Tubuh yang kekurangan nutrisi cenderung lebih sulit pulih setelah persalinan. Mama mungkin akan lebih mudah mengalami infeksi, perdarahan, atau rasa lelah berkepanjangan.
Luka persalinan normal maupun sesar juga bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh karena tubuh tidak memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk melakukan regenerasi sel.
Itulah deretan bahaya ibu hamil tua kekurangan gizi. Kekurangan gizi pada trimester akhir bukanlah sesuatu yang boleh dianggap remeh.
Dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter, dan rutin memantau kehamilan, Mama dapat melindungi kesehatan diri sendiri sekaligus memastikan janin berkembang optimal hingga waktu persalinan tiba.
Ingat, nutrisi yang baik pada masa hamil tua menjadi salah satu kunci terpenting untuk melahirkan bayi sehat dan kuat.
Apa tanda-tanda ibu hamil tua mengalami kekurangan gizi? | Beberapa tanda umumnya meliputi mudah lelah, pucat, sering pusing, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, serta hasil pemeriksaan Hb yang rendah. Janin juga bisa menunjukkan tanda seperti gerakan yang berkurang. |
Apakah kekurangan gizi pada trimester akhir bisa diperbaiki dengan cepat? | Bisa, selama Mama segera memperbaiki pola makan, meningkatkan konsumsi makanan bernutrisi tinggi, serta mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. Namun, perbaikan tetap membutuhkan waktu dan harus diawasi oleh tenaga medis. |
Apa dampak jangka panjang bagi bayi jika ibu kekurangan gizi saat hamil tua? | Bayi berisiko mengalami berat badan lahir rendah, gangguan tumbuh kembang, imunitas lemah, dan potensi gangguan kognitif di masa depan. Efek ini bisa diminimalkan jika ditangani sejak dini. |