Pengaruh Cedera Tulang Belakang pada Kesuburan Laki-Laki

Bagaimana cedera ini memengaruhi kesuburan?

9 Maret 2022

Pengaruh Cedera Tulang Belakang Kesuburan Laki-Laki
Freepik/Jcomp

Kecelakaan bisa terjadi saat berkendara, berolahraga, atau bahkan melakukan aktivitas biasa. Sebagian kecelakaan ini dapat menyebabkan cedera tulang belakang.

Saraf tulang belakang adalah saraf yang berperang untuk mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan begitu juga sebaliknya. Bila rusak, maka bisa menimbulkan dampak yang cukup serius. Salah satunya menimbulkan risiko bagi peluang untuk mendapatkan keturunan.

Namun benarkah cedera tulang belakang pada laki-laki dapat memengaruhi kesuburan dan fungsi seksual?

Penjelasan tentang pengaruh cedera tulang belakang pada kesuburan dapat Papa simak pada ulasan Popmama.com berikut ini ya.

Benarkah Cedera Tulang Belakang Memengaruhi Kesuburan Laki-Laki?

Benarkah Cedera Tulang Belakang Memengaruhi Kesuburan Laki-Laki
Pexels/Alex Green

Banyak yang mengatakan bahwa cedera tulang belakang dapat menyebabkan ketidaksuburan pada laki-laki. Ini tidak benar.

Laki-laki sering tidak dapat ejakulasi setelah cedera tulang belakang, tetapi produksi sperma mereka biasanya normal.

Dokter dapat menentukan cara terbaik untuk mengambil sperma jika Papa mengalami cedera tulang belakang. Kemudian sperma digunakan untuk inseminasi intra-uterin (IUI) atau fertilisasi invitro (IVF).

Editors' Pick

Perubahan Fungsi Seksual dan Kesuburan setelah Cedera Tulang Belakang

Perubahan Fungsi Seksual Kesuburan setelah Cedera Tulang Belakang
Freepik/Jcomp

Setelah cedera tulang belakang, biasanya laki-laki mengalami perubahan fungsi seksual, perubahan ini mungkin termasuk:

  • Perubahan fungsi ereksi dan ejakulasi termasuk disfungsi ereksi;
  • Sensasi dan gerakan yang berkurang atau tidak ada di bawah tingkat cedera;
  • Sensitivitas yang meningkat di area di atas tingkat cedera, terutama pada laki-laki dengan cedera mid-toraks dan di atasnya.

Nah, perubahan-perubahan itulah yang dapat menyebabkan infertilitas total atau gangguan kesuburan. Namun, gejala dan tingkat infertilitas dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera tulang belakang yang diderita.

Diagnosa

Diagnosa
Freepik/pressfoto

Untuk mendiagnosis infertilitas setelah cedera tulang belakang, dokter akan mengevaluasi tingkat sumsum tulang belakang untuk menentukan berbagai pilihan kesuburan.

Juga, evaluasi untuk meningkatkan hormon kesuburan akan dilakukan. Tergantung pada tingkat cederanya, dokter juga dapat melakukan stimulasi getaran penis untuk melihat apakah laki-laki tersebut mampu ejakulasi untuk mengevaluasi kualitas sperma.

Mengalami Cedera Tulang Belakang Namun Ingin Memiliki Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?

Mengalami Cedera Tulang Belakang Namun Ingin Memiliki Bayi, Apa Harus Dilakukan
Freepik/DCStudio

Berikut beberapa perawatan yang dilakukan untuk Papa jika mengalami cedera tulang belakang:

  • Terapi psikologis. Aspek kesejahteraan mental dan sosial dari kesehatan seksual setelah cedera tulang belakang sama pentingnya dengan aspek fisik. Kemampuan untuk merasa baik tentang tubuh setelah cedera dan mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam membangun dan memelihara hubungan intim adalah aspek penting. Ini sering tidak tertangani dari kesehatan seksual setelah cedera tulang belakang.
  • Pengobatan disfungsi seksual. Papa yang pernah mengalami cedera tulang belakang mungkin melihat perubahan fisik setelah cedera. Ini mungkin memerlukan perawatan untuk membantu melanjutkan aktivitas seksual. Laki-laki yang mengalami kesulitan dengan fungsi seksual karena cedera tulang belakang memiliki beberapa pilihan pengobatan potensial, yang mungkin termasuk obat-obatan, alat bantu atau implan.
  • Konseling kesuburan. Staf terlatih dapat mendiskusikan masalah dengan Papa dan pasangan mengenai kesehatan seksual dan kesuburan. Selain itu juga memberikan pendidikan dan konseling seksualitas.

Faktor terakhir yang berkontribusi terhadap infertilitas pada laki-laki dengan cedera tulang belakang adalah sperma yang abnormal. Laki-laki dengan cedera tulang belakang sering memiliki profil air mani yang unik yang sering ditandai dengan jumlah air mani yang normal tetapi motilitas dan viabilitas sperma yang rendah secara abnormal.

Ada beberapa tes yang akan dilakukan untuk menentukan kualitas sperma. Jika ada sperma abnormal, inseminasi buatan atau teknik reproduksi berbantuan lainnya mungkin direkomendasikan.

Jika Papa mengalami cedera tulang belakang, diskusikan dengan dokter untuk memulihkan fungsi seksual dan meningkatkan peluang hamil.

Itu penjelasan tentang pengaruh cedera tulang belakang pada kesuburan. Semoga informasi ini dapat membantu!

Baca juga:

The Latest