10 Tahapan Proses Bayi Tabung yang Perlu Diketahui Calon Orangtua

Ada sejumlah tahapan yang harus dilalui calon orangtua yang ingin mencoba bayi tabung

25 Mei 2023

10 Tahapan Proses Bayi Tabung Perlu Diketahui Calon Orangtua
Freepik/Drobotdean

Beberapa tahun terakhir, Fertilisasi In Vitro (IVF) atau bayi tabung mulai dikenal banyak masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia sebab IVF adalah teknik medis yang terbukti berhasil membantu jutaan pasangan di seluruh dunia untuk memiliki buah hati tercinta. 

IVF sering digunakan ketika perawatan kesuburan lainnya gagal, atau ketika ada kondisi medis yang memengaruhi kesuburan. 

Meski terbukti membantu, namun perlu diakui bahwa prosesnya bisa rumit dan membuat kewalahan bagi pasangan yang menjalaninya untuk pertama kali.

Berikut Popmama.com telah rangkum penjelasan singkat mengenai tahapan proses bayi tabung. Mari kita simak bersama!

Apa Itu IVF?

Apa Itu IVF
Freepik/Freepik

Fertilisasi in vitro (IVF) adalah perawatan kesuburan di mana sperma dan sel telur digabungkan di laboratorium. Embrio yang dihasilkan dinilai kualitasnya terlebih dahulu, dan kemudian ditempatkan di rahim melalui serviks. 

IVF dapat membantu kehamilan pada pasangan yang mungkin memiliki masalah dengan ovulasi atau kualitas sel telur, saluran tuba tersumbat, endometriosis, hingga masalah dengan jumlah atau motilitas sperma.

Lakukan Konsultasi dan Pengujian Terlebih Dahulu

Lakukan Konsultasi Pengujian Terlebih Dahulu
Freepik/Pressfoto

Ketika pasangan memutuskan untuk memilih perawatan IVF, mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan spesialis kesuburan atau mengunjungi klinik IVF untuk konsultasi dan pengujian. 

Konsultasi IVF melibatkan pertemuan dengan profesional medis yang berspesialisasi dalam perawatan kesuburan untuk membahas proses IVF dan menentukan apakah itu pilihan terbaik bagi pasien.

Tes IVF mengacu pada tes medis dan evaluasi yang dilakukan sebelum prosedur IVF untuk menentukan penyebab infertilitas dan pengobatan terbaik. 

Ini dapat mencakup tes darah, ultrasonografi, dan prosedur diagnostik lainnya untuk menilai sistem reproduksi kedua pasangan. Mari kita pahami prosedur IVF langkah demi langkah.

Proses Bayi Tabung

Proses Bayi Tabung
Freepik/Tonefotografia

Ada beberapa tahapan proses bayi tabung, yaitu:

1. Stimulasi ovarium

Pada hari pertama perawatan IVF, pastikan kamu sedang berada pada hari ke-1 dari siklus menstruasi yang kamu miliki. Yang kemudian pada hari ke-8 hingga 14 hari sejak awal siklus menstruasi, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi gonadotropin. 

Ini adalah jenis obat penyubur yang merangsang indung telur dan membantu untuk mengembangkan beberapa sel telur hingga matang, kemudian siap untuk menjalani proses pembuahan. 

Selain itu, kamu juga perlu mengonsumsi leuprolide atau cetrorelix, yaitu hormon sintetik agar tubuh kamu tidak melepaskan sel telur terlalu dini.

2. Mengecek perkembangan folikel

Saat mengonsumsi obat-obatan yang telah disebutkan di fase sebelumnya, kamu diwajibkan untuk mengunjungi dokter atau klinik IVF langgananmu setiap dua hingga tiga hari untuk memeriksakan kadar hormon darah dalam tubuh dan melakukan pengukuran ultrasound pada ovarium.

Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan folikel, yaitu kantung berisi cairan tempat telur matang.

3. Suntikan pemicu sel telur matang

Saat folikel siap, kamu akan mendapatkan suntikan yang berfungsi untuk membantu proses pematangan sel telur sepenuhnya sehingga mampu dibuahi. 

Sekitar 36 jam setelah suntikan diberikan, sel telur siap untuk diambil.

4. Mengambil telur

Selanjutnya, dokter akan memberi anestesi dan memasukkan alat bernama probe ultrasound melalui vagina untuk melihat ovarium dan mengidentifikasi kesiapan folikelnya. 

Setelah itu, jarum tipis kemudian dimasukkan melalui dinding vagina untuk mengeluarkan telur dari folikel. Biasanya proses ini mendapatkan 8 sampai 15 telur yang siap untuk diambil. Setelahnya, kamu mungkin akan mengalami kram dan bercak selama beberapa hari, namun, fase ini akan berlalu dalam satu atau dua hari.

5. Mengumpulkan sperma

Saat sel telur sudah berhasil dikumpulkan, ini saatnya laki-laki berperan dalam memberikan sampel sperma. Sperma kemudian dikirim untuk pencucian menggunakan siklus putaran berkecepatan tinggi untuk memilih sperma yang paling sehat

6. Tahap pemupukan

Langkah selanjutnya adalah seorang ahli embriologi akan memeriksa kondisi sel telur sebelum menggabungkannya dengan sperma pasangan dan menginkubasinya dalam semalam. Pembuahan biasanya terjadi selama waktu ini, tetapi ada kemungkinan bagi sel telur yang bermasalah akanl gagal untuk dibuahi. 

Jika pembuahan tidak berhasil selama siklus IVF, biasanya dokter akan merekomendasikan penggunaan teknik yang disebut Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Dengan ICSI, satu sperma disuntikkan langsung ke setiap sel telur yang matang.

7. Mengembangkan embrio

Pada hari ke-3 sampai 5 setelah pengambilan telur, beberapa telur yang berhasil dibuahi menjadi embrio akan berkembang menjadi bersel 6 sampai 10. 

Pada hari kelima, sebagian dari embrio ini akan menjadi blastokista dengan rongga berisi cairan dan jaringan yang mulai terpisah menjadi plasenta dan bayi.

8. Pemilihan embrio

Ahli embriologi akan memilih embrio yang paling layak untuk ditempatkan di rahim dalam waktu tiga hingga lima hari setelah pengambilan sel telur. Embrio ekstra, jika ada, dapat dibekukan dan digunakan untuk siklus IVF di masa mendatang.

9. Penanaman embrio

Pada tahap ini, dokter akan menempatkan sekitar satu sampai lima embrio di dalam rahim  dengan cara memasukkan tabung tipis (kateter) melalui leher rahim.

10. Implantasi berhasil

Jika perawatan berhasil, embrio akan tertanam di dinding rahim dan terus tumbuh menjadi bayi. Perlu diingat bahwa jika lebih dari satu embrio ditransfer, peluang untuk hamil lebih tinggi, tetapi begitu juga kemungkinan memiliki kehamilan ganda karena rupanya sekitar 20% bayi yang lahir melalui IVF adalah bayi kembar, kembar tiga, atau lebih.

Itu tadi tahapan proses bayi tabung yang perlu calon orangtua ketahui. Keseluruhan proses IVF dapat memakan waktu hingga tiga minggu untuk diselesaikan dan tes darah dilakukan dua minggu setelah transfer embrio untuk memastikan kehamilan.

Penting untuk dicatat bahwa pengalaman IVF dapat bervariasi bagi setiap individu. Semoga informasi ini membantu.

Baca juga:

The Latest