Setiap orang pasti setuju bahwa siapa saja bisa mengalami stres hingga bahkan menangis. Berangkat dari pernyataan itu, perasaan stres dan menangis juga bisa dirasakan oleh seorang ibu hamil, apalagi ketika usia kehamilannya sudah memasuki trimester ketiga.
Di tahap ini, Mama mungkin akan mengkhawatirkan soal keuangan, sekolah, hingga bahkan persalinan. Tekanan inilah yang dapat membuat Mama menjadi rentan terhadap stres dan bisa saja banyak menangis.
Menangis dengan frekuensi rendah memang tidak berdampak buruk pada janin. Akan tetapi, perasaan depresi disertai menangis ternyata bisa berdampak pada janin dan diri seorang ibu hamil.
Sebagai bentuk pencegahan, Mama tentunya wajib mengetahui efek ibu hamil stres dan menangis. Informasinya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dari berbagai sumber berikut ini.
Yuk Ma, disimak!
-8L1kPIKPGz2Oe0AJLc3boUP7ZBLtqw98.jpg)