Apakah Laki-Laki dengan Azoospermia Bisa Sembuh dan Punya Anak?

Masih bisa diobati bergantung dari penyebabnya, bisa terapi hingga operasi

16 April 2024

Apakah Laki-Laki Azoospermia Bisa Sembuh Pu Anak
Freepik/freepik

Infertilitas atau ketidak suburan tidak hanya dialami oleh perempuan saja. Pasalnya laki-laki juga bisa memiliki infertilitas dengan banyak bentuk, mulai dari masalah umum seperti jumlah sperma yang rendah, hingga kondisi yang lebih jarang terjadi seperti Azoospermia.

Meski lebih jarang terjadi, Azoospermia diperkirakan dialami oleh sekitar 1 persen laki-laki di seluruh dunia, dan dianggap menjadi penyebab sekitar 10-15 persen kasus kemandulan.

Azoospermia adalah kondisi air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak mengandung sperma sama sekali. Kondisi ini juga disebut sebagai sperma kosong. Laki-laki yang mengalami Azoospermia umumnya tidak menyadari masalah ini sampai ia melakukan pemeriksaan.

Bagi papa dan mama yang masih bingung mengenai hal ini, berikut Popmama.com rangkum informasi dan jawaban dari apakah laki-laki dengan Azoospermia bisa sembuh dan punya anak?

1. Apa itu Azoospermia? Ini jumlah normal sperma pada laki-laki

1. Apa itu Azoospermia Ini jumlah normal sperma laki-laki
freepik/freepik

Azoospermia adalah suatu kondisi di mana tidak ada sperma yang ditemukan dalam air mani. Azoospermia merupakan kelainan sperma yang memengaruhi 1 dari 10 pria yang mengalami masalah kesuburan.

Sel sperma sendiri diproduksi di testis dan berkembang di dalam sistem tabung kecil yang disebut sebagai tubulus seminiferus.

Kondisi ini merupakan salah satu penyebab infertilitas laki-laki yang jarang terjadi tetapi bisa menyebabkan kondisi parah. Perawatan dan pengobatannya tergantung dari penyebabnya.

Dikutip dari Healthline, jumlah sperma laki-laki adalah 15-200 juta sel per milimeter air mani. Laki-laki yang memiliki jumlah spermanya ada di bawah angka tersebut dianggap memiliki jumlah sperma yang rendah.

Azoospermia dan Oligospermia merupakan 2 (dua) kondisi yang berbeda. Oligospermia adalah kondisi ketika jumlah sperma pada air mani di bawah 15 juta per milimeter. Sementara itu, pada Azoospermia atau sperma kosong, sel sperma tidak ada sama sekali.

Editors' Pick

2. Macam-macam Azoospermia pada laki-laki

2. Macam-macam Azoospermia laki-laki
Freepik/freepik

Berdasarkan penyebabnya, azoospermia terbagi menjadi dua yakni azoospermia obstruktif dan azoospermia non-obstruktif. Pertama Azoospermia Obstruktif disebabkan oleh masalah ejakulasi karena adanya semacam penyumbatan di saluran reproduksi, biasanya disebabkan oleh epididimis (penyumbatan vas deferens) atau ejakulasi retrograde.

Kedua yakni Azoospermia Non-Obstruktif disebabkan akibat adanya masalah dalam produksi sperma. Hal ini bisa disebabkan oleh tubuh yang tidak bisa memproduksi sperma, gangguan hormon, atau fungsi testis yang tidak sempurna.

Gangguan hormon bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti hiperprolaktinemia, hipogonadisme, dan sindrom Kallman.

Sementara itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan pada fungsi struktur testis, seperti:

  • Tidak adanya testis (anorchia)
  • Testis gagal memproduksi sperma (sertoli cell-only syndrome)
  • Torsio testis
  • Tumor atau kanker testis
  • Varikokel
  • Kelainan genetik
  • Efek samping obat-obatan
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes dan gagal ginjal

3. Pemeriksaan Azoospermia yang penting untuk diketahui

3. Pemeriksaan Azoospermia penting diketahui
Freepik/Freepik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan pada penis dan skrotum. Untuk menetapkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, yaitu:

  • Tes air mani untuk mengetahui jumlah sperma di dalam air mani
  • Tes hormon untuk memeriksa kadar hormon dalam tubuh
  • Pemindaian mulai dari USG testis, USG transrektal, atau CT scan, untuk melihat kondisi testis dan salurannya
  • Tes genetik untuk mendeteksi tanda-tanda kelainan genetik, seperti sindrom Klinefelter
  • Biopsi testis untuk mendeteksi kelainan yang menyebabkan gangguan pada produksi sperma

4. Cara mengobati Azoospermia, operasi hingga terapi hormon

4. Cara mengobati Azoospermia, operasi hingga terapi hormon
Pexels.com/Bedbible

Pengobatan Azoospermia tergantung dari jenis dan penyebabnya. Misalnya karena masalah hormonal, kelainan testis, atau adanya sumbatan pada salurannya. Penanganannya bergantung pada penyebab tersebut.

Dikutip dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes menyebutkan tindakan pertama adalah operasi yang dilakukan untuk mengatasi Azoospermia yang disebabkan oleh penyumbatan di saluran reproduksi pria.

Lalu ada terapi hormon yang bisa diberikan kepada pasien yang mengalami Azoospermia akibat gangguan hormon. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon testosteron yang berfungsi dalam pembentukan sperma.

5. Laki-laki dengan Azoospermia bisa punya anak dengan bayi tabung

5. Laki-laki Azoospermia bisa pu anak bayi tabung
Pexels/DeonBlack

Sudah disinggung sebelumnya kalau ada beberapa cara untuk mengobati Azoospermia berdasarkan dari penyebabnya. Sehingga saat penyebabnya diobati biasanya dokter akan menyarakan sejumlah cara program hamil mulai dari cara alami, inseminasi hingga bayi tabung.

Sebagai informasi pada beberapa kasus Azoospermia non-obstruktif tidak dapat diatasi, terutama yang disebabkan oleh kelainan genetik. Pada kondisi ini, pasien masih tetap bisa memiliki anak dengan menjalani program bayi tabung.

Itulah tadi apakah laki-laki dengan Azoospermia bisa sembuh dan punya anak. Semoga menjawab pertanyaan mama dan papa yang sedang mengusahakan memiliki keturunan.

Baca juga:

The Latest