Wajib Tahu: 6 Keluhan yang Sering Dialami saat Usia Kehamilan 4 Bulan

Meski sering dialami oleh ibu hamil, keluhan ini dapat mengganggu aktivitas ibu hamil

27 Juli 2021

Wajib Tahu 6 Keluhan Sering Dialami saat Usia Kehamilan 4 Bulan
Pexels/Marcus Aurelius

Kehamilan merupakan salah satu momen yang membahagiakan bagi seorang Mama. Namun tidak dapat dipungkiri, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Ini terutama disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil. Tujuannya adalah agar tubuh mama dapat merawat janin hingga ia siap dilahirkan.

Perubahan hormon dan tubuh ini dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh sebagian besar ibu hamil. Ini normal, Ma.

Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal keluhan ibu hamil empat bulan yang sering dialami. Apa saja ya?

1. Heartburn atau sensasi terbakar di dada

1. Heartburn atau sensasi terbakar dada
Pexels/Engin Akyurt

Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan. Seringkali perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satunya adalah heartburn atau sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada.

Heartburn atau dikenal juga dengan refluks asam adalah gejala umum kehamilan, kata Nirmala Chandrasekaran, seorang Obgyn di Rumah Sakit St. Michael di Toronto. Kondisi ini terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan menjadi lebih kendur karena hormon. Sehingga memungkinkan asam mengalir kembali.

Sistem pencernaan juga melambat selama kehamilan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Selain itu, tekanan janin yang sedang tumbuh di rahim dan ketidaknyamanan juga dapat menjadi penyebabnya.

Untuk mengatasi heartburn, cobalah untuk makan dengan porsi kecil tapi lebih sering sepanjang hari dan hindari makanan berminyak, pedas, dan asam. 

2. Muncul bercak cokelat di wajah

2. Muncul bercak cokelat wajah
Pexels/Dhyamis Kleber

Sebagian ibu hamil mungkin akan terlihat berjerawat atau kulitnya terlihat lebih gelap dibanding sebelumnya saat sedang hamil.

Perubahan pada kulit selama kehamilan ini salah satunya disebabkan karena adanya perubahan hormon selama kehamilan seperti hormon estrogen dan progesteron. 

Perubahan hormon ini merangsang peningkatan melanin di kulit. Akibatnya, Mama mungkin akan memiliki bercak cokelat di wajah atau melasma. Menurut dermatolog asal New York, Jennifer MacGregor, peningkatan kadar estrogen mampu merangsang peningkatan produksi pigmen yang menyebabkan munculnya bintik-bintik gelap. Juga dapat membuat tahi lalat di wajah kian terlihat mengkilap.

Editors' Pick

3. Pusing

3. Pusing
Pexels/Andrea Piacquadio

Memasuki trimester kedua, rahim makin berkembang sehingga dapat menekan pembuluh darah. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Mama pusing saat hamil. Penyebab lainnya adalah gula darah rendah dan lagi-lagi karena perubahan hormon selama kehamilan. 

Hindari berdiri terlalu lama dan bangunlah secara perlahan dari posisi duduk atau saat ingin bangun dari tempat tidur.

Mama juga dapat mengonsumsi makanan dan camilan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah, serta kenakan pakaian yang longgar untuk menghindari keluhan ini.

4. Keputihan lebih banyak dari biasanya

4. Keputihan lebih banyak dari biasanya
Pexels/Polina Zimmerman

Saat sedang hamil, perubahan hormon dapat menyebabkan Mama mengalami keputihan lebih banyak dari sebelumnya. Keputihan yang tipis, bening, atau putih adalah hal normal yang sering dialami oleh perempuan, biasa dikenal juga dengan leukorrhea.

Perubahan warna pada keputihan adalah hal yang normal. Meski begitu, perubahan warna biasanya menandakan ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh. Misalnya gangguan kehamilan atau gejala infeksi.

Keputihan saat hamil disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Tingginya kadar estrogen saat hamil.
  • Untuk melindungi kehamilan, serviks memproduksi banyak lendir.
  • Peningkatan aliran darah ke dinding vagina.
  • Cairan tambahan yang keluar dari leher rahim ini adalah sisa buangan dari rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina dan sel-sel mati dari dinding vagina.
  • Tubuh melindungi leher rahim dari kuman. Keputihan saat hamil bantu mencegah adanya infeksi vagina yang bisa berpindah ke rahim dan membahayakan janin.
  • Menjelang akhir kehamilan, kepala bayi yang menekan leher rahim juga bisa menyebabkan keputihan saat hamil muncul lebih banyak.

Karena volumenya bertambah banyak, Mama harus selalu menjaga kebersihan area vagina agar tidak terjadi infeksi.

5. Sakit punggung bagian bawah

5. Sakit punggung bagian bawah
Pexels/Kindel Media

Salah satu keluhan yang kerap dirasakan ibu hamil selain morning sickness adalah sakit punggung saat hamil. Ketidaknyamanan yang terjadi selama kehamilan ini hampir dialami 80 persen perempuan dan umumnya bukan hal yang harus dikhawatirkan karena ini memang umum terjadi.

Sakit punggung bagian bawah ini disebabkan oleh:

  • Perubahan hormon,
  • penambahan berat badan,
  • postur tubuh yang buruk,
  • stres selama kehamilan,
  • serta kurang gerak.

6. Gusi berdarah

6. Gusi berdarah
Pexels/Oleg Magni

Selain mual dan muntah, masalah mulut khususnya gusi berdarah juga kerap dialami oleh ibu hamil. Namun kondisi ini sering diabaikan dan dianggap bukan sebagai masalah yang serius.

Nyatanya kesehatan gigi dan mulut juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil.

Alasannya, gangguan pada mulut juga bisa memicu terjadinya masalah pada kandungan. Salah satunya adalah perkembangbiakan bakteri dan meningkatkan risiko infeksi, bahkan bisa memicu kelahiran prematur.

Selama kehamilan, peningkatan kadar hormon yang terjadi dalam tubuh mama meningkatkan sirkulasi darah, sehingga menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif. Akibatnya gusi pun mudah berdarah dan memicu penumpukan plak.

Untuk mengatasinya, jangan lupa membersihkan gigi dengan rutin serta mengonsumsi makanan bernutrisi.

Nah itulah keluhan ibu hamil empat bulan yang banyak dialami. Bila mengalami atau merasakan hal yang mencurigakan, segere periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Semua ketidaknyamanan yang dialami saat hamil biasanya akan hilang setelah Mama melahirkan. Selain itu, ketidaknyamanan ini juga merupakan tanda bahwa tubuh bekerja untuk merawat janin. Meski rasanya tidak enak, semoga berbuah manis saat melahirkan si Kecil ya, Ma.

Baca juga:

The Latest