11 Rekomendasi Rest Area Tol Trans Jawa untuk Mudik

Rest area KM 19, yang populer di kalangan warga Jakarta dan sekitarnya, dikenal sebagai tempat istirahat dengan desain unik menyerupai kapal sejak tahun 2005. Tempat ini, yang sering dikunjungi oleh pengendara menuju Cikampek, menyediakan berbagai fasilitas seperti restoran, kafe, dan minimarket.

Selain menyediakan berbagai fasilitas umum, rest area ini juga sedang membangun hotel bintang 3 yang unik, yang akan menjadi yang pertama di jalan tol Trans Jawa.

Selama musim mudik lebaran, rest area di Tol Purbaleunyi yang mengarah ke Jakarta mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini disebabkan oleh sistem satu arah yang diterapkan, yang mempermudah akses ke tempat istirahat yang terletak sekitar 7 km dari Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Rest area ini menjadi tempat peristirahatan bagi para pemudik yang menempuh jalur tol berbukit dan melelahkan ini. Sejak beroperasi di 2005, rest area ini selalu ramai, terutama di waktu akhir pekan atau libur panjang. Terutama, fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap, seperti SPBU, tempat ibadah, toilet, dan restoran.

Jika Mama dan Papa masuk ke ruas tol Palimanan, bisa memanfaatkan rest area KM 102 yang terletak di arah Cirebon, Jawa Barat. Rest area ini termasuk dalam kategori tipe A, yang menandakan fasilitasnya yang memadai.

Menurut informasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), rest area tipe A adalah fasilitas istirahat terbesar yang dilengkapi dengan berbagai sarana umum seperti ATM, toilet, SPBU, klinik kesehatan, bengkel, minimarket, mushola, area parkir, ruang hijau, dan restoran. 

Rest area ini juga berfungsi sebagai pusat promosi produk lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.

Selain KM 102, rest area KM 166 juga masuk ke dalam rekomendasi rest area terbaik arah Cirebon. Fasilitas yang ditawarkan setara dengan KM 102, keduanya termasuk dalam kategori rest area tipe A yang dikelola oleh pengelola jalan tol.

Rest area ini menawarkan kenyamanan bagi pengunjung dengan fasilitas lengkap seperti SPBU, kafe, restoran, minimarket, dan area parkir yang luas, serta keamanan yang terjamin. Terdapat salah satu area yang menarik perhatian bernama The Plaza, sebuah kawasan kuliner yang dirancang dengan konsep perpaduan antara restoran dan kafe.

Ada juga bagian yang menjadi daya tarik utama dari rest area ini, yakni Masjid Mandiri Syariah. Masjid tersebut dibangun dengan menggunakan bata terracotta asli Majalengka yang memiliki luas mencapai 2500 meter persegi, serta dilengkapi dengan fasilitas ruang laktasi dan taman bermain anak di area pelatarannya.

KM 207A merupakan salah satu rest area yang paling diminati oleh para pemudik ketika melintasi jalan tol Kanci, menjadikannya pilihan utama untuk beristirahat. Fasilitas yang diberikan pun lengkap, mulai dari SPBU, kafe, restoran, toilet, masjid, minimarket, dan buah tangan

Bagi Papa dan Mama yang menggunakan mobil listrik, rest area ini menyediakan charging station sehingga bisa membuat Papa dan Mama beristirahat dari perjalanan yang panjang sembari menunggu mobil listrik sedang mengisi daya.

Jika Papa dan Mama melewati tol Semarang-Bawen, jangan lupa untuk mampir ke rest area KM 22. Rest area ini bisa menjadi tempat peristirahatan ideal untuk Mama, di tambah dengan pemandangan dari Gunung Ungaran tentunya bisa membuat mata takjub dengan keindahan alam tersebut.

Selain pemandangan alam, ada juga bangunan yang menjadi daya tarik di rest area ini. Bangunan tersebut ialah masjid besar dengan kubah merah dan memiliki corak berwarna kuning.

Para pedagang di tempat ini juga menjajakan beragam kuliner, sehingga Mama bisa makan enak sembari istirahat.

Rest area di jalan tol Semarang-Solo ini terdiri dari dua bangunan, 456A dan 456B, yang dihubungkan oleh sky bridge atau jembatan penghubung yang menghubungkan 2 rest area arah Surabaya dan Jakarta. t

Dengan luas 3,3 hektare, rest area ini menawarkan pemandangan indah, terutama saat pagi dan sore hari. Terutama untuk desain lima bangunan bergaya Joglo yang terinspirasi dari keindahan lima gunung di Pulau Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran ini sering kali disebut sebagai rest area pendopo.

Mama dan Papa juga bisa menikmati berbagai fasilitas di rest area ini, seperti kafe, minimarket, restoran, toko pakaian, dan toko oleh-oleh. Namun, jika ingin beristirahat di sini, perlu diketahui bahwa rest area ini tidak memiliki SPBU, sehingga disarankan untuk mengisi bahan bakar kendaraan sebelum tiba.

Di ruas tol Semarang-Solo, juga terdapat rest area KM 487 dan dikenal sebagai Bale Nglaras. Jika Papa dan Mama melihat patung sapi sedang tersenyum di pintu masuk, itu tandanya sudah memasuki kawasan rest area ini. 

Dengan luas mencapai 1,3 hektare, tempat ini menyediakan beragam fasilitas umum yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung termasuk Mama,  mulai dari parkir yang luas, toilet bersih, tempat ibadah yang nyaman, ruang laktasi, hingga area kuliner yang menggugah selera.

Waktu terbaik untuk menikmati keindahan tempat ini adalah di pagi hari sebelum jam 9 atau saat sore hari. Pada saat cuaca mendukung, Mama dan Papa dapat menyaksikan pemandangan menakjubkan dari Gunung Merbabu dan Merapi.

Namun, sayangnya di sini tidak ada SPBU karena hanya difokuskan untuk tempat peristirahatan saja. Jadi, isi bensin terlebih dahulu kalau ingin mengunjungi rest area KM 487.

Bangunan bekas pabrik gula yang dibangun pada tahun 1908 di Cipugur, Desa Banjaratma, Kec. Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah telah mengalami transformasi menjadi rest area KM 260 B dengan nuansa vintage yang instagramable. Bangunan bersejarah tersebut tetap dipertahankan, namun dengan sentuhan modern.

Rest area dengan luas 10,6 hektare dan mampu menampung 10 ribu pengunjung ini menawarkan fasilitas bagi para pemudik, seperti masjid, pusat oleh-oleh dan kuliner yang super lengkap, serta 80 bilik toilet.

Berbeda dengan rest area pada umumnya, rest area KM 575 jalan tol Ngawi-Sragen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ini menggunakan desain arsitektur bergaya Eropa modern-klasik yang estetis dan memiliki beragam spot menarik untuk fotografi. Jelas, tempat ini menjadi destinasi yang layak dikunjungi.

Di tambah dengan keindahan alam Gunung Lawu berpadu dengan desain tempat yang unik, menciptakan suasana yang menyegarkan dan memanjakan mata. Mama juga dapat menikmati berbagai pilihan kuliner lezat yang tersedia di area tersebut.

Terakhir, ada rest area yang meraih penghargaan sebagai Rest Area Terlengkap se-Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena kelengkapan fasilitas yang disediakan. Rest area tersebut adalah KM 360 B yang memiliki luas 7,6 hektare yang berada di jalan tol Semarang-Batang.

Rest area ini punya semua yang Mama dan Papa butuhkan, mulai dari kafe, tempat ibadah, klinik kesehatan, pujasera, toilet, ATM, kebun binatang, taman bermain, kolam ikan, hingga fasilitas pengolahan sampah plastik.

Itulah rangkuman terkait rekomendasi rest area tol Trans Jawa. Semoga perjalanan mudik Mama dan keluarga aman dan lancar, ya.