Kulit Jadi Tampak Lebih Gelap Saat Hamil? Ini Faktanya, Ma!

Apakah kondisi ini memengaruhi janin?

29 Agustus 2018

Kulit Jadi Tampak Lebih Gelap Saat Hamil Ini Faktanya, Ma
Freepik/Yanalya

Ada beberapa perubahan yang terjadi pada fisik ibu hamil, salah satunya perubahan pada kulit. Seringkali kulit ibu hamil tampak lebih gelap dibanding biasanya.

Perubahan warna kulit ini umumnya terjadi di area lipatan, seperti leher, siku atau belakang lutut.

Apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Apakah perubahan ini memengaruhi kondisi janin dalam kandungan?

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi soal kulit gelap pada ibu hamil dari dokter spesialis kulit dan kelamin Klinik C(E)K Kulit dan Kelamin, Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK:

1. Penyebab kulit ibu hamil jadi gelap

1. Penyebab kulit ibu hamil jadi gelap
Pexels/Min An

Tak perlu khawatir berlebihan jika kulit Mama menjadi lebih gelap saat hamil, ya. Menurut dr Eddy, kondisi ini wajar adanya karena perubahan hormonal yang terjadi.

Ya, pada ibu hamil terjadi peningkatan melanin. Selain itu, ada juga perubahan hormon, salah satunya produksi melanin stimulating hormone (MSH) berlebih dari plasenta.

Pada sebagian ibu hamil, hal ini pada akhirnya akan menimbulkan flek. Meskipun demikian, belum diketahui apa yang memicu flek ini terjadi.

Perubahan warna kulit tersebut ditunjukkan dengan munculnya garis hitam di tengah perut, kehitaman pada puting payudara, serta area kehitaman di lipatan-lipatan tubuh. Selain itu, flek juga bisa muncul di dahi dan pipi.

“Apalagi pada kehamilan anak kembar, diduga karena ukuran plasenta yang lebih besar,” ujar dr Eddy.

Editors' Pick

2. Apakah perubahan pada kulit berbahaya untuk ibu hamil dan janin?

2. Apakah perubahan kulit berbahaya ibu hamil janin
Pexels/Pixabay

Disampaikan oleh dr Eddy bahwa kondisi perubahan warna kulit ini murni akibat hormonal kok, Ma. Oleh sebab itu, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Bahkan perubahan warna kulit yang menggelap ini sebagian besar akan kembali seperti semua setelah Mama melahirkan. Jadi, tak perlu minder, Ma.

3. Bagaimana cara mempercepat perataan warna kulit saat hamil?

3. Bagaimana cara mempercepat perataan warna kulit saat hamil
Pexels/Buenosia Carol

Agar warna kulit tidak terlalu terlihat belang saat hamil, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk meratakan warna kulit.

Salah satunya adalah dengan rajin memakai tabir surya atau sunscreen. Penggunaan produk ini dapat membantu menangkal sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kesehatan kulit.

Selain itu, hindari berpanas-panasan terlalu lama, agar belang tidak semakin tampak terlihat, Ma. Namun apabila kehitaman terus bertambah dan Mama khawatir, alangkah baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memilih pengobatan yang aman.

“Untuk produk lotion atau krim bisa memilih bahan pencerah natural yang aman seperti licorice, green tea, lactic acid, dan niacinimide (vitamin B3),” pesan dr Eddy untuk Mama.

4. Apakah yang dimaksud dengan linea nigra?

4. Apakah dimaksud linea nigra
Pexels/Freestocks.org

Selain penggelapan warna kulit, kondisi lainnya yang juga banyak dialami ibu hamil adalah munculnya garis gelap pada perut, yang disebut sebagai linea nigra.

Mengenai hal ini, dr Eddy menjelaskan bahwa pada kondisi tidak hamil, pada bagian tengah perut secara anatomis otot-otot dindingnya akan berpaut pada garis tengah yang tidak terlihat.

Garis tengah ini tidak terlihat karena memiliki warna pucat, sehingga terlihat sama sewarna seperti warna kulit perut Mama.

Nah, saat kehamilan, akibat adanya peningkatan kerja melanin dalam tubuh maka garis ini akan tampak berwarna coklat.

Penyebab spesifik garis ini menjadi tempat aktivitas utama melanin belum diketahui, tapi kabar baiknya linea nigra akan menghilang sendiri seiring dengan proses normal setelah Mama melahirkan.

5. Bagaimana perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil?

5. Bagaimana perawatan kulit aman ibu hamil
Pexels/Burst

Meskipun perubahan warna dan tekstur kulit saat hamil dianggap sebagai hal yang wajar, namun ada baiknya Mama tetap menjaga kesehatan kulit, ya.

Ini supaya kesehatan dan elastisitas kulit Mama tetap terjaga. Namun pastikan cara dan bahan produk yang Mama gunakan aman untuk si Kecil.

Salah satu cara yang bisa Mama terapkan yakni dengan rajin mencuci muka paling tidak 2-3 kali sehari dan gunakan pelembab muka yang bebas minyak. Mengapa demikian?

Supaya kadar minyak dalam kulit tidak bertambah dan menambah risiko munculnya jerawat. Demikian dilansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).

Saat Mama ingin menggunakan tabir surya, pilih yang memiliki  SPF 30 dengan PA++ atau lebih agar tidak mudah timbul flek kehamilan.

Selain itu, jangan lupa oleskan krim pelembab dengan vitamin E dan AHA untuk daerah kulit yang mudah retak akibat regangan seperti perut dan panggul. Diharapkan kebiasaan ini bisa meminimalkan timbulnya stretch mark.

Tak masalah jika Mama tidak memiliki krim pelembab dengan vitamin E dan AHA, sebab Mama juga bisa memanfaatkan penggunaan minyak, misalnya baby oil dan minyak zaitun.

Apapun cara yang Mama lakukan, pastikan juga jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas per hari agar kelembapan kulit tetap terjaga ya, Ma.

Baca juga: Amankah Ibu Menyusui Pakai Cream Pemutih?

Baca juga: Tips Memilih Kosmetik yang Aman agar Bayi Tidak Alergi Saat Menyusui

The Latest