Oligohidramnion adalah kondisi di mana jumlah cairan ketuban yang dimiliki ibu hamil terlalu sedikit dan ukuran rahim pun mengecil sehingga perut tampak lebih gepeng dan tidak begitu bulat. Melansir Cleveland Clinic, kondisi ini umumnya terjadi pada tiga bulan terakhir kehamilan.
Tak hanya membuat perut ibu hamil tampak gepeng, oligohidramnion memiliki pengaruh buruk untuk kesehatan janin. Jika janin tidak mendapat cairan ketuban yang cukup maka perkembangannya pun terhambat dan berisiko menyebabkan komplikasi selama persalinan dan kelahiran.
Sebagai informasi, cairan ketuban berperan untuk melindungi janin dari infeksi, membantu mengembangkan sistem pencernaan dan pernapasan, mengatur suhu tubuh, serta menjaga distribusi oksigen dan makanan tetap terpenuhi.
Penyebab oligohidramnion adalah kelainan bawaan yang memengaruhi ginjal atau saluran kemih janin, gangguan pada plasenta, hipertensi atau preeklamsia, diabetes, dehidrasi, atau ketuban pecah sebelum waktunya.
Cara terbaik untuk menghindari kondisi ini adalah menghadiri seluruh pemeriksaan dengan dokter dan terbuka dengan gejala atau keanehan yang Mama alami selama kehamilan, agar terdeteksi dengan cepat serta mendapat penanganan yang tepat.