7 Artis yang Berjuang Hadapi Komplikasi Kehamilan, Kuat Banget!

Dari beberapa penelitian menyebutkan kalau mengandung anak di atas usia 35 tahun memiliki lebih banyak risiko. Hal itu rupanya dialami oleh aktris Rachel Maryam.

Saat ia hamil anak kedua, pemeran kelahiran 20 April 1980 ini mengatakan ia sempat mengalami komplikasi. Hal tersebut membuatnya diprediksi dokter melahirkan lebih awal dari HPL (Hari Perkiraan Lahir).

Karena hamil di usia 40 tahun, Rachel saat itu lebih fokus untuk menjaga kesehatannya. Ia jarang melakukan aktivitas di luar ruangan karena kehamilannya bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang baru meluas di tahun 2020 lalu.

Irish Bella harus kehilangan bayi kembar di kehamilan pertamanya dulu. Ya, bayi dalam kandungannya itu meninggal di dalam rahim saat usia kehamilan 27 minggu.

Sebelum bayi kembarnya meninggal di dalam kandungan, Irish pernah mengalami perdarahan karena kelelahan. Akibatnya, istri Ammar Zoni ini pun harus bed rest selama beberapa hati.

Selain itu, Irish juga sempat mengidap infeksi saluran kemih (ISK). Memasuki usia kehamilan 27 minggu, Irish kembali diterpa masalah. Ia mengalami solusio plasenta, komplikasi kehamilan yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim sebelum melahirkan. Ini membuat bayi kembar dalam kandungannya kehilangan nyawa.

Penyanyi Nola B3 mengalami preeklamsia ringan di kehamilan keempatnya. Hal itu diungkapkan Nola lewat Instagram pribadinya. Preeklamsia itu membuat proses persalinan anak keempatnya harus maju karena kondisi kesehatannya menurun.

Di akhir-akhir minggu kehamilan, tekanan darah Nola sempat naik dan kadar hemoglobin (Hb) rendah. Sudah menjadi tanda-tanda awal komplikasi kehamilan yang berbahaya, Nola pun melahirkan lebih cepat melalui operasi caesar.

Kehamilan Marissa Nasution juga pernah disorot karena sebenarnya ia pernah hamil anak kembar. Sayangnya, Marissa harus kehilangan satu bayi saat mengandung karena gangguan twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).

Gangguan tersebut membuat janin Marissa harus berbagi satu plasenta saja. Ini mengakibatkan suplai darah ke tubuh bayi menjadi tidak seimbang sehingga salah satu janin bayi tersebut meninggal.

Kehamilan kedua Alice Norin juga sempat mengalami masa-masa menegangkan. Saat itu, Alice mengalami plasenta previa, kondisi plasenta atau ari-ari yang tumbuh di bagian bawah rahim.

Kondisi tersebut dapat memicu perdarahan hebat sebelum atau sesudah bersalin nanti. Saat mengandung, usia Alice masih 33 tahun dan sudah divonis mengidap plasenta previa di awal kehamilan.

Karena kondisi itu membuatnya harus berkonsultasi dengan para ahli. Tak hanya itu, Alice juga mengalami kondisi plasenta akreta yakni ketika plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim. Akibatnya plasenta menutupi sebagian besar jalan lahir janin.

Komplikasi kehamilan tersebut membuat Alice Norin sempat mengalami perdarahan hebat. Ia kehilangan 3 liter darah saat proses persalinan dan harus dirawat di ICU pasca melahirkan. Alice juga tidak bisa langsung menyusui sang putri karena harus mengonsumsi obat keras.

Cynthia Lamusu sempat menjalani kehamilan dengan preeklamsia saat mengandung anak kembarnya, Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra. Istri Surya Saputra ini mengalami gejala seperti kaki membengkak dan tekanan darah tinggi.

Selain preeklamsia, Cynthia juga didiagnosis memiliki miom saat hamil dan pertumbuhan janin laki-lakinya juga sempat bermasalah. Agar bisa melahirkan dengan selamat kedua anaknya, sejak awal kehamilan Cynthia sudah rajin untuk mengecek kandungan ke dokter.

Winda Viska melahirkan anak ketiganya pada 21 Januari 2020 melalui operasi caesar. Rupanya salah satu alasan Winda harus operasi caesar adalah karena mengalami preeklamsia sampai harus mendapatkan transfusi darah.

Hal itu sempat membuatnya stres. Bahkan hal itu harus dilakukannya hingga setelah melahirkan sang Anak. Selain preeklamsia, Winda juga sempat sulit mengeluarkan ASI dan didiagnosis infeksi saluran kemih (ISK).

Itulah tadi artis yang bMrjuang hadapi komplikasi kehamilan. Semoga pengalaman para artis ini bisa menjadi warning bagi mama yang saat ini tengah mengandung dan punya risiko. Yuk, rutin periksa kehamilan, Ma!