Sembilan bulan masa kehamilan tidak selalu mudah untuk semua mama. Dalam proses penantian hadirnya Si Kecil, Mama mengalami banyak perubahan baik secara hormonal, fisik, hingga mental yang tidak jarang menjadi tekanan tersendiri bagi Mama.
Mandi dengan air hangat terdengar seperti sebuah ide bagus untuk relaksasi tubuh dan pikiran selama kehamilan.
Berikut penjelasan Popmama.com mengenai manfaat mandi air hangat saat hamil.
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama masa kehamilan berat badan mama tentu meningkat dengan cepat. Redistribusi berat badan akibat kehamilan membuat otot-otot Mama menjadi tegang.
Mandi air hangat sesuai ketentuan yang benar akan sangat membantu merilekskan otot-otot tubuh dan mengatasi nyeri akibat kram selama kehamilan.
Mandi atau berendam dengan air hangat sesuai ketentuan, disertai tambahan essential oil dengan aroma yang menenangkan akan membantu Mama untuk lebih mudah tidur, dan mencegah serta mengatasi insomnia selama kehamilan. Kualitas tidur mama akan menjadi jauh lebih baik dengan mandi air hangat.
Selain menggunakan essential oils, Mama bisa menggunakan garam Epsom untuk menjadi alternatif lain saat berendam air hangat yang sangat baik untuk memberi efek relaksasi dengan lebih maksimal dan untuk memperbanyak serta meningkatkan kualitas cairan ketuban.
Meski mandi dengan air hangat dalam waktu yang cukup lama berpotensi membuat dehidrasi, apabila dilakukan sesuai ketentuan yang dianjurkan, kegiatan ini justru baik untuk merawat kulit.
Penggunaan minyak zaitun setelah mandi akan sangat membantu mengunci kelembapan kulit yang rileks setelah mandi atau berendam air hangat.
Edema atau pembengkakan di area pergelangan kaki adalah salah satu kondisi yang normal dialami oleh ibu hamil, karena peningkatan berat badan secara drastis.
Mandi dan berendam dengan air hangat akan sangat membantu Mama untuk meredakan bengkak edema di area kaki, khususnya pergelangan kaki selama kehamilan.
Itulah manfaat mandi air hangat saat hamil. Nah, jadi jelas ya Ma, mandi air hangat aman untuk dilakukan saat hamil. Namun, perlu diingat bahwa sistem imun selama kehamilan cenderung lebih rendah, sehingga mandi atau berendam terlalu lama sangat mudah menyebabkan tekanan darah menurun, lemas, pusing, hingga demam.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memperhatikan suhu air dan durasi mandi, di mana suhu air terbaik adalah yang paling dekat dengan suhu tubuh. Usahakan untuk tidak melebihi suhu 36.3°C dengan waktu mandi atau berendam maksimal 15 menit.
Baca Juga: