Selain alasan di atas, ada beberapa aspek lain yang membuat perempuan bisa hamil meski sudah pasang IUD. Dalam beberapa kasus, IUD bisa dikeluarkan dari tubuh tanpa disadari, terutama selama menstruasi.
Ketika IUD keluar dari rahim, pengguna mungkin tidak menyadarinya, dan ini menghilangkan perlindungan dari kehamilan. Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan bahwa sekitar 5 persen dari kasus IUD keluarnya secara spontan, terutama pada perempuan muda atau mereka yang baru melahirkan.
Selain itu jenis IUD juga menentukan. Ada dua jenis IUD yang dipakai saat ini yaitu IUD tembaga dan IUD hormonal. Meskipun keduanya memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, efektivitas dapat berbeda tergantung pada jenis IUD yang digunakan.
Journal of Contraception, menjelaskan bahwa IUD hormonal yang melepaskan hormon progestin, dapat sedikit lebih efektif dalam menghalangi ovulasi dibandingkan IUD tembaga. Namun, kegagalan tetap mungkin terjadi terutama jika ada kelainan anatomis pada rahim.
Terakhir, meskipun IUD efektif dalam mencegah sperma bertemu dengan sel telur tapi tidak secara langsung menghambat proses ovulasi, terutama pada IUD tembaga.
Studi di The Lancet menjelaskan bahwa pada kondisi yang sangat jarang, IUD gagal menghalangi sperma mencapai sel telur. Jika sel telur yang telah dibuahi melekat di luar lokasi implantasi IUD, kehamilan bisa terjadi.
Itulah tadi kenapa pasang IUD tetap bisa hamil. Semoga memberikan informasi untuk mama yang sedang mencari.
POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukma
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta