Tidur Tengkurap saat Hamil, Apakah Aman?

Dikutip dari Medical News Today, disebutkan bahwa tidur tengkurap selama awal kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal ini disebabkan karena janin dilindungi oleh dinding rahim dan bantalan cairan ketuban.

Namun, saat perut sudah makin membesar dan sedang hamil tua, posisi tidur tengkurap tidak disarankan. Posisi tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada daerah perut dan tentunya pada janin di dalam kandungan.

Tidur tengkurap juga bisa memperlambat peredaran darah, hal ini karena pembuluh darah mengalami tekanan ekstra.

Tak hanya itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pada leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan pegal.

Nah, jadi ada baiknya Mama tidak tidur dalam posisi tengkurap, ya. Ada posisi tidur lain yang aman dan bisa Mama coba.

Berikut beberapa posisi tidur yang disarankan dan aman untuk ibu hamil:

• Tidur dengan menekuk lutut

Untuk Mama yang sering merasa mual berlebih, Mama bisa mencoba tidur dengan posisi menekuk lutut. Posisi tidur ini disebut dapat mengurangi rasa mual yang terjadi karena morning sickness.

• Posisi tidur miring ke sisi kanan atau kiri

Posisi tidur miring ke sisi kanan atau kiri merupakan posisi yang paling ideal dan aman untuk ibu hamil. Posisi tidur ini disebut bisa memperlancar dan mengoptimalkan aliran darah ke jantung.

Selain itu, posisi tidur miring ke sebelah kiri dipercaya dapat menghindari bayi berada di posisi sungsang dan dapat membuat bayi cepat lahir lho, Ma.

Tak hanya sampai situ saja manfaatnya, posisi tidur ini juga dapat membantu Mama tidur lebih nyaman dan nyenyak.

• Tidur dengan posisi miring dan disangga bantal

Perut yang semakin membesar dapat menyebabkan nyeri pada panggul dan punggung bawah. Untuk mengatasi hal tersebut, Mama bisa tidur dengan posisi miring dan disangga bantal.

Saat tidur dengan posisi miring, Mama bisa menyelipkan bantal di antara lutut, kaki, dan di belakang punggung, sehingga tidur pun menjadi nyenyak.

Posisi tidur yang perlu dihindari oleh ibu hamil adalah posisi tidur telentang. Posisi ini tidak disarankan karena memiliki banyak efek negatif.

Tidur telentang dapat menyebabkan nyeri punggung, sulit untuk bernapas, dan dapat menyebabkan masalah pencernaan karena tidur telentang cenderung akan menekan usus. Posisi tidur ini juga dapat memengaruhi suplai darah ke bayi.

Selain itu, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa tidur telentang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati sebanyak 2,6 kali lipat dibandingkan dengan tidur dalam posisi miring.

Bukan rahasia lagi apabila ibu hamil akan merasa sulit untuk tidur nyenyak. Namun, jangan khawatir Mama tidak bisa istirahat dengan nyaman dan nyenyak.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar Mama dapat tidur nyenyak dan memiliki kualitas tidur yang baik. Berikut tipsnya:

• berolahraga secara teratur,
• kurangi konsumsi makanan pedas, gorengan, dan makanan yang berlemak
• hindari minum kopi saat sore,
• minum air yang cukup, namun batasi minum air beberapa jam sebelum tidur agar tidak ingin buang air kecil saat tidur,
• minum segelas susu hangat,
• jauhkan barang elektronik seperti ponsel atau TV minimal 30 menit sebelum tidur, dan
• saat tidur, kenakan pakaian yang nyaman serta hindari pakaian ketat.

Itu tadi penjelasan tentang tengkurap saat hamil. Jadi tidur dengan posisi tengkurap selama masa kehamilan itu kurang aman, ya, Ma. Sebaiknya posisi tersebut dihindari dan tidur dengan posisi yang lebih aman seperti miring ke kiri atau kanan.