Hamil 5 Bulan: Perkembangan dan Gejala yang Dirasakan
Mulai dari mag, sembelit, perubahan warna puting payudara, hingga penambahan berat badan
29 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kehamilan bisa dibilang merupakan sebuah perjalanan yang penuh tantangan tetapi juga penuh dengan kebahagiaan. Ada banyak hal yang dapat terjadi pada bumil ketika menjalani masa kehamilannya ini.
Apalagi kalau usia kandungannya sudah menginjak usia lima bulan. Akan ada banyak hal baru yang bisa bumil rasakan sejak memasuki masa trimester dua ini, lho.
Beberapa yang kerap dialami adalah gejala maag, sembelit, dan juga pembengkakan di bagian kaki. Namun, kabar bahagianya janin juga mengalami perkembangan luar biasa di masa ini.
Nah, penasaran apa saja yang terjadi di hamil 5 bulan? Berikut penjelasannya Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama.
Perkembangan Janin di Bulan ke-5 Kehamilan
Ada banyak keajaiban yang mulai terjadi pada janin pada usia kandungan lima bulan. Pada usia ini, mereka mulai bisa merasakan beragam sensasi yang diberikan dan mampu mengenali sekitarnya.
Tak hanya itu, secara fisik rambut-rambut halus mereka pun mulai tumbuh pada bagian alis dan kepala. Namun, rambut halus ini hanya bersifat sementara.
Selanjutnya, dilansir dari FirstCry Parenting, saat ini panjang tubuh bayi mencapai 13 – 25,6 cm. Berat badannya pun berada pada kisaran 140 hingga 300 gram.
Selain mengalami tumbuh kembang serta pertambahan tinggi dan berat badan, saat kandungan menginjak usia lima bulan janin akan mereka mulai memiliki vernix caseosa atau lapisan selimut bayi.
Vernix caseosa adalah lapisan berwarna seperti susu yang melindungi kulit mereka dari cairan ketuban. Mengutip Parents, lapisan yang menyelimuti bayi ini terdiri dari 81 persen air, 10 persen protein, dan 9 persen lemak.
Editors' Pick
Gejala yang Dirasakan saat Hamil 5 Bulan
Ada banyak hal yang dapat terjadi di masa kehamilan lima bulan. Salah satunya adalah gangguan pencernaan. Salah satunya adalah gangguan pencernaan seperti mag.
Hal ini bahkan bisa lebih mudah terjadi di masa kehamilan, khususnya trimester dua, apabila sebelumnya bumil sudah memiliki riwayat penyakit maag.
Untuk itu, bumil harus tetap berhati-hati dalam mengatur pola makan, ya. Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi jika bumil adalah salah satu penderita maag. Misalnya, seperti pisang, mentimun, bayam, ubi, kacang almond dan berbagai kacang lainnya.
Selain itu, ibu hamil juga bisa merasakan beberapa gangguan lainnya, seperti:
- Kram dan varises: Kram dan juga varises bisa timbul karena adanya kenaikan berat badan selama hamil yang mengubah sirkulasi darah. Selain itu, tekanan janin yang membuat otot menjadi tegang serta tubuh yang terlalu aktif bisa memicu terjadinya gangguan ini.
- Bengkak di area kaki: Bengkak atau edema juga menjadi masalah yang dihadapi pada fase ini. Kondisi ini biasanya terjadi pada tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki ibu hamil.
- Sembelit: Selain mag, sembelit juga menjadi salah satu masalah pencernaan yang dihadapi para ibu hamil ketika perut mereka kian membesar. Bahkan, tiga dari empat ibu hamil diketahui mengalami sembelit.
- Pusing: Dilansir dari Medical News Today, rasa pusing saat hamil bisa terjadi karena anemia. Mama perlu hati-hati karena kondisi ini bisa memengaruhi pemberian nutrisi dan oksigen pada janin.
- Sakit punggung: Ukuran janin yang makin besar membuat Mama sulit mempertahankan keseimbangan. Tak heran jika bumil akan merasakan sakit punggung di masa trimester kedua ini.
- Perubahan warna areola: Perubahan ini terjadi seiring perubahan hormon. Ini juga menjadi tanda kalau Mama siap menyusui.
- Hidung tersumbat: Kondisi ini juga dikenal sebagai rhinitis kehamilan. Hidung ersumbat ini terjadi karena banyaknya hormon seperti estrogen, PGH, progesteron, dan VIP yang diproduksi selama kehamilan.