Amankah Penggunaan Microlax untuk Ibu Hamil?
Ketahui kandungan dan aturan pakainya sebelum menggunakan microlax saat hamil, Ma
8 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sembelit atau susah buang air besar merupakan gangguan pencernaan yang paling sering terjadi pada ibu hamil. Gangguan sembelit saat hamil umumnya disebabkan oleh tingginya kadar hormon progesteron atau pembesaran rahim.
Jika tidak segera diatasi, sembelit saat hamil bisa berisiko menimbulkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang bisa terjadi adalah wasir karena melemahnya otot pembuluh darah di sekitar anus.
Penggunaan Microlax biasanya dijadikan sebagai salah satu obat untuk mengatasi sembelit. Obat ini pun bisa dengan mudah ditemukan di toko obat atau apotek terdekat tanpa perlu disertai resep dokter.
Akan tetapi, amankah penggunaan Microlax untuk ibu hamil? Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya khusus untuk Mama. Simak sampai akhir, yuk, Ma!
1. Kandungan dan manfaat Microlax
Sebelum mengetahui keamanan penggunaan Microlax untuk ibu hamil, ada baiknya Mama ketahui kandungan dan manfaat Microlax terlebih dahulu.
Obat sembelit Microlax di dalamnya mengandung tiga bahan utama, yaitu natrium lauryl sulfoacetate, sorbitol, dan sodium sitra. Ketiga kandungan ini bekerja dengan menarik air ke usus besar, melunakkan feses, dan melumasi bagian bawah rektum agar feses lebih mudah dikeluarkan.
Microlax juga memiliki sifat pencahar sehingga membuat feses yang keras menjadi lunak sehingga buang air besar pun menjadi lebih lancar serta tidak mengganggu pencernaan.
Editors' Pick
2. Peringatan sebelum menggunakan Microlax
Sebelum menggunakan Microlax, Mama perlu memperhatikan beberapa peringatan untuk mempertimbangkan segala efek sampingnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Jangan gunakan Microlax jika memiliki riwayat alergi terhadap bahan yang terkandung pada obat ini.
- Jangan gunakan obat ini saat menderita radang usus besar, wasir yang berdarah, maupun sembelit yang sudah berlangsung selama dua minggu atau lebih.
- Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan Microlax apabila sembelit disertai dengan nyeri perut, pendarahan dari dubur, mual, atau muntah.
- Konsultasikan dengan dokter apabila penggunaan Microlax bersamaan dengan konsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lainnya untuk mengantisipasi interaksi antar obat.
- Konsultasikan penggunaan Microlax dengan dokter saat sedang hamil.
- Apabila terjadi reaksi alergi obat atau diare berat setelah menggunakan Microlax, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.