Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua, Bisa Terkena HIV

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/nensuria
Intinya sih...
  • IMS pada ibu hamil tua meningkatkan risiko terhadap janin yang akan lahir.
  • HIV, sifilis, klamidia, gonore, herpes genitalis, trikomoniasis, dan bakterial vaginosis merupakan IMS berbahaya bagi kesehatan ibu hamil tua.
  • IMS dapat menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, keguguran, dan risiko fatal pada kehamilan serta bayi yang akan lahir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Infeksi Menular Seksual atau IMS menjadi ancaman serius yang sering kali terabaikan, terutama bagi ibu hamil tua yang berada pada trimester akhir kehamilan. Di fase ini, kehadiran IMS tidak hanya membahayakan kesehatan ibu hamil, tetapi juga meningkatkan dampak risiko terhadap janin yang sebentar lagi akan lahir.

Jika sudah tertular, Mama bisa mengalami rasa tidak nyaman pada tubuh, seperti keputihan abnormal atau iritasi dan gatal pada kelamin. Kemudian, bayi yang ikut tertular IMS juga bisa berisiko mengalami kelahiran prematur atau cacat lahir. Penantian panjang ini bukan hanya merugikan Mama saja, tetapi juga ke calon bayi yang akan lahir.

Maka dari itu, penting untuk Mama mengetahui bahaya infeksi menular seksual pada ibu hamil tua, seperti yang telah Popmama.com rangkum lewat artikel ini.

Simak selengkapnya, yuk!

Deretan Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua

1. HIV

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/valeria-aksakova

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang penularannya dapat terjadi melalui beberapa cara. Cara-cara tersebut meliputi hubungan seksual atau berbagi jarum suntik dengan penderita HIV.

Bagi Mama yang sedang hamil tua dan ternyata terdampak HIV, bayi dalam kandungan berpotensi besar tertular IMS tersebut. Penularannya bisa terjadi selama masa kehamilan (melalui plasenta), saat proses persalinan, atau bahkan melalui pemberian ASI.

Jika sudah tertular, bayi bisa lahir dengan kondisi cacat bawaan, infeksi berat, atau dalam kasus tertentu dapat keguguran.

2. Sifilis

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik

Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, sifilis menjadi salah satu IMS yang sangat berbahaya bagi janin, terutama jika diderita oleh ibu hamil tua. Transmisi ke janin dapat dimulai sejak usia 14 minggu dan intensitas risikonya meningkat sepanjang sisa masa kehamilan. 

Sifilis dapat berpotensi menyebabkan janin lahir secara prematur atau mengalami masalah serius pada organ tubuhnya. Bahkan jika tidak ditangani, bayi bisa berisiko meninggal dalam kandungan atau keguguran.

3. Klamidia

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/jcomp

Infeksi klamidia, yang berasal dari bakteri Chlamydia trachomatis juga sangat berisiko bagi kesehatan ibu hamil tua.

Gejala awalnya mencakup sakit perut, keputihan abnormal, rasa nyeri saat buang air kecil yang juga sering terjadi, dan potensi perdarahan. 

Apabila dibiarkan tanpa pengobatan, infeksi ini dapat berkembang menjadi berbagai komplikasi serius. Dampaknya luas, mulai dari peradangan rongga panggul dan gangguan kesuburan pada ibu, hingga risiko fatal pada kehamilan seperti kehamilan di luar kandungan, kelahiran bayi prematur, pecah ketuban dini, berat badan lahir rendah, kecacatan, pneumonia, bahkan kematian bayi.

4. Gonore

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/pvproductions

IMS lainnya bisa disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoea yang dikenal sebagai gonore. Jika penyakit ini menjangkiti ibu hamil tua, gejala yang mungkin muncul meliputi keputihan yang berbau, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan nyeri pada perut.

Jika tidak ditangani dengan serius dan benar, gonore pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, kehamilan di luar kandungan, rasa nyeri yang parah saat melahirkan, dan menurunkan kesuburan setelah masa nifas.

Adapun bayi yang lahir dari ibu hamil penderita gonore memiliki risiko tinggi mengalami kondisi kebutaan serta infeksi pada sendi dan darah.

5. Herpes Genitalis

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik

Ibu hamil tua yang baru terinfeksi herpes genitalis memiliki peluang 30 sampai 60 persen untuk menginfeksi janin. Herpes genitalis sendiri disebabkan oleh virus Herpes simplex yang menyerang area kelamin.

Awalnya, penyakit ini ditandai dengan lenting di sekitar kelamin dan sering kali diawali dengan sensasi panas dan gatal di area tersebut.

Bagi ibu hamil tua yang mengidap IMS ini supaya segera ditangani karena memiliki risiko yang sangat berbahaya karena berpotensi masuk menembus melalui plasenta dan menginfeksi janin di dalam kandungan. Apabila janin telah mengalami infeksi ini, organ janin dapat mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan kematian.

Angka kematian janin yang disebabkan oleh herpes genitalis tergolong tinggi, mencapai 60 persen. Sementara itu, bayi yang berhasil bertahan hidup dari infeksi ini berisiko mengalami cacat neurologis atau cacat lahir tertentu, seperti kebutaan, kerusakan otak, mikrosefali, hidrosefali, dan hepatitis.

6. Trikomoniasis

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/onlyyouqj

Ada pula IMS yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan dikenal dengan nama trikomoniasis. Bagi yang terpapar IMS ini mungkin tidak menunjukkan gejalanya sama sekali. Namun, infeksi ini juga dapat menimbulkan gejala seperti iritasi dan gatal pada kelamin, keputihan abnormal, serta nyeri saat berkemih atau berhubungan intim.

Trikomoniasis juga memiliki dampak terhadap janin dengan adanya risiko ketuban pecah dini, kelahiran prematur, dan berat badan lahir yang rendah pada bayi.

7. Bakterial Vaginosis

7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua
Freepik/onlyyouqj

Bakterial vaginosis merupakan infeksi vagina yang umum terjadi, terutama pada perempuan yang aktif secara seksual.

Kondisi ini timbul akibat pertumbuhan berlebih dari bakteri tertentu, seperti Gardnerella vaginalis, Mobiluncus, Mycoplasma hominis, dan Bacteroides. Meskipun tidak selalu, infeksi ini sering kali ditandai dengan bau amis pada vagina, yang biasanya menjadi lebih kentara setelah berhubungan seksual. 

Apabila Mama yang tengah hamil tua, vaginosis bakterial memiliki risiko komplikasi yang cukup serius, seperti radang panggul, kontraksi prematur, infeksi pada cairan ketuban, dan infeksi yang muncul selama masa nifas. Tak hanya ke diri sendiri, janin pun juga berisiko mengalami kelahiran prematur.

Itulah rangkuman terkait bahaya infeksi menular seksual pada ibu hamil tua. Untuk menghindari infeksi di atas, sebaiknya Mama berhenti berhubungan seks untuk mencegahnya.

FAQ Seputar Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil Tua

Apa risiko infeksi menular seksual pada ibu hamil tua?

Risiko yang dialami ibu hamil tua ketika mengidap infeksi menular seksual bisa menularkan langsung ke janin, sehingga mengalami beragam komplikasi, seperti kelahiran prematur, infeksi pada bayi baru lahir, berat badan lahir rendah, hingga kerusakan organ pada janin.

Apa langkah untuk mencegah infeksi menular seksual bagi ibu hamil tua?

Untuk mencegah infeksi menular seksual di masa kehamilan, bisa melakukan beberapa tindakan, di antaranya pemeriksaan skrining IMS secara dini dan berkala menjelang persalinan, pasangan dalam kondisi seksual yang sehat dan menjalin hubungan monogami, dianjurkan menggunakan kondom, dan segera konsultasi dokter jika muncul gejala yang mencurigakan.

Bagaimana cara menangani infeksi menular seksual bagi ibu hamil tua?

Penanganan IMS pada ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter kandungan, melibatkan pengobatan aman (antibiotik/antivirus), pemberian vaksin/imunoglobulin pada bayi (khusus Hepatitis B), pencegahan (kondom dan monogami), serta pertimbangan operasi caesar untuk herpes genital aktif menjelang kelahiran demi mengurangi risiko penularan ke bayi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy