Sering Begadang saat Hamil, Kenali Bahaya yang Mengintai
Mulai atur pola tidur yang cukup yuk, Ma!
29 Maret 2022
![Sering Begadang saat Hamil, Kenali Bahaya Mengintai](https://image.popmama.com/content-images/post/20201201/posisi-tidur-saat-hamil-1jpg-fc1b18ffd16ec326adffdf9210d77738.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki jam tidur yang buruk akibat begadang memang diketahui berdampak negatif langsung bagi kondisi fisik maupun psikologis seseorang. Bahkan, jika dilakukan dalam jangka panjang dan terus menerus bisa berisiko terkena sejumlah penyakit kronis, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.
Sama halnya saat hamil, ketika ibu hamil kurang tidur karena terlalu sering begadang, biasanya akan lebih membahayakan kesehatan mereka. Memang tak dipungkiri bahwa ada beragam alasan mengapa ibu hamil begadang. Mulai dari perut yang semakin besar, sakit punggung, serta perubahan tubuh yang signifikan.
Kathy Lee, salah seorang profesor dari University of California San Fransisco menyebutkan bahwa ibu hamil yang begadang di malam hari 4,5 kali lebih berisiko melalui proses persalinan panjang dibanding ibu hamil yang memiliki jam tidur yang cukup.
Mulai lah mencari cara agar mengurangi kebiasaan buruk tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai risiko yang akan dihadapi bila begadang saat hamil:
1. Menurunnya daya tahan tubuh
Tidak hanya bagi ibu hamil, begadang yang membuat kurangnya waktu istirahat memang akan membuat daya tahan tubuh menurun. Dengan menurunnya daya tahan tubuh, tentu saja ibu hamil akan lebih rentan terserang berbagai penyakit dan akan mengganggu kesehatan selama kehamilan.
Editors' Pick
2. Preeklampsia
Center For Perinatal studies, Swedish Medical Center melakukan penelitian mengenai hubungan antara tidur dan kehamilan, yang mana disebutkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari enam jam di malam hari memiliki risiko terhadap peningkatan tekanan darah sistolik 4 mmHg lebih tinggi dibanding ibu hamil yang tidur dalam waktu normal.
Kondisi tekanan darah yang tinggi juga membuat risiko mama menderita pre-eklampsia meningkat menjadi sembilan kali lebih tinggi.
Preeklampsia sendiri juga berisiko komplikasi, salah satunya kejang pada ibu hamil dan berpotensi kematian pada Mama dan janin yang dikandung.