Antusiasme permintaan KB berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi yang mewajibkan penerimaan bansos untuk mengikuti program vasektomi. Dedi Mulyadi juga menjanjikan uang Rp 500 ribu kepada peserta program KB vasektomi.
Tujuan pemerintah daerah melakukan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya perencanaan keluarga demi kesejahteraan jangka panjang.
Ide KB vasektomi juga sebagai bentuk dukungan terhadap perencanaan keluarga dan tanggung jawab laki-laki dalam KB. Sebab, ketika ada pasangan yang menikah, maka mereka harus siap dan bertanggung jawab terhadap anaknya mulai dari kehamilan, kelahiran, hingga pendidikan.
KB vasektomi sempat memicu berbagai tanggapan, termasuk kalangan ulama dan aktivis HAM yang mempertanyakan aspek etika serta hak asasi manusia.
Demikian informasi seputar warga Subang lakukan vasektomi demi dapat bansos Rp 500 ribu. Bagaimana menurut tanggapan Mama?