Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/vcarrasco06
Pinterest.com/vcarrasco06

Pernah nggak, Ma, merasa penasaran banget soal jenis kelamin si Kecil saat hamil? Wajar saja, karena mengetahui apakah bayi laki-laki atau perempuan sering jadi momen yang paling ditunggu. Banyak orangtua bahkan sudah mulai menebak-nebak sejak awal kehamilan.

Salah satu cara paling umum untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah melalui pemeriksaan USG. Selain memastikan tumbuh kembang bayi, USG juga bisa membantu dokter melihat ciri fisik yang menandakan apakah janin laki-laki atau perempuan.

Supaya lebih jelas dan nggak salah paham, yuk, kita bahas seperti apa perbedaan hasil USG bayi laki-laki dan perempuan menurut medis, yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama di bawah ini.

Kapan Jenis Kelamin Bayi Bisa Terlihat di USG?

Pinterest.com/thebump

Secara umum, jenis kelamin bayi mulai bisa terlihat melalui USG sejak trimester pertama, tetapi akurasinya berbeda-beda tergantung usia kehamilan. Berikut penjelasannya:

  • Trimester pertama (sekitar 11–13 minggu)

    Secara teknis, penentuan jenis kelamin bayi melalui USG sudah bisa dilakukan sejak minggu ke-11, menggunakan metode seperti genital tubercle angle atau nub theory. Namun, akurasinya masih terbatas. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada PubMed, menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan identifikasi saat ada indikasi sudah cukup baik untuk kehamilan 12–13 minggu, yakni mencapai sekitar 94,8% lalu meningkat menjadi hampir 100% pada minggu ke-13. 

  • Minggu ke-14–16:

    Beberapa klinik dan sumber menyarankan bahwa setelah usia kehamilan 15 minggu, hasil USG mulai lebih andal. Bahkan ada rekomendasi untuk menunggu setidaknya minggu ke-16 agar gambar lebih jelas dan prediksi jenis kelamin lebih akurat. 

  • Trimester kedua (18–22 minggu):

    Inilah waktu yang dianggap paling ideal untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Dengan posisi janin yang baik, akurasi bisa mencapai 95–99%. 

Ciri Hasil USG Bayi Laki-Laki

Pinterest.com/ririnekawati130

Saat melakukan USG, ada beberapa tanda yang biasanya menjadi indikator bayi berjenis kelamin laki-laki. Berikut ciri-cirinya:

  1. Adanya tonjolan berbentuk penis dan skrotum
    Pada USG, penis dan skrotum bayi laki-laki dapat terlihat jelas jika posisinya mendukung. Biasanya mulai terlihat pada usia kehamilan 14 minggu ke atas.

  2. Sudut nub theory lebih dari 30 derajat
    Pada pemeriksaan awal (11–13 minggu), dokter kadang menggunakan nub theory untuk memprediksi jenis kelamin. Jika sudut alat kelamin lebih dari 30 derajat terhadap tulang belakang, kemungkinan besar janin adalah laki-laki.

  3. Garis tiga bukan tanda dominan
    Berbeda dengan bayi perempuan yang biasanya menampilkan tiga garis putih (three lines sign), bayi laki-laki cenderung tidak memiliki tanda ini, melainkan lebih terlihat seperti tonjolan tunggal.

  4. Tanda turtle sign
    Dalam beberapa kasus, dokter menyebut adanya turtle sign, yaitu bentuk menyerupai kepala kura-kura yang menandakan penis dan skrotum.

Ciri Hasil USG Bayi Perempuan

Pinterest.com/jade97574

Saat melakukan USG, ada beberapa tanda yang biasanya menjadi indikator bayi berjenis kelamin perempuan. Berikut ciri-cirinya: 

  1. Tiga garis putih (hamburger sign)
    Salah satu tanda khas bayi perempuan di USG adalah munculnya tiga garis putih sejajar di area genital. Pola ini disebut hamburger sign karena menyerupai roti isi, di mana dua garis mewakili labia dan satu garis di tengah sebagai celahnya.

  2. Tidak tampak tonjolan
    Berbeda dengan janin laki-laki yang biasanya memperlihatkan tonjolan penis atau skrotum, janin perempuan umumnya tidak menunjukkan tonjolan di area genital.

  3. Posisi janin mendukung
    Ciri ini lebih mudah terlihat jika janin dalam posisi terbuka atau tidak menutup kakinya. Jika kaki rapat, tanda tersebut bisa sulit terdeteksi.

Faktor yang Membuat Sulit Mengetahui Jenis Kelamin Janin

Pinterest.com/extraconception

  • Posisi janin: Jika janin sedang membelakangi atau menekuk kaki, area genital akan tertutup sehingga sulit diidentifikasi.

  • Usia kehamilan: Pada trimester awal, organ kelamin belum terbentuk sempurna sehingga sulit dibedakan antara laki-laki dan perempuan.

  • Jumlah ketuban: Ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat mempengaruhi kejernihan gambar USG.

  • Indeks massa tubuh (IMT) ibu: Lemak berlebih di area perut dapat mengurangi kualitas visualisasi USG.

  • Gerakan janin: Janin yang terlalu aktif membuat proses pemeriksaan lebih menantang.

Jadi, itu penjelasan mengenai perbedaan hasil USG bayi laki-laki dan perempuan. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan, ya, Ma.

Editorial Team