Ciri-Ciri Bayi Kecil Dalam Kandungan, Ibu Hamil Perlu Tahu!

Kondisi ini bisa membahayakan si Kecil, Ma

5 Mei 2024

Ciri-Ciri Bayi Kecil Dalam Kandungan, Ibu Hamil Perlu Tahu
Freepik/Freepik

Setiap kehamilan berbeda, demikian juga dengan tumbuh kembang janin. Tapi Mama juga perlu memperhatikan berat janin selama kehamilan. Perkembangan berat janin menjadi salah satu tanda jika ia tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun bagaimana jika janin kecil, apakah ia akan mengalami masalah? Berat janin kecil itu memiliki beberapa risiko, salah satunya si Kecil kesulitan untuk melawan infeksi.

Bagaimana Mama mengetahui janin kecil di dalam kandungan? Untuk menambah wawasan, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang ciri-ciri bayi kecil dalam kandungan.

Semoga informasi ini bisa membantu, Ma.

Ciri-Ciri Bayi Kecil Dalam Kandungan

Ciri-Ciri Bayi Kecil Dalam Kandungan
Freepik.com/storyset

Janin dikatakan kecil jika ukuran dan beratnya tidak sesuai dengan tahap kehamilan yang Mama jalani.

Pertumbuhan janin diperiksa pada semua janji antenatal mulai minggu ke-26. Hal ini dilakukan secara rutin. Itulah salah satu alasan mengapa menghadiri semua janji temu sangatlah penting.

Ciri-ciri bayi kecil dalam kandungan adalah:

  • Ukuran fundus lebih kecil. Dokter akan menggunakan pita pengukur untuk memeriksa ukuran baby bump dari bagian atas rahim hingga tulang kemaluan. Ini merupakan langkah awal untuk mengetahui berat janin.
  • Baby bump kecil. Kebanyakan orang tidak memiliki gejala atau tanda apa pun bahwa janin berukuran kecil untuk usia kehamilannya. Mama mungkin merasa perut atau janin tidak sebesar yang seharusnya. Namun untuk memastikannya, periksakan kandungan ke dokter ya, Ma.
  • Kenaikan berat badan yang kecil pada ibu hamil. Dokter akan mengukur berat badan Mama pada setiap pertemuan pranatal. Pertambahan berat badan yang buruk dapat mengindikasikan bahwa berat badan janin juga tidak bertambah.

Jika dokter atau bidan mempunyai kekhawatiran mengenai pertumbuhan janin, mereka akan merujuk Mama untuk pemeriksaan USG dalam waktu 72 jam.

Hal ini mungkin mengkhawatirkan tetapi tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah. Pemindaian hanyalah cara yang lebih akurat untuk memeriksa ukuran janin.

Editors' Pick

Penyebab Janin Kecil di Dalam Kandungan

Penyebab Janin Kecil Dalam Kandungan
Freepik/yanalya

Janin terkadang disebut kecil untuk usia kehamilan (SGA). Hal ini tidak sama dengan pembatasan pertumbuhan janin (FGR). Kebanyakan janin yang lebih kecil dari perkiraan akan lahir dan tumbuh sehat.

Namun jika janin kecil dan mengalami pembatasan pertumbuhan, maka dokter akan mengawasi kehamilan Mama.

Berikut beberapa penyebab janin kecil dan terjadi pembatasan pertumbuhan:

  • Bisa jadi karena plasenta tidak berfungsi dengan baik. Hal ini membuat janin tidak mendapatkan semua nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan untuk tumbuh normal.
  • Terkadang pembatasan pertumbuhan janin bisa jadi disebabkan oleh masalah pada janin, misalnya kelainan kromosom atau genetik. Kelainan ini menyebabkan janin tidak tumbuh normal meskipun plasenta berfungsi dengan baik.
  • Terkadang pembatasan pertumbuhan janin disebabkan oleh infeksi virus tertentu.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko ini, seperti:

  • Jika Mama sebelumnya pernah melahirkan bayi kecil, preeklampsia, atau lahir mati.
  • Jika Mama pernah mengalami komplikasi pada awal kehamilan ini, terutama pendarahan hebat
  • Memiliki masalah medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, masalah ginjal, diabetes atau penyakit jantung
  • Merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Berusia di atas 35 tahun.
  • Jika Mama mengalami pendarahan selama kehamilan, dengan atau tanpa rasa sakit, sangat penting untuk memeriksakannya.

Komplikasi Janin Kecil di Dalam Kandungan

Komplikasi Janin Kecil Dalam Kandungan
Freepik/yanalya

Berikut beberapa risiko berat janin kecil:

  • Peningkatan risiko persalinan caesar dan kelahiran prematur.
  • Masalah pernapasan dan makan saat lahir.
  • Kekurangan oksigen saat lahir (hipoksia).
  • Gula darah rendah saat lahir (hipoglikemia).
  • Kesulitan mengatur suhu tubuh.
  • Aspirasi mekonium (bayi menelan kotoran pertamanya).
  • Polisitemia (peningkatan jumlah sel darah merah).
  • Kesulitan melawan infeksi.

Beberapa bayi yang lahir prematur atau berukuran kecil mungkin memerlukan waktu ekstra di rumah sakit atau perawatan khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Apakah Mama Perlu Khawatir jika Berat Janin Kecil?

Apakah Mama Perlu Khawatir jika Berat Janin Kecil
Freepik/yanalya

Sering kali, tidak. Janin dapat tumbuh dengan kecepatan berbeda. Namun, ada perbedaan antara ukuran janin kecil dan diagnosis hambatan pertumbuhan janin.

Hambatan pertumbuhan janin didiagnosis ketika berat janin kurang dari 9 dari 10 janin pada usia yang sama. Janin mungkin saja berukuran kecil namun tetap sehat dan tidak meningkatkan risiko komplikasi. Bicaralah dengan dokter tentang segala kekhawatiran yang Mama miliki.

Bagaimana jika janin didiagnosa mengalami hambatan pertumbuhan?

Pertama, jangan panik. Ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membantu:

  • Pastikan untuk menepati semua janji prenatal dan janji tes janin (seperti USG).
  • Jika Mama menggunakan narkoba, merokok, atau minum alkohol, segera hentikan.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan kalori yang cukup setiap hari.
  • Istirahat yang cukup dan tidur delapan jam per malam.
  • Perhatikan penurunan pergerakan janin.
  • Jujurlah dengan dokter tentang obat apa pun yang Mama minum.

Bekerjasamalah dengan dokter untuk memastikan Mama memahami diagnosis, potensi komplikasi, dan bagaimana Mama dapat mengubah gaya hidup.

Itu penjelasan tentang ciri-ciri bayi kecil dalam kandungan, Ma. Jangan lewatkan pemeriksaan kandungan rutin agar dokter dapat memantau kehamilan dan perkembangan si Kecil, ya, Ma. 

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest