Wajib Tahu, Ini 6 Panduan Isolasi Mandiri bagi Ibu Hamil
Ibu hamil yang terpapar Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah apabila bergejala ringan
12 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia semakin tinggi selama sebulan terakhir. Ibu hamil pun termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Padahal, akhir-akhir ini, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh sehingga tidak bisa menerima pasien lagi.
Kondisi tersebut tentu mengkhawatirkan bagi Mama, terutama bagi Mama yang baru terpapar Covid-19. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Omni Hospital Pulomas, dr. Caroline Tirtajasa, SpOG(K) mengatakan, ibu hamil yang terpapar Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah apabila bergejala ringan atau tanpa gejala.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Mama selama isolasi mandiri agar kondisi kehamilan dan janin dalam kandungan tetap sehat.
Di bawah ini, Popmama.com rangkum enam panduan isolasi mandiri bagi ibu hamil yang dibagikan melalui akun Instagram @drcarolinetirtajasaspogk, milik dokter Caroline.
1. Konsumsi makanan sehat
Dokter Caroline mengatakan, ibu hamil yang terpapar Covid-19 sebaiknya lebih menjaga pola makan. Selama menjalani isolasi mandiri, Mama dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat bergizi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, dan buah-buahan.
Makanan tersebut bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh mama. Sebaiknya hindari makanan olahan, fast food, atau makanan yang mengandung pengawet dan tinggi gula dan garam.
2. Minum air putih 2,5-3 liter
Selain menerapkan pola hidup sehat, Mama juga dianjurkan memperbanyak minum air putih. Sebelumnya, Mama memang dianjurkan untuk mengonsumsi minimal dua liter air putih per hari. Namun, ibu hamil yang terpapar Covid-19 dianjurkan konsumsi air putih lebih banyak.
Dokter Caroline menyarankan Mama untuk konsumsi air putih sebanyak 2,5-3 liter per hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Namun, hindari mengonsumsi air putih di satu waktu karena bisa menyebabkan perut kembung.
Editors' Pick
3. Tidur cukup 8 jam per hari
Tips selanjutnya untuk ibu hamil yang sedang menjalani isolasi mandiri adalah istirahat cukup. Mama disarankan untuk tidur delapan jam sehari agar proses penyembuhan bisa semakin cepat.
Perubahan hormon dalam tubuh akibat kehamilan dan Covid-19 bisa membuat Mama mudah lelah di siang hari. Oleh karena itu, Mama diperbolehkan tidur siang ketika merasa lelah selama satu jam. Tubuh mama diharapkan bisa kembali bugar setelah tidur siang.
4. Olahraga ringan
Meski sedang terpapar Covid-19, Mama tetap harus rutin berolahraga. Mama bisa memilih olahraga dengan gerakan ringan seperti jalan santai di sekitar rumah di pagi hari. Selama menjalani isolasi mandiri, Mama memang tidak diperbolehkan ke luar untuk menghindari risiko penularan.
Oleh karena itu, Mama bisa melakukan jalan santai di dalam rumah atau olahraga yoga khusus kehamilan. Selain bisa mempercepat proses kesembuhan dari Covid-19, yoga juga bisa memudahkan Mama menghadapi proses persalinan.
5. Berjemur di pagi hari
Kegiatan yang penting untuk dilakukan selama isolasi mandiri adalah berjemur di bawah sinar matahari pagi. Berjemur di bawah sinar matahari bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang bisa mempercepat proses kesembuhan dan menunjang tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Dokter Caroline menyarankan untuk berjemur di pagi hari selama 15 menit setiap pukul 07.00 sampai 08.00 WIB. Jangan lupa tetap memakai masker ketika harus berjemur di luar ruangan.
6. Konsumsi vitamin
Terakhir, Mama dianjurkan mengonsumsi vitamin seperti vitamin C, vitamin D, dan vitamin E selama menjalani isolasi mandiri. Perlu diingat bahwa Mama dilarang mengonsumsi vitamin tanpa resep dokter. Mama tetap diharuskan konsultasi ke dokter untuk menentukan vitamin yang tepat dan tidak membahayakan kesehatan janin.
Itulah beberapa panduan isolasi mandiri bagi ibu hamil. Terpenting adalah Mama rutin berkomunikasi dengan dokter tentang perkembangan kondisi kesehatan selama isolasi mandiri.
Baca juga:
- Bayi Usia 29 Hari Meninggal karena Covid-19 setelah Kunjungan Keluarga
- Kasus Meningkat, 51 Persen Ibu Hamil Pasien Covid-19 adalah OTG
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terinfeksi Covid-19? Ini kata IDAI