Menurut ACOG, kebanyakan ibu hamil dapat terbang di dalam negeri hingga 36 minggu. Namun, tergantung pada kondisi kehamilan Mama, seperti preeklamsia, diabetes gestasional atau riwayat persalinan prematur. Dokter mungkin menyarankan untuk menghindari perjalanan udara lebih awal.
Ada pertimbangan lain juga. Misalnya ibu hamil disarankan untuk tidak terbang setelah 20 hingga 24 minggu pada kehamilan kembar tiga. Penting untuk mempertimbangkan risiko persalinan prematur dan ketersediaan perawatan medis di tempat tujuan Mama saat membuat keputusan untuk terbang.
Diskusikan rencana perjalanan Mama dengan dokter untuk menentukan apakah aman bagi Mama untuk bepergian.
Untuk penerbangan internasional, batas waktu untuk terbang saat hamil mungkin lebih awal—sekitar 28 minggu. Namun, itu sangat tergantung. Dokter lain menyarankan untuk menghindari perjalanan udara internasional antara 32 hingga 34 minggu. Sekali lagi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mama juga perlu memeriksa persyaratan masuk tujuan. Beberapa negara mungkin memiliki batasan atau memerlukan dokumentasi tambahan untuk pelancong hamil. Beberapa maskapai penerbangan mungkin juga memiliki batasan tentang terbang saat hamil, jadi sebelum Mama memesan perjalanan, tanyakan kepada agen tiket atau perwakilan maskapai penerbangan tentang batasan tersebut. Dan jangan lupa untuk mempertimbangkan seberapa jauh kehamilan Mama saat tiba waktunya untuk naik pesawat pulang.