Konsultasi dengan dokter adalah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Dokter akan memberikan pengobatan tergantung pada penyebabnya dan juga disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Cara mengatasi disfungsi ereksi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara alami dan medis. Berikut beberapa cara untuk mengatasi disfungsi ereksi:
Mengutip dari WebMD, dokter dapat menyarankan penderita disfungsi ereksi untuk mengubah gaya hidup.
Penderita disfungsi ereksi akan diminta untuk menghindari alkohol dan rokok, mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan jika obesitas, menurunkan kolesterol, dan menghindari stres berlebih.
Mengutip dari WebMD, obat pil yang bisanya diresepkan adalah Avanafil (Stendra), Sildenafil (Viagra), Tadalafil (Cialis), dan Vardenafil (Levitra, Staxyn).
Obat ini biasanya diminum mulai dari 15 menit hingga 36 jam sebelum berhubungan seks, tergantung pada obatnya.
Obat-obat tersebut tidak boleh digunakan lebih dari sekali sehari. Pada beberapa orang, penggunaan obat ini bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, nyeri otot, hidung tersumbat, dan bayangan biru-hijau sementara pada penglihatan.
Apabila obat disfungsi ereksi ini tidak membuahkan hasil atau obat tersebut bisa berisiko pada penderitanya, maka dokter akan memberikan obat lain yang dimasukkan ke ujung penis, atau disuntikkan ke dalam penis.
- Terapi seks atau konseling dengan pasangan
Mengutip dari Healthline, penyakit disfungsi ereksi banyak disebabkan oleh kondisi kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan saat berhubungan seks.
Oleh sebab itu, penderita disfungsi ereksi direkomendasikan untuk melakukan terapi seks atau konseling dengan pasangan ke ahli kesehatan mental untuk dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi.