Benarkah Bayi Bisa Cerdas sejak Dalam Kandungan?
Walau masih tahap perkembangan, bukan berarti organ tubuh janin tidak berfungsi sama sekali
4 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, orangtua tentu memiliki keinginan agar anaknya kelak terlahir sempurna, sehat, dan cerdas. Semua orang berharap dan mendambakan berbagai hal positif bisa terwujud begitu si Kecil terlahir.
Namun, ibu hamil perlu memahami bahwa kecerdasan janin bisa dilihat dari caranya merespon melalui sebuah tendangan atau gerakan yang begitu aktif. Pembentukan kecerdasannya memang sudah dapat dibentuk sejak sebelum ia dilahirkan.
Berdasarkan penelitian dari University of California Berkeley di Amerika Serikat, terdapat sebuah fakta bahwa pancaindra janin di dalam kandungan sudah bisa berfungsi. Walau masih tahap perkembangan, namun nutrisi yang didapatkan oleh janin mampu membuatnya tumbuh cerdas.
Jika Mama ingin mengetahui informasinya lebih detail terkait kecerdasan janin di dalam kandungan serta cara memberikan stimulasi yang tepat, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak juga kebiasaan yang bisa membantu kecerdasannya yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Janin di dalam kandungan dapat sensitif terhadap cahaya
Dalam studi yang dilakukan oleh University of California Berkeley diketahui bahwa mata janin di dalam kandungan sudah begitu sensitif dengan cahaya. Seiring bertambahnya usia kehamilan, indra penglihatan akan berkembang perlahan-lahan menuju sempurna.
Penelitian tersebut telah diuji oleh para ahli yang fokus dalam mengamati sel-sel di mata janin. Walau berada di dalam perut, kepekaan terhadap cahaya membuatnya sadar perbedaan antara waktu siang dan malam hari.
Perkembangan otak janin pun akan berkembang karena terbantu oleh indra penglihatannya yang telah memiliki sensitivitas terhadap cahaya.
Mama pun disarankan untuk berjemur guna menambah asupan vitamin D. Cobalah berjalan kaki di pagi hari atau bersantai di bawah sinar matahari. Vitamin D yang terdapat pada sinar matahari pagi termasuk asupan sehat untuk perkembangan janin, termasuk bagian otaknya.
2. Ada respons melalui gerakan saat diajak bicara atau dibacakan cerita
Berdasarkan penelitian yang sama yakni dari University of California Berkeley, ibu hamil perlu menjaga kata-kata ketika sedang berbicara.
Peneliti menyarankan agar ibu hamil selalu memerhatikan setiap kata yang dikeluarkan selama menjalani masa kehamilan.
Setelah dianalisis lebih jauh, janin di dalam kandungan mampu mendengar dan memproses apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya termasuk sang Mama.
Terkait hal ini, ibu hamil perlu menjalani aktivitas yang bisa memberikan stimulasi positif agar perkembangan janin menjadi optimal. Cobalah untuk membacakan buku cerita agar janin dapat memberikan respons melalui tendangan atau gerakan tertentu.
Jika rutin membacakan buku cerita pada janin sejak dalam kandungan, maka ia akan lebih terbiasa mengenal bahasa dan suara orangtuanya. Penelitian juga membuktikan bahwa otak janin dapat bereaksi positif terhadap ucapan dan cerita yang diungkapkan oleh orang di sekitarnya.