Waspadai Gangguan Kecemasan saat Program Hamil, Kenali Gejalanya!

Sering kali merencanakan kehamilan dapat membuat Mama menjadi stres

30 November 2021

Waspadai Gangguan Kecemasan saat Program Hamil, Kenali Gejalanya
Pexels/Pixabay

Menjadi cemas saat program hamil adalah normal. Tetapi dalam beberapa kasus, periode kekhawatiran dan stres tidak hilang.

Jika Mama mengalami stres dan berkepanjangan, ini yang harus diwaspadai.

Gangguan kecemasan saat program hamil sering dialami oleh sebagian orang. Salah satu penyebabnya karena tekanan untuk dapat hamil.

Padahal, gangguan kecemasan ini juga dapat memengaruhi peluang Mama untuk hamil.

Kenali penyebab, gejala, dan cara mengatasi gangguan kecemasan saat program hamil. Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama pada ulasan berikut ini.

Penyebab Gangguan Kecemasan saat Program Hamil

Penyebab Gangguan Kecemasan saat Program Hamil
Freepik/freepik

Merencanakan untuk memiliki bayi tentu sangat menyenangkan. Namun di sisi lain, hal ini juga dapat membuat stres atau bahkan menakutkan, Ma.

Saat program hamil, Mama membuat rencana untuk perubahan besar dalam hidup. Berikut beberapa hal yang Mama pikirkan dan mungkin menjadi penyebab stres saat program hamil:

  • Keuangan keluarga saat bayi lahir,
  • Cuti hamil atau berhenti bekerja,
  • Ingin menjadi orangtua seperti apa
  • Pengaruh kehamilan pada kesehatan atau sebaliknya,
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil dan kesuburan.

Editors' Pick

Gejala Gangguan Kecemasan saat Program Hamil

Gejala Gangguan Kecemasan saat Program Hamil
Freepik/dimaberlin

Menurut American Psychological Association, naik turunnya emosi saat mencoba hamil merupakan tantangan bagi banyak perempuan dan keluarga mereka.

Tidak selalu mudah untuk mengetahui gejala kecemasan apa yang memerlukan perawatan lebih lanjut, jadi setidaknya sedikit mengenal gejala umum dapat membantu Mama untuk mengatasinya.

Gejala-gejala berikut mungkin memberi indikasi bahwa kecemasan mungkin menghalangi program hamil:

  • Merasa kewalahan saat melihat orang lain hamil,
  • Menyalahkan diri sendiri atau merasa rendah diri,
  • Masalah hubungan dengan suami,
  • Disfungsi seksual, kehilangan minat pada seks,
  • Mengisolasi diri dari teman atau keluarga,
  • Kekhawatiran atau pemikiran yang berlebihan,
  • Terlalu terjebak dalam detail program hamil,
  • Mengabaikan kesehatan sendiri karena tubuh tidak 'bekerja sama'
  • Mengalami kecemasan atau serangan panik.

Jika sering menglami beberapa gejala di atas, Mama mungkin mengalami gangguan kecemasan saat program hamil.

Tidak hanya memengaruhi program hamil, ini juga dapat memengaruhi segala aspek kehidupan.

Belajar untuk mengelola kecemasan dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta membantu Mama mulai dapat lebih menikmati hidup saat program hamil.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya?

Apa Harus Dilakukan Mengatasinya
Freepik/yanalya

Frustrasi dan kekhawatiran yang perempuan rasakan ketika program hamil sangat nyata. Beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan:

  • Luangkan waktu untuk melakukan lebih banyak hal yang Mama sukai. Ini dapat meningkatkan mood Anda dan membantu Anda bersantai.
  • Pelajari teknik relaksasi. Teknik-teknik ini terbukti secara klinis membantu mengurangi gejala kecemasan.
  • Fokus pada proyek lain.
  • Buat mantra kesuburan. Ada kemungkinan mantra dapat membantu Mama mengelola emosi yang sulit. Satu studi, yang diterbitkan dalam Journal of American Nursing, menemukan bahwa perempuan yang mengulangi ungkapan spiritual atau bermakna untuk diri sendiri setiap kali stres merasa bahwa itu membantu mengelola pikiran dan emosi yang tidak diinginkan.
  • Berbagi dengan suami, keluarga, dan teman terdekat.

Kapan Harus Mencari Bantuan?

Kapan Harus Mencari Bantuan
Freepik/master1305

Kelompok pendukung bisa menjadi tempat yang baik untuk terhubung dengan orang lain. Orang yang mengalami infertilitas atau sedang dalam program hamil sering mengalami depresi, kecemasan, dan serangan panik.

Bahkan jika Mama merasa cukup mengatasinya, berkonsultasi dengan terapis kesuburan memiliki banyak manfaat.

Infertilitas sering kali disertai dengan emosi yang intens, terkadang sulit. Konseling dapat membantu memproses perasaan ini dan menemukan cara mengatasi yang sehat.

Terapi juga dapat bermanfaat bagi pasangan, terutama jika ketidaksuburan membuat hubungan tegang.

Bukan hal yang aneh jika salah satu pasangan enggan menjalani terapi, tetapi pasangan yang mencari konseling bersama sering kali mendapat banyak manfaat dari memiliki kesempatan untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang mereka alami.

Bagi sebagian orang, kehamilan adalah hal yang mudah. Namun sebagian lainnya harus berusaha keras untuk bisa hamil dan ini mungkin membuat stres.

Penting untuk diketahui bahwa stres juga memengaruhi peluang untuk bisa hamil.

Jangan ragu untuk berbagi atau bercerita dengan suami, keluarga, dan teman mengenai apa yang Mama rasakan. Dan juga jangan malu untuk berkonsultasi dengan terapis ya, Ma!

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan.

Baca juga:

Topic:

The Latest