Air ketuban termasuk salah satu yang berperan selama 9 bulan masa kehamilan karena mampu melindungi janin. Adanya volume air ketuban dengan jumlah yang mencukupi dapat membuat perkembangan dan pertumbuhan si Kecil di dalam perut semakin optimal.
Cairan air ketuban tidak bisa dianggap sepele keberadaannya karena berisikan hormon, nutrisi, antibodi sebagai penangkal infeksi. Hal inilah yang membuat air ketuban memiliki banyak manfaat positif.
Namun, kondisi air ketuban yang ada di dalam perut setiap ibu hamil seringkali berbeda dan tidak bisa disamakan. Secara normal akan terlihat kalau air ketuban 99 persen terdiri dari air, sehingga warnanya akan tetap jernih dengan sedikit warna kuning atau merah muda.
Perlu diketahui bahwa ada air ketuban yang warnanya tidak normal alias keruh. Hal inilah yang dapat mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.
Dalam kondisi tidak normal, maka air ketuban bisa berwarna kehijauan. Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa informasi mengenai alasan air ketuban berwarna hijau, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Jika penasaran, disimak ya!
