Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Freepik
Freepik

Intinya sih...

  • Seks saat hamil aman dan bermanfaat bagi kesehatan fisik serta mental.

  • Dapat memperkuat keintiman, meningkatkan imunitas tubuh, dan kepercayaan diri ibu hamil.

  • Membantu melatih otot panggul dan mendukung persiapan persalinan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pasangan, kehamilan bisa membawa banyak perubahan, termasuk dalam urusan keintiman. Beberapa Mama mungkin merasa hubungan seksual saat hamil terasa berbeda, baik secara fisik maupun emosional. Ada yang merasa gairah meningkat, tapi ada juga yang khawatir berhubungan intim bisa berdampak pada janin.

Padahal, selama dokter kandungan tidak memberikan larangan, berhubungan seks saat hamil tetap aman dilakukan. Aktivitas ini justru bisa memberikan sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh dan mental mama, serta mempererat hubungan dengan pasangan.

Selain membantu memperbaiki suasana hati, seks saat hamil juga bisa mendukung kualitas tidur, meningkatkan imunitas tubuh, hingga membantu memperkuat otot panggul menjelang persalinan. Jadi, selama kehamilan berjalan normal dan Mama merasa nyaman, hubungan intim bisa menjadi cara menyenangkan menjaga keharmonisan rumah tangga.

Nah, agar lebih jelas, yuk simak penjelasan Popmama.com tentang manfaat berhubungan seks saat hamil berikut ini.

1. Membantu meredakan stres dan nyeri

Freepik

Berhubungan seks saat hamil bisa menjadi cara alami untuk menurunkan stres. Ketika Mama mencapai orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, dua hormon yang dikenal dapat meningkatkan rasa bahagia serta membuat tubuh lebih rileks.

Oksitosin, yang juga disebut sebagai love hormone, berperan penting dalam membantu tubuh merasa tenang dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, hormon ini juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman, seperti nyeri punggung atau sakit kepala ringan yang sering dialami selama kehamilan.

Efek relaksasi dari hormon oksitosin juga bisa membantu Mama tidur lebih nyenyak setelah berhubungan intim. Jadi, hubungan seksual tidak hanya menumbuhkan kedekatan emosional dengan pasangan, tapi juga menjadi cara alami meredakan stres selama masa kehamilan.

2. Meningkatkan suasana hati

Freepik/senivpetro

Selama masa kehamilan, perubahan hormon dapat membuat suasana hati mama lebih mudah berubah. Aktivitas seksual dapat membantu menstabilkan mood dengan memicu pelepasan hormon dopamin dan serotonin yang dikenal dapat menimbulkan rasa bahagia.

Hubungan seksual juga memberi efek positif pada kepercayaan diri dan kepuasan emosional. Mama mungkin merasa lebih dicintai, dihargai, dan percaya diri dengan dukungan penuh dari pasangan. Perasaan ini tentu berpengaruh baik terhadap kesehatan mental mama dan perkembangan janin.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pasangan yang tetap menjaga kehidupan seksualnya selama hamil cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah dan hubungan yang lebih harmonis, dilansir dari laman Parents.

3. Memperkuat ikatan emosional dengan pasangan

Freepik/tirachardz

Kehamilan sering kali membuat fokus Mama lebih banyak tertuju pada janin, sehingga pasangan bisa merasa agak “terpinggirkan”. Melalui hubungan intim, Mama dan Papa dapat kembali membangun kedekatan emosional yang mungkin sempat berkurang karena kesibukan mempersiapkan kelahiran.

Seks dapat menjadi momen untuk saling mengenal kembali, membicarakan perasaan, dan memperkuat keintiman yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional. Kedekatan ini penting agar Mama merasa lebih tenang dan didukung selama menjalani masa kehamilan.

Selain itu, hubungan intim juga dapat memperkuat kepercayaan satu sama lain. Dengan komunikasi yang terbuka mengenai batasan dan kenyamanan masing-masing, Mama dan Papa bisa menjaga hubungan tetap harmonis hingga masa persalinan tiba.

4. Membantu Mama menerima perubahan tubuh

Pinterest/Dreamstime Stock Photos

Tidak sedikit perempuan yang merasa kurang percaya diri dengan perubahan tubuh selama hamil, mulai dari kenaikan berat badan hingga bentuk tubuh yang berbeda. Melalui hubungan intim, Mama bisa belajar mencintai kembali tubuh yang sedang beradaptasi dengan kehidupan baru di dalamnya.

Seks bisa menjadi bentuk penghargaan terhadap tubuh sendiri, bukan sekadar aktivitas fisik. Saat Mama merasa nyaman dan dicintai oleh pasangan, perasaan positif terhadap tubuh akan meningkat. Ini membantu Mama melewati masa kehamilan dengan lebih percaya diri dan bahagia.

Rasa aman dan penerimaan diri selama kehamilan juga berperan penting dalam menurunkan risiko stres serta depresi ringan pada ibu hamil. Jadi, hubungan intim bukan hanya soal kenikmatan, tapi juga bentuk self-love dan penerimaan diri yang lebih dalam.

5. Meningkatkan kenikmatan seksual

Pinterest/Mamiina Baby Shop

Faktanya, banyak Mama yang justru merasakan kenikmatan lebih saat berhubungan intim di masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area panggul, yang membuat sensasi menjadi lebih kuat dan area genital lebih sensitif terhadap rangsangan.

Selain itu, kadar estrogen yang tinggi saat hamil membantu meningkatkan pelumasan alami vagina, sehingga membuat hubungan terasa lebih nyaman. Tak jarang, beberapa Mama mengaku mengalami orgasme yang lebih intens dibandingkan sebelum hamil.

Sensasi ini merupakan hal yang wajar karena tubuh sedang berada dalam kondisi hormon yang sangat aktif. Namun, tetap pastikan Mama merasa nyaman, dan jangan memaksakan diri jika tubuh terasa lelah.

6. Membuat Mama lebih kreatif dengan posisi baru

Pinterest/Ser Padres

Seiring bertambahnya usia kehamilan, posisi berhubungan intim yang biasanya nyaman mungkin tidak lagi cocok. Namun, hal ini bisa menjadi kesempatan bagi Mama dan Papa untuk berkreasi mencari posisi yang lebih aman dan menyenangkan.

Misalnya, posisi menyamping (side-lying) atau duduk bisa menjadi pilihan karena tidak menekan perut. Selain membuat aktivitas terasa aman, variasi posisi baru juga dapat memperkuat kedekatan pasangan secara emosional.

Dilansir dari laman Parents, mencoba posisi baru yang ramah untuk kehamilan tidak hanya membantu menemukan kenyamanan, tetapi juga menjaga gairah dan komunikasi dalam hubungan. 

7. Meningkatkan imunitas tubuh

Pinterest.com/Mom

Berhubungan seks secara teratur selama hamil dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat berhubungan, tubuh memproduksi lebih banyak antibodi yang membantu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Selain itu, hubungan intim juga dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung kesehatan jantung. Aktivitas ini juga termasuk olahraga ringan yang membantu sirkulasi darah menjadi lebih lancar.

Ibu hamil dengan imunitas yang baik cenderung mengalami kehamilan yang lebih sehat dan berenergi. Namun, selalu pastikan kondisi kehamilan Mama aman sebelum melakukan aktivitas ini, terutama pada trimester akhir.

8. Membantu tidur lebih nyenyak

Pinterest/Sleepy Hero

Kesulitan tidur adalah salah satu keluhan umum selama kehamilan. Berhubungan seks bisa membantu mengatasi hal ini karena efek hormon oksitosin dan endorfin yang muncul setelah orgasme dapat membuat tubuh lebih rileks.

Tubuh yang tenang membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat detak jantung, membuat Mama lebih mudah tertidur. Selain itu, hubungan intim juga bisa menjadi cara menenangkan pikiran sebelum beristirahat.

Menariknya, kualitas tidur yang lebih baik juga berpengaruh pada keseimbangan hormon dan peningkatan gairah seksual. Jadi, seks dan tidur nyenyak bisa saling melengkapi untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.

9. Dapat membantu proses persalinan

Pinterest.com

Berhubungan seks di akhir masa kehamilan dipercaya bisa membantu merangsang kontraksi alami jika tubuh sudah siap melahirkan. Hal ini karena hormon prostaglandin dalam air mani dapat membantu melunakkan leher rahim.

Selain itu, kontraksi ringan yang muncul saat orgasme juga dapat membantu tubuh “berlatih” sebelum proses persalinan sebenarnya dimulai. Namun, hal ini hanya berlaku jika kehamilan Mama dalam kondisi normal tanpa komplikasi.

Setelah air ketuban pecah, hubungan intim sebaiknya dihentikan untuk mencegah risiko infeksi. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba hal ini menjelang waktu persalinan.

10. Membantu pemulihan pascapersalinan

Pinterest/Megan Stevenson

Orgasme yang terjadi saat berhubungan intim melibatkan kontraksi otot dasar panggul, otot yang sangat penting untuk proses melahirkan. Dengan rutin melakukan hubungan intim yang aman, otot panggul Mama akan semakin kuat dan siap menghadapi persalinan.

Otot panggul yang kuat juga membantu proses pemulihan pasca melahirkan lebih cepat serta mengurangi risiko kebocoran urine atau inkontinensia. Selain itu, latihan alami ini bisa membantu meningkatkan sensitivitas seksual setelah melahirkan.

Menurut sejumlah pakar, menjaga kekuatan otot panggul juga berpengaruh pada kualitas orgasme di masa depan. Jadi, manfaat berhubungan seks saat hamil tidak hanya dirasakan sekarang, tapi juga untuk kesehatan reproduksi jangka panjang.

Selama dokter tidak memberikan larangan dan Mama merasa nyaman, berhubungan seks saat hamil bukan hanya aman, tetapi juga bermanfaat bagi fisik dan emosional. Aktivitas ini bisa mempererat hubungan dengan pasangan, membantu tubuh lebih rileks, serta menjaga keseimbangan hormon.

Nah, semoga penjelasan tentang manfaat berhubungan seks saat hamil ini bisa membantu Mama dan Papa lebih memahami pentingnya menjaga keintiman selama masa kehamilan, ya!

Editorial Team