Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/Tirachardz
Freepik/Tirachardz

Sesuatu hal bisa berdampak baik dan buruk tergantung dengan situasi atau kondisinya, seperti halnya puasa. Bagi ibu hamil, puasa bisa berdampak positif pada kesehatannya dan bisa pula membawa dampak yang negatif bagi kesehatan diri dan janinya.

Aman atau tidaknya ibu hamil berpuasa tergantung dengan kondisinya dan atas persetujuan dokter. Apabila dalam kondisi sehat maka tidak jadi masalah jika ingin berpuasa, tetapi jika kondisinya tidak memungkinkan, bisa berdampak buruk.

Bagi Mama yang bimbang apakah harus berpuasa atau tidak, Mama perlu mengetahui dampak positif dan negatifnya puasa bagi ibu hamil terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan.

Nah, kali ini Popmama.com telah rangkum informasi mengenai dampak puasa pada ibu hamil.

Dampak Positif Puasa pada Ibu Hamil

Freepik/Freepic.diller

Berikut dampak positif puasa untuk ibu hamil:

  • Membantu mengontrol berat badan

Asupan kalori selama puasa akan berkurang dan jadwal makan pun jadi lebih teratur, sehingga berat badan tidak akan naik dengan cepat.

Kenaikan berat badan yang berlebihan tidak baik bagi ibu hamil, karena bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti darah tinggi dan diabetes gestasional.

Selain itu, selama puasa tubuh akan memanfaatkan cadangan lemak sebagai sumber energi yang artinya tubuh akan memproses pembakaran lemak, hal ini bisa membuat berat badan ibu hamil jadi lebih terkontrol.

  • Membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan metabolisme tubuh

Sistem pencernaan akan beristirahat selama puasa. Di waktu ini lah tubuh akan melakukan detoksifikasi atau membuang sisa-sisa kotoran dan racun yang menumpuk di dalam tubuh, sehingga metabolisme tubuh bisa bekerja lebih optimal.

Ketika metabolisme tubuh bekerja secara optimal, kesehatan organ dalam tubuh akan meningkat dan tubuh jadi lebih efektif menyerap nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan janin.

  • Mengontrol gula darah

Puasa dapat membantu mengontrol gula darah dalam tubuh karena selama berpuasa pola makan jadi lebih teratur dan porsi makannya jadi lebih terkontrol, hal ini tentu saja bisa mengurangi risiko diabetes gestasional yang sering terjadi pada ibu hamil.

  • Menurunkan kadar kolesterol

Berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi ibu hamil seperti jantung, diabetes, dan hipertensi bisa disebabkan karena kolesterol tinggi. Dengan berpuasa, kadar kolesterol dalam tubuh bisa menurun dan bisa mengurangi risiko ibu hamil alami komplikasi kehamilan.

Dampak Negatif Puasa untuk Ibu Hamil

Freepik/Jcomp

Ada juga risiko atau efek negatif yang perlu diperhatikan jika ibu hamil berpuasa, berikut beberapa efeknya:

  • Dehidrasi

Tidak makan dan minum selama puasa bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan terutama terutama jika saat sahur dan berbuka tidak minum cukup air.

Dehidrasi bisa berbahaya bagi semua kalangan termasuk juga bagi ibu hamil. Dehidrasi pada ibu hamil bisa menyebabkan pusing, lemas, sakit kepala, perkembangan janin terganggu, volume air ketuban bisa berkurang, dan bisa menyebabkan kontraksi dini.

  • Nutrisi untuk janin tidak terpenuhi

Berpuasa bagi ibu hamil bisa menimbulkan risiko perkembangan janin terganggu karena nutrisinya tidak terpenuhi, terutama jika ibu hamil tidak memperhatikan menu makan yang disantap saat sahur dan buka puasa.

Jika nutrisi janin tidak terpenuhi, pertumbuhannya bisa terhambat dan akan ada banyak gangguan pada sistem di tubuhnya, si Kecil bisa lahir dengan berat badan yang rendah, bahkan berisko janin lahir dalam keadaan tidak bernyawa.

  • Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah. Hipoglikemia bagi ibu hamil bisa menyebabkan pusing, lemas, jantung berdebar, dan gangguan fungsi otak.

Tidak hanya bagi ibu hamil, hipoglikemia juga bisa berbahaya bagi janin, di antaranya bisa mengganggu perkembangan otak janin dan bisa menyebabkan bayi lahir dalam kondisi lemah.

Tidak makan dan minum seharian saat puasa bisa menyebabkan gula darah dalam tubuh menurun secara drastis, sehingga berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil

freepik/lookstudio

Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk berpuasa dan ditakutkan akan lebih banyak efek negatifnya, Mama sebaiknya tidak berpuasa. 

Apabila kondisi Mama memungkinkan untuk berpuasa dan sudah konsultasi dengan dokter, Mama bisa mengikuti tips berikut agar puasanya berjalan lancar dan tidak mengganggu kesehatan mama dan janin: 

  • pilih menu makan sahur dan berbuka memiliki gizi yang lengkap dan seimbang,
  • pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum 8 atau lebih gelas air saat berbuka puasa hingga sahur,
  • konsumsi vitamin atau suplemen,
  • hindari makanan yang terlalu manis, pedas, terlalu asam, serta junk food,
  • istirahat yang cukup dan hindari kegiatan fisik yang berat, dan
  • jika merasa pusing, mual atau lemas sebaiknya segera berbuka.

Itu tadi informasi mengenai dampak puasa pada ibu hamil. Untuk Mama yang memutuskan untuk berpuasa, selalu perhatikan kondisi kesehatannya, ya. Mama yang kondisinya tidak bisa berpuasa jangan memaksakan diri karena ibu hamil memiliki keringanan untuk tidak berpuasa.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama!

Editorial Team