, cairan tersebut mengandung sangat sedikit sperma.
Saat ejakulasi, cairan sperma akan melewati uretra dan keluar dari lubang pada penis. Jika ada kelainan fungsi kandung kemih, terjadi arus balik cairan semen naik ke kandung kemih yang dikenal dengan ejakulasi retrograde. Dalam kondisi ini, jumlah semen akan berkurang atau konsistensinya menjadi lebih encer.