Benarkah Makan Durian saat Hamil Bisa Sebabkan Cacat Bawaan Lahir?

Durian merupakan salah satu jenis buah yang tersedia di Indonesia dan disukai banyak orang. Saat hamil, Mama disarankan untuk mengonsumsi beragam buah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Durian mungkin masuk ke dalam daftar buah yang ingin Mama konsumsi saat hamil. Namun seperti yang Mama ketahui, ibu hamil perlu ekstra hati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
Mama mungkin pernah mendapat informasi jika konsumsi durian saat hamil bisa sebabkan cacat bawaan lahir pada bayi. Apakah informasi ini benar atau hanya mitos belaka?
Bagi Mama yang menyukai buah durian, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini tentang makan durian saat hamil.
Makan Durian saat Hamil Bisa Sebabkan Cacat Lahir Bawaan, Mitos atau Fakta?

Benarkah konsumsi durian saat hamil bisa sebabkan cacat lahir bawaan? Mengutip dari unggahan dr. Keven Tali SP.OG, informasi ini mitos, ya, Ma.
Faktanya, durian mengandung asam folat yang dapat mencegah cacat lahir bawaan pada bayi. Namun dengan cacatan, dikonsumsinya jangan berlebihan, ya, Ma. Terutama bagi Mama yang memiliki diabetes saat hamil.
Di beberapa negara Asia, ibu hamil pantang mengonsumsi durian karena dipercaya dapat menimbulkan panas dalam sehingga dapat berdampak buruk pada janin. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan hal tersebut.
Kandungan Gizi Durian

Dalam 243 gram buah durian mengandung beberapa nutrisi penting, seperti:
- Kalori: 357 kilokalori
- Lemak: 13 gram
- Karbohidrat: 66 gram
- Serat: 9 gram
- Protein: 4 gram
- Vitamin C: 80 persen dari angka kecukupan gizi (AKG) harian
- Tiamin: 61 persen AKG
- Mangan: 39 persen AKG
- Vitamin B6: 38 persen AKG
- Kalium: 30 persen AKG
- Kalsium: 20 persen AKG
- Zat besi: 14 persen AKG
- Riboflavin: 29 persen AKG
- Tembaga: 25 persen AKG
- Folat: 22 persen AKG
- Magnesium: 18 persen AKG
- Niasin: 13 persen AKG
Manfaat Durian bagi Ibu Hamil

Buah durian memiliki banyak manfaat yang penting bagi tubuh, termasuk sifat antimikroba, antibakteri dan antijamur.
Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi durian selama kehamilan:
Mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil adalah sembelit yang disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Buah durian dapat memberikan manfaat sebagai pencahar alami dan membantu menghilangkan bahan kimia berbahaya dari usus. Selain itu, mengonsumsi durian juga dapat melindungi selaput lendir karena kandungan seratnya dapat mengurangi paparan racun.
- Mencegah cacat lahir bawaan pada bayi. Durian kaya akan asam folat yang dapat membantu mencegah cacat lahir pada bayi baru lahir. Mama bisa memenuhi 9% kebutuhan harian asam folat dari 100 gram buah durian.
- Menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin. Durian kaya akan vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B3. Vitamin ini bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil, seperti menjaga tubuh tetap kuat, mengubah makanan menjadi energi, mendukung perkembangan otak janin, dan masih banyak lagi.
- Melindungi ibu hamil dari radikal bebas. Buah durian mengandung seng, triptofan dan organosulfur yang memiliki efek antioksidan. Kandungan ini dapat melindungi Mama dan janin dari serangan polutan dan radikal bebas.
- Menjaga sistem kekebalan tubuh. Durian ternyata juga mengandung vitamin C yang tidak hanya membantu sistem kekebalan tubuh, tetapi juga membantu ibu hamil dan janin dalam penyerapan kalsium dan zat besi.
- Suplai darah untuk pertumbuhan janin. Durian kaya akan mineral seperti zat besi, tembaga, mangan, dan magnesium yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan janin. Mineral tersebut dapat menjaga suplai darah untuk pertumbuhan janin.
- Menetralkan asam lambung dan mencegah depresi. Durian dapat membantu mencegah keasaman karena memiliki kandungan air yang tinggi dan memiliki aksi antasida yang dapat menetralkan asam lambung. Selain itu, durian juga dapat membantu dalam mengurangi depresi selama kehamilan dan juga setelah melahirkan.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Durian?

Dikutip dari Women's Weekly, membatasi porsi durian terutama saat trimester ketiga sangat dianjurkan. Terutama jika berat badan Mama dan berat badan si Kecil sudah dalam batas normal.
Ini karena durian sangat tinggi gula dan karbohidrat. Jadi sebaiknya dihindari apabila Mama memiliki kecenderungan mudah naik berat badan atau memiliki diabetes gestasional.
Berlebihan makan durian saat hamil tua pun bisa meningkatkan gula darah dan juga berat badan janin, yang apabila tidak terkendali bisa mengganggu kesehatan Mama. Kondisi ini juga berbahaya karena bisa menyulitkan proses persalinan nantinya.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan akan makan durian. Ini supaya Mama bisa mengetahui secara pasti bagaimana kondisi kesehatan Mama dan apakah aman untuk bisa makan durian.
Kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi dalam durian dapat berbahaya bagi beberapa ibu hamil.
Oleh karena itu, buah durian sebaiknya dihindari jika Mama memiliki beberapa kondisi berikut:
- Ibu hamil yang mengalami penyakit diabetes gestasional
- Ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat diabetes gestasional
- Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga diabetes
- Ibu hamil yang mengalami obesitas
- Ibu hamil yang disarankan oleh dokter untuk tidak menambah berat badan tambahan
- Ibu hamil di trimester ketiga
Nah, sekarang Mama sudah mendapatkan penjelasan tentang apakah makan durian saat hamil bisa sebabkan cacat bawaan lahir pada bayi. Meski durian boleh dikonsumsi saat hamil, Mama juga perlu membatasinya, ya.
Apakah Mama juga suka makan durian?