Apakah Menoragia Memengaruhi Kesuburan?

Menoragia adalah kondisi saat perempuan mengeluarkan banyak darah saat menstruasi

2 Mei 2023

Apakah Menoragia Memengaruhi Kesuburan
Freepik/Freepik

Saat menstruasi, setiap perempuan mengeluarkan jumlah darah yang berbeda-beda. Namun pada umumnya, perempuan akan mengeluarkan darah dengan volume darah yang keluar sekitar 30–70mililiter sehari. Volume itu setara dengan 4-6 sendok makan. Di hari pertama dan kedua biasanya perempuan mengeluarkan volume darah terbanyak.

Bila perempuan mengeluarkan banyak darah saat menstruasi, kondisi ini disebut menoragia. Menstruasi yang tidak normal ini sering dikaitkan dengan berbagai kondisi seperti masalah dengan rahim, masalah hormon, atau kondisi lainnya. 

Namun bagi Mama yang sedang berencana untuk hamil, Mama perlu tahu, apakah menoragia memengaruhi kesuburan?

Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!

Gejala Menoragia atau Perdarahan Berlebihan saat Haid

Gejala Menoragia atau Perdarahan Berlebihan saat Haid
Freepik/Freepik

Gejala menoragia yang paling umum adalah:

  • Aliran menstruasi yang membasahi satu pembalut atau lebih per jam selama beberapa jam berturut-turut.
  • Kebutuhan untuk menggunakan pembalut ganda untuk mengontrol aliran darah.
  • Perlu sering mengganti pembalut di malam hari.
  • Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Aliran menstruasi yang mencakup gumpalan darah besar.
  • Memengaruhi aktivitas rutin sehari-hari karena aliran menstruasi yang deras.
  • Kelelahan, kelemahan atau sesak napas (gejala anemia).

Penyebab Menoragia

Penyebab Menoragia
Freepik/Wayhomestudio

Penyebab menoragia tidak diketahui dalam beberapa kasus. Namun, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan menoragia antara lain:

  • ketidakseimbangan hormon,
  • disfungsi ovarium,
  • fibroid rahim,
  • polip rahim,
  • adenomyosis (di mana kelenjar endometrium ditemukan di dinding otot rahim),
  • perangkat intrauterine (IUD),
  • kanker,
  • kelainan darah bawaan,
  • obat-obatan tertentu (obat antiradang dan antikoagulan),
  • penyakit radang panggul (PID),
  • masalah tiroid,
  • endometriosis,
  • penyakit hati atau ginjal.

Editors' Pick

Diagnosis Menoragia

Diagnosis Menoragia
Freepik/Tirachardz

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan mungkin merekomendasikan tes atau prosedur lain seperti:

  • USG panggul,
  • biopsi lapisan rahim jika perempuan berusia di atas 40 tahun,
  • histeroskopi.

Perawatan Non-bedah untuk Menoragia

Perawatan Non-bedah Menoragia
Freepik

Pilihan pengobatan akan tergantung pada penyebab, tingkat keparahan dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa perawatan umum meliputi:

  • Suplemen zat besi dapat dimulai jika kadar zat besi Mama rendah.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid dapat membantu mengurangi aliran darah menstruasi serta kram.
  • Kontrasepsi oral dapat diberikan untuk membantu mengurangi perdarahan dan membuat siklus menstruasi lebih teratur.
  • Progesteron oral dapat diberikan untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan mengurangi menoragia.

Perawatan Bedah untuk Menoragia

Perawatan Bedah Menoragia
Freepik/wavebreakmedia_micro

Pembedahan mungkin diperlukan jika terapi obat tidak berhasil. Prosedur bedah meliputi:

  • Pelebaran dan kuretase: Ini adalah prosedur di mana serviks diperlebar dan lapisan rahim dikerok untuk mengurangi perdarahan menstruasi. Mama mungkin memerlukan prosedur ini jika mengalami menoragia berulang. Prosedur ini juga memungkinkan ginekolog mengambil biopsi dan memeriksa sel-sel endometrium yang abnormal.
  • Histeroskopi: Prosedur ini melibatkan penggunaan histeroskop, tabung kecil dengan cahaya untuk melihat rongga rahim dan untuk menghilangkan kelainan seperti polip yang mungkin menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat.
  • Ablasi endometrium: Ini adalah prosedur yang secara permanen menghancurkan seluruh lapisan rahim (endometrium) yang mengakibatkan sedikit atau tidak ada aliran menstruasi.
  • Histerektomi: Ini adalah operasi pengangkatan rahim dan leher rahim yang menyebabkan kemandulan dan penghentian periode menstruasi.

Prosedur pembedahan seperti histerektomi, ablasi endometrium, dan reseksi endometrium diperuntukkan bagi perempuan yang memutuskan untuk tidak hamil. Oleh karena itu, diskusikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan jika Mama berencana untuk hamil di kemudian hari.

Risiko jika Menoragia Tidak Ditangani

Risiko jika Menoragia Tidak Ditangani
Freepik/Jcomp

Anemia adalah efek samping paling umum dari menoragia. Anemia disebabkan oleh hilangnya terlalu banyak sel darah merah. Sel darah merah membawa protein dan oksigen ke jaringan dalam tubuh. Kurangnya sel darah merah menyebabkan kekurangan protein dan oksigen, yang penting bagi tubuh. Ada juga kekurangan zat besi saat tubuh berusaha membuat lebih banyak sel darah merah, dan ini menyebabkan anemia.

Tanda dan gejala anemia adalah sebagai berikut:

  • kulit pucat,
  • lemas,
  • kelelahan.

Nyeri hebat juga merupakan efek samping menoragia. Rasa sakit tersebut disebabkan oleh kram yang terkadang memerlukan perhatian medis, tergantung pada tingkat keparahan rasa sakit dan frekuensinya.

Apakah Menoragia Memengaruhi Kesuburan?

Apakah Menoragia Memengaruhi Kesuburan
Freepik/freepik

Menoragia dapat memengaruhi kesuburan perempuan. Hal ini disebabkan oleh masalah hormon, masalah pada rahim, dan kondisi kesehatan lainnya.

Seperti yang disebutkan di atas, menoragia atau pendarahan menstruasi berlebihan disebabkan oleh beberapa hal, seperti ketidakseimbangan hormon hingga kanker serviks. Nah, penyebab di balik pendarahan menstruasi itulah yang membuat perempuan sulit atau tidak bisa hamil.

Jadi, bila Mama mengalami menoragia atau pendarahan berlebihan saat menstruasi, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.

Itu penjelasan tentang apakah menoragia memengaruhi kesuburan. Semoga informasi ini bisa membantu, Ma.

Baca juga:

Topic:

The Latest