Dilansir dari laman Verywellhealth, warna mata seseorang ditentukan oleh berbagai variasi gen yang bertanggung jawab atas produksi pigmen melanin, pheomelanin, dan eumelanin.
Melanin adalah pigmen berwarna kuning dan coklat. Pigmen itu juga dapat menentukan warna kulit seseorang.
Sedangkan pheomelanin adalah pigmen berwarna merah-oranye, sekaligus pigmen yang bertanggung jawab bila seseorang memiliki rambut merah. Terakhir, eumelanin merupakan pigmen berwarna hitam-coklat yang berlimpah di mata gelap.
Kombinasi ketiga pigmen tersebut disertai dengan seberapa luas penyebarannya, hingga diserap oleh stroma yang membuat mata seseorang terlihat berwarna hitam, coklat, hijau, abu-abu, biru, atau variasi warna lainnya.
Lalu, apakah warna mata bayi merupakan warisan dari Mama dan Papa? Jawabannya bisa jadi.
Perlu Mama ketahui, gen utama yang mempengaruhi warna mata si kecil disebut OCA2 dan HERC2. Kedua gen tersebut berada di kromosom manusia 15.
Setiap gen tersebut memiliki dua versi yang berbeda atau kerap disebut alel. Bayi mama bisa mewarisi satu gen dari ayah dan satu lagi dari Ibu.
Jika gen ayah berbeda dengan ibu (heterozigot), biasanya gen yang paling mendominasi yang akan tampil menjadi warna mata si Kecil.
Akan tetapi, belum dapat dipastikan gen siapa yang akan menurun ke si Kecil. Pasalnya warna mata manusia jauh lebih kompleks dari pada yang diyakini, seperti dikutip dari penelitian yang diterbitkan oleh Science Advances.