9 Persiapan Sebelum Hamil Anak Kedua, Bukan Hanya Mental dan Fisik

Setelah melahirkan kemarin, mungkin fisik Mama masih terasa 'payah'. Hal ini wajar terjadi, mengingat tenaga yang dihabiskan untuk melahirkan dan mengasuh anak pertama cukup besar. Tubuh Mama membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisinya pasca kehamilan dan kelahiran agar dapat berfungsi kembali dengan baik. 

Biasanya Mama membutuhkan waktu selama 1 hingga 2 tahun agar tubuh siap hamil kembali.

Coba kembalikan ketahanan fisik Mama dengan mulai berolahraga. Latihan fisik dapat mengembalikan kebugaran tubuh.

Namun, jangan langsung melakukan latihan yang terlalu berat. Pilihlah olahraga ringan terlebih dahulu, seperti banyak berjalan kaki, stretching, yoga, atau senam ringan.

Mama juga tidak perlu repot meninggalkan si Kecil ke luar rumah untuk mulai berolahraga. Cukup luangkan waktu 20-30 menit untuk senam di rumah agar Mama bisa tetap mengawasi si Kecil. Mama juga bisa meminta tolong orang terdekat di rumah untuk menjaga si Kecil.

Agar tidak repot, lakukan saat anak tertidur ya, Ma! 

Menyusui membuat Mama 'kalap' makan apa pun yang ada di depan mata. Tapi jika Mama memutuskan untuk kembali hamil anak kedua, ini waktunya untuk memperbaiki pola makan. Tidak jauh berbeda saat merencanakan kehamilan pertama, konsumsi makanan bergizi dan vitamin juga diperlukan sebelum hamil anak kedua.

Perbanyak konsumsi sayuran segar dan buah-buahan dalam menu makan Mama. Pilih juga makanan rendah lemak jenuh dan kurangi asupan gula tambahan.

Kacang dan biji-bijian juga membantumu meningkatkan asam folat yang baik bagi pertumbuhan janin nantinya. Selain itu, hindari makanan berpengawet dan junkfood ya, Ma! 

Temui dokter kandungan dan bicarakan soal keinginan untuk memiliki anak kedua. Mulai periksakan kondisi tubuh untuk mengetahui apakah Mama sudah siap hamil atau belum.

Cek juga apakah ada komplikasi yang Mama alami pasca persalinan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau masalah tiroid. Jika ada, tangani dahulu masalah kesehatan yang Mama alami hingga dinyatakan sehat.

Setelahnya, dokter gigi menjadi destinasi kedua setelah dokter kandungan. Mama pasti tahu bahwa kesehatan gigi dan gusi juga penting bagi kehamilan. Jadi, periksa lagi apakah kesehatan gigi kamu masih terjaga dan sehat.

Selain kondisi fisik, keuangan menjadi satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum hamil anak kedua. Setelah kehadiran sang adik nanti sudah pasti biaya hidup keluarga juga akan bertambah.

Belum lagi memenuhi kebutuhan si calon kakak yang masih punya banyak keinginan.

Mama dan suami bisa mulai membuat anggaran untuk mempersiapkan kehadiran anak kedua nanti. Pertimbangkan apakah pendapatan keluarga cukup untuk memenuhinya. 

Mama bisa sesekali menanyakan padanya, apakah anak Mama sekarang sudah siap memiliki adik? Buatlah si Kakak terbiasa dengan kehadiran bayi dengan mengajaknya berinteraksi dengan bayi lain yang ditemui dan lihat bagaimana reaksinya.

Perlahan, ajarkan juga si Kakak untuk mandiri, seperti membereskan mainannya sendiri atau membantu Mama mengambilkan sesuatu.

Kesehatan mental sangat penting saat mempersiapkan anak kedua karena memiliki dua anak membawa tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar. Stres dan kecemasan dapat meningkat karena Mama perlu mengelola kebutuhan kedua anak yang berbeda, sementara tetap menjaga hubungan dengan pasangan dan memenuhi tanggung jawab lainnya.

Kesehatan mental yang baik membantu Mama mengelola stres dengan lebih efektif, tetap tenang dalam situasi sulit, dan memberikan dukungan emosional yang stabil kepada anak-anak.

Dengan kesehatan mental yang terjaga, Mama juga lebih mampu menikmati proses parenting, membuat keputusan yang bijaksana, dan menciptakan lingkungan yang positif dan penuh kasih sayang bagi seluruh keluarga.

Waktu dan komitmen perlu disiapkan saat ingin punya anak kedua karena mengasuh lebih dari satu anak memerlukan pengaturan waktu yang lebih cermat dan alokasi perhatian yang seimbang.

Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, mulai dari perhatian emosional, waktu bermain, hingga perawatan sehari-hari. Mama perlu memastikan bahwa ada cukup waktu untuk memenuhi kebutuhan kedua anak, tanpa mengabaikan kualitas waktu bersama pasangan dan diri sendiri.

Komitmen yang kuat juga diperlukan untuk mengelola tanggung jawab tambahan dan memastikan semua anggota keluarga merasa diperhatikan dan didukung. Persiapan yang matang dalam hal waktu dan komitmen membantu menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mencegah kelelahan yang bisa memengaruhi kesejahteraan seluruh keluarga.

Dukungan sosial sangat penting saat mempersiapkan anak kedua karena membantu Mama menghadapi tantangan dan stres yang datang dengan mengasuh lebih dari satu anak.

Memiliki jaringan dukungan yang kuat, seperti keluarga, teman, dan kelompok parenting, memberikan sumber daya emosional dan praktis yang diperlukan, seperti berbagi pengalaman, mendapatkan saran, atau bantuan fisik dalam merawat anak.

Dukungan sosial juga menawarkan rasa keterhubungan dan pengertian, yang bisa mengurangi rasa terisolasi dan memberikan dorongan moral saat menghadapi tantangan pola asuh.

Dengan dukungan ini, Mama dapat lebih mudah mengelola tanggung jawab, menjaga keseimbangan dalam kehidupan keluarga, dan menciptakan lingkungan yang positif bagi seluruh anggota keluarga.

Pendidikan dan pengetahuan diperlukan saat mempersiapkan anak kedua karena membantu Mama menghadapi berbagai tantangan baru dalam pengasuhan dengan lebih percaya diri dan efektif. Memperbarui pengetahuan tentang perkembangan anak, teknik pola asuh, dan perawatan bayi memungkinkan Mama untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul dan mengadaptasi pendekatan yang sesuai untuk kedua anak.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tahap perkembangan anak, Mama dapat memberikan dukungan yang lebih baik, menghindari kesalahan umum, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan seluruh keluarga. Pendidikan yang memadai juga membantu Mama merasa lebih siap dan tenang menghadapi perubahan dan tanggung jawab tambahan.

Itulah hal yang perlu Mama perhatikan sebelum mempersiapkan kehamilan anak kedua. Catatan ini juga berlaku untuk persiapan hamil anak selanjutnya.