1. Melengkapi Kebutuhan Zat Besi
Kekurangan zat besi adalah masalah yang seringkali dihadapi para ibu selama kehamilan. Padahal, zat besi sangat diperlukan untuk membantu produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan jumlah sel darah merah yang lebih tinggi untuk mendorong pertumbuhan bayi. Itulah sebabnya kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat daripada sebelumnya.
Biji labu memiliki kandungan zat besi tertinggi kedua setelah biji wijen, yaitu 8,8 miligram besi untuk setiap 100 gram. Hanya diperlukan satu cangkir luaci labu untuk memenuhi setengah kebutuhan harian zat besi saat hamil.
2. Memproduksi Vitamin B
Vitamin B berperan untuk memproduksi energi. Saat hamil, para Mama membutuhkan energi yang lebih besar dari sebelum hamil. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan asupan vitamin B yang lebih banyak.
Selain itu, kandungan folat dalam vitamin B juga penting bagi ibu hamil karena membantu mencegah cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Dalam satu ons kuaci labu mengandung sekitar 16 mikrogram folat. Ibu hamil membutuhkan sedikitnya 400 mikrogram folat setiap hari.
3. Memenuhi Kebutuhan Seng untuk Janin
Setengah ons biji labu mengandung 1,1 miligram seng. Seng adalah mineral penting bagi ibu hamil karena membantu produksi DNA dan memicu pertumbuhan sel yang cepat pada janin yang sedang berkembang.
Dilansir dari Baby Center, kekurangan seng selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, berat badan lahir rendah, toksemia, dan komplikasi-komplikasi lain selama kehamilan hingga persalinan. Dibutuhkan 13 miligram seng tiap hari untuk mencukupi kebutuhan harian ibu hamil.
4. Sumber Lemak Sehat
Kuaci labu merupakan sumber lemak tak jenuh yang sehat, dan juga sumber asam lemak omega 3 yang baik. Kedua kandungan ini bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak bayi.
Bayi yang memiliki kadar asam lemak esensial rendah mungkin mengalami penurunan perkembangan otak. Itulah mengapa dibutuhkan asupan omega 3 untuk membangun sel-sel otak. Asam lemak juga meningkatkan ketajaman visual dan membantu dalam pengembangan sistem saraf pusat.