Jangan Anggap Sepele, Ini Dampaknya jika Ibu Hamil Tidak Sarapan

- Ibu hamil biasanya tidak sarapan karena morning sickness
- Sering tidak sarapan bisa berdampak pada ibu hamil
- Bisa sebabkan mudah lemas dan pusing, menganggu perkembangan janin, dan, metabollisme terganggu
Ada tipe orang yang jarang atau bahkan tidak pernah sarapan. Alasannya beragam, bisa karena tidak merasa lapar, tidak ada waktu atau sedang terburu-buru, dan bisa karena selalu merasa sakit perut jika sarapan.
Sementara itu, pada ibu hamil biasanya tidak sarapan karena morning sickness. Nah, apapun alasannya ibu hamil disarankan tidak melewatkan sarapan.
Tidak makan sarapan satu kali mungkin tidak masalah, tapi jika sering melewatkan sarapan ada dampak bahayanya, Ma.
Apa dampaknya jika ibu hamil tidak sarapan? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya.
1. Mudah lemas dan pusing

Tubuh membutuhkan asupan energi dari makanan untuk bisa beraktivitas. Tidak sarapan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan asupan energi di pagi hari sehingga ibu hamil bisa mudah merasa lemas dan pusing seharian.
Hal ini tentu bisa menjadi masalah karena Mama jadi tidak bisa beraktivitas dengan baik karena kondisi tubuhnya tidak optimal.
2. Kadar gula darah rendah

Ketika tidak sarapan kadar gula dalam tubuh menjadi rendah, hal ini bisa menyebabkan otak tidak bekerja dengan optimal yang akhirnya membuat ibu hamil sulit konsentrasi dan mudah lupa.
Selain itu, rendahnya kadar gula darah dalam tubuh juga menyebabkan tubuh terasa gemetar, muncul keringat dingin, pusing, bahkan pingsan.
Jika kadar gula darah ibu hamil selalu rendah, bisa berbahaya bagi kesehatan diri sendiri dan janin.
3. Mengganggu perkembangan janin

Tidak sarapan terus menerus saat hamil menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi. Hal ini tentunya bisa berpengaruh pada perkembangan janin karena janin mendapatkan nutrisi secara langsung dari plasenta untuk bisa tumbuh dan berkembang.
Ketika nutrisi tidak terpenuhi, perkembangan fisik dan otak janin akan terganggu. Lalu akan ada risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi lebih mudah sakit dikemudian hari, dan bahkan berisiko lahir prematur.
4. Meningkatkan risiko preeklamsia dan eklamsia

Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa pola makan yang buruk saat hamil termasuk sering tidak sarapan dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan eklamsia.
Preeklamsia dan eklamsia menjadi masalah kesehatan selama kehamilan yang bisa berdampak buruk pada ibu hamil dan janin.
5. Tingkat kebahagiaan menurun

Sering tidak sarapan bisa menyebabkan hormon dalam tubuh tidak seimbang. Saat hormon dalam tubuh tidak stabil, seseorang rentan mengalami perubahan suasana hati.
Pada sebuah jurnal di Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obesity, ditemukan bahwa tidak sarapan secara terus menerus berhubungan dekat dengan depresi, rendahnya tingkat kebahagiaan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
6. Metabolisme tubuh terganggu

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nutrition Journal menyatakan bahwa metabolisme tubuh akan terganggu apabila sering tidak sarapan.
Tidak sarapan bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh (yaitu jam biologis alami tubuh) yang akhirnya menyebabkan penurunan fungsi metabolisme.
Jika metabolisme tubuh terganggu, akan banyak terjadi masalah seperti tubuh tidak bisa mencerna zat-zat tertentu, mudah lelah, nafsu makan berkurang, mudah stres, dan gangguan pada hormon
7. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Dampak negatif lainnya dari sering melewatkan sarapan adalah meningkatnya risiko alami penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian di Journal of Cardiovascular Development and Disease menunjukkan bahwa orang yang sering tidak sarapan memiliki risiko 21 persen lebih besar alami penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang rutin sarapan.
Itu tadi dampaknya jika ibu hamil tidak sarapan. Mulai dari sekarang harus selalu sarapan meski hanya sedikit. Jangan sampai tidak ada asupan makanan di pagi hari sana sekali, ya, Ma.