Benarkah Bulu Kucing Sebabkan Susah Hamil? Yuk Cari Tahu Faktanya

Beredar mitos bahwa bulu kucing bisa menyebabkan seorang perempuan sulit hamil

11 Maret 2021

Benarkah Bulu Kucing Sebabkan Susah Hamil Yuk Cari Tahu Faktanya
Freepik/8photo

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang sering diadopsi. Tingkah laku kucing memang terlihat menggemaskan bagi sebagian orang, sehingga mereka rela mengeluarkan biaya besar untuk merawat kucing. 

Namun, di balik tingkah lucunya, kotoran kucing sering dikeluhkan banyak orang. Selain itu, bulu kucing yang mudah rontok dan menempel di sejumlah barang rumah termasuk pakaian seringkali menjadi bahan keluhan juga. 

Bahkan, beredar kabar bahwa bulu kucing bisa menyebabkan seorang perempuan sulit hamil. Benarkah informasi tersebut? Simak penjelasan yang dirangkum Popmama.com seperti di bawah ini.

Bulu Kucing Tidak Sebabkan Kemandulan

Bulu Kucing Tidak Sebabkan Kemandulan
Freepik/wIrestock

Informasi mengenai bulu kucing yang menyebabkan seorang perempuan sulit hamil atau mengalami kemandulan hanyalah sebuah mitos. Artinya, informasi tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara medis. 

Yang perlu diperhatikan ketika memelihara kucing adalah kotorannya, bukan bulu kucing. Sebab, dalam kotoran kucing terdapat sebuah parasit yang dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Penyakit tersebut memang cukup berbahaya bagi ibu hamil, terutama kesehatan janin dalam kandungan. 

Editors' Pick

Apa Itu Toksoplasmosis?

Apa Itu Toksoplasmosis
Freepik

Seperti dijelaskan sebelumnya, toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan infeksi parasit bernama Toksoplasma gondii. Parasit tersebut biasanya berada dalam kotoran kucing dan menyerang sistem imunitas tubuh. Meskipun begitu, toksoplasmosis bukan satu-satunya penyebab kemandulan atau sulit hamil. 

Kemandulan dan sulit hamil disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal artinya kondisi kesehatan dan gaya hidup kamu dan pasangan. Sementara, faktor eksternal adalah kondisi lingkungan sekitar termasuk kotoran kucing dan makanan yang dikonsumsi. 

Dilansir dari WebMD, toksoplasmosis umumnya ditemukan di usus beberapa hewan, termasuk kucing dan babi. Penyakit ini bisa menyebabkan kelainan pada sistem saraf bayi dalam kandungan, meningkatkan risiko bayi terlahir cacat, hingga keguguran akibat infeksi.

Namun, kamu tak perlu khawatir karena toksoplasmosis tidak akan menyerang kamu yang memiliki sistem imunitas yang baik. Itulah sebabnya, penting bagi setiap perempuan untuk menjaga kebersihan dan pola makan agar memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. 

Kucing Tidak Akan Terserang Toksoplasmosis jika...

Kucing Tidak Akan Terserang Toksoplasmosis jika...
Unsplash/justlenie

Toksoplasmosis menginfeksi kucing ketika dia mengonsumsi makanan atau menginjak tanah yang terkontaminasi dengan parasit Toksoplasma gondii. Untuk kucing yang dipelihara di rumah, diberikan makanan khusus kucing, dan diperhatikan kebersihannya, maka risiko terserang toksoplasmosis pun semakin berkurang. 

Penularan toksoplasmosis dari kucing ke manusia pun tidak semudah yang dibayangkan. Kamu bisa terinfeksi toksoplasmosis apabila bersentuhan langsung dengan kotorannya. 

Itulah sebabnya, pastikan menggunakan sarung tangan ketika membersihkan kotoran kucing. Kamu juga bisa meminta orang lain untuk membersihkan kotoran kucing apabila kamu sedang merencanakan program kehamilan. 

Tips Merawat Kucing

Tips Merawat Kucing
Pexels/Buenosia Carol

Memelihara kucing tetap diperbolehkan selama kamu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Berikut beberapa tips merawat kucing untuk memperkecil risiko terinfeksi toksoplasmosis:

  • Rutin membersihkan kandang dan kotoran kucing setiap hari sebab parasit toksoplasma gondii menginfeksi kotoran kucing 1-5 hari setelah feses dikeluarkan
  • Pastikan menggunakan sarung tangan ketika membersihkan kotoran kucing. Selanjutnya, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman dan bakteri
  • Berikan makanan kering atau makanan kaleng, bukan makanan mentah yang berisiko mengandung parasit toksoplasma gondii
  • Batasi pergerakan kucing di dalam ruangan sehingga dia tidak membuang kotoran secara sembarangan

Memelihara kucing tetap diperbolehkan selama kamu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hubungan toksoplasmosis dan kemandulan. Toksoplasmosis juga tidak berasal dari kotoran kucing saja, melainkan bisa berasal dari makanan mentah atau tidak matang sempurna. 

Semiga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga :

The Latest