10 Ciri-Ciri Mau Melahirkan 2 Minggu Lagi, Ada Kontraksi Palsu

Sekitar 2 minggu sebelum persalinan, Mama mungkin akan merasa perut turun dari biasanya. Kondisi itu terjadi karena posisi janin dalam kandungan berubah.

Sebelumnya, posisi kepala bayi berada di atas serta kaki di bawah. Pada kondisi ini yang terjadi sebaliknya, bayi seperti turun atau 'merosot' secara perlahan ke area panggul.

Perubahan posisi bayi ini pun menjadi tanda yang cukup jelas kalau masa kehamilan akan segera berakhir dan proses melahirkan sudah dekat. Apabila ini terjadi, sebenarnya bayi bisa lahir kapan saja.

Penurunan berat badan merupakan tanda normal yang dialami oleh ibu hamil ketika akan melahirkan 2 minggu lagi. Walau begitu, tak jarang kalau fenomena ini juga bisa terjadi 1-2 hari sebelum melahirkan.

Kalau Mama mengalami hal seperti ini, sebaiknya jangan khawatir dulu. Pasalnya, berat badan turun ini bukan disebabkan karena berkurangnya lemak. Sebaliknya, hal ini bisa terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan yang berlebih.

Seperti dijelaskan sebelumnya, bayi akan mengalami perubahan posisi menjelang persalinan. Dalam hal ini, bayi akan turun ke rongga panggul mama.

Alhasil, kondisi tersebut akan membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga Mama biasanya akan lebih banyak buang air kecil ketika menjelang persalinan. Frekuensinya pun lebih sering daripada biasanya.

Kontraksi palsu atau yang juga disebut kontraksi Braxton-Hicks bisa terjadi beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum hari persalinan tiba. Tenang saja Ma, kondisi ini juga banyak dialami oleh ibu hamil menjelang melahirkan.

Kontraksi ini hanya berlangsung beberapa detik saja dan tidak terjadi beraturan. Sensasi kontraksi dapat hilang saat kamu berpindah posisi atau merasa rileks.

Kontraksi palsu dapat terjadi ketika otot-otot pada rahim bersiap untuk melahirkan. Perlu kamu ketahui, intensitas kontraksi palsu biasanya lebih ringan daripada kontraksi persalinan.

Kontraksi palsu biasanya juga terasa di daerah perut atau panggul. Sementara kalau kontraksi persalinan yang sebenarnya, sensasi yang dirasakan terasa pada bagian bawah punggung lalu berpindah ke depan perut.

Pada masa kehamilan, leher rahim ditutupi oleh lendir kental yang dapat mencegah bakteri masuk ke dalam rahim saat kehamilan.

Akan tetapi, ketika waktu persalinan sudah mulai mendekat, leher rahim akan membesar dan melunak, serta lendir rahim akan keluar melalui vagina. Hal ini sebenarnya merupakan sesuatu yang normal dan dapat terjadi ketika persalinan mendekat.

Oleh karena itu, Mama jangan takut atau bahkan khawatir ketika menemukan ada gumpalan lendir saat membersihkan diri setelah buang air kecil atau melihatnya pada pakaian dalam.

Warna lendir tersebut bervariasi, warnanya bisa bening hingga merah muda. Lendir yang keluar pun bisa mengandung sedikit darah. Lendir ini bisa keluar perlahan-lahan sehingga terlihat seperti keputihan dalam jumlah banyak atau keluar dalam satu kesatuan.

Namun, apabila Mama mengalami pendarahan yang deras pada vagina seperti menstruasi biasa, maka segeralah hubungi dokter. Dilansir Mayo Clinic, pendarahan yang deras pada vagina bisa jadi tanda adanya masalah.

Pecah air ketuban atau kantung amnion robek merupakan tanda yang paling jelas menunjukkan bahwa persalinan sudah dimulai.

Kebanyakan ibu hamil lebih dulu merasakan kontraksi sebelum pecah air ketuban. Walau begitu, ada pula yang mengalami pecah ketuban sebelum kontraksi.

Mama harus berhati-hati dengan kondisi ini. Pasalnya, kantung ini berisi cairan yang melindungi bayi. Apabila Mama sudah merasakan air ketuban pecah, segera hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut.

Sakit atau nyeri pada bagian punggung merupakan tanda lain yang menunjukkan bahwa hari kelahiran bayi sudah semakin dekat.

Sebenarnya, rasa nyeri pada punggung adalah hal yang umum terjadi selama masa kehamilan. Akan tetapi, sensasi rasa nyeri tersebut berbeda dan jauh lebih tidak nyaman ketika mendekati hari persalinan.

Ketika masa kehamilan akan berakhir, tubuh melepaskan banyak hormon relaxin. Hormon ini membuat ligamen dan sendi sedikit mengendur. Hal ini memang terjadi untuk membuka panggul agar nantinya bayi lebih mudah dilahirkan.

Selain itu, Mama mungkin juga akan mengalami efek samping tak terduga dari diare. Kondisi itu dapat terjadi karena otot-otot yang berada pada sekitar rektum menjadi lebih rileks.

Menjelang hari kelahiran bayi, beberapa ibu hamil merasakan adanya ledakan energi yang besar. Apabila Mama merasakan itu, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa kamu akan segera melahirkan.

Saking kuatnya energi tersebut, kamu bisa memiliki keinginan kuat untuk merapikan dan membersihkan segala sesuatu yang ada di depan mata. Tanda ini pun membuat kamu menjadi lebih semangat untuk menjalani hari sambil menunggu waktu persalinan tiba.

Suasana hati juga bisa berubah menjelang hari melahirkan. Dalam hal ini, kamui bisa saja tiba-tiba merasa gelisah, mudah tersinggung, atau bahkan sangat emosional tanpa ada sebab yang jelas.

Hal tersebut terjadi akibat adanya lonjakan hormon yang mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan. Meski begitu, ini juga bisa terjadi karena adanya keinginan besar dari Mama untuk bertemu buah hati tercinta.

Nah, itulah ciri-ciri mau melahirkan 2 minggu lagi yang wajib untuk kamu ketahui dari sekarang. Apabila Mama merasakan beberapa tanda di atas, itu artinya hari persalinan sudah semakin mendekat.